Selasa, 17 Maret 2009

ANTI ENTERTAINMENT

ENAK TAPI MERUSAK ITULAH KIRANYA YANG DAPAT KITA PERHATIKAN DARI KEBERADAANNYA DUNIA POPULER YANG ADA DI TELEVISI. SETIAP DETIK BERGANTI MENIT DAN SETIAP MENIT BERGANTI DENGAN JAM, ITULAH YANG PASTI TERJADI DAN AKAN TERUS TERJADI. GAMBARAN PERMAINAN DUNIA YANG SANGAT NYATA DAN SEMUA ORANG PUN PASTI TAHU, TERMASUK ANAK KECIL YANG MASIH DUDUK DISEKOLAH DASAR. DASAR........STASIUN TELEVISI SELALU MENYIARKAN TAYANGAN YANG HANYA SEBUAH KHAYALAN. TETAPI ITULAH YANG BEGITU NYAMAN DINIKMATI OLEH MASYARAKAT KETIMBANG HARUS BERSUSAH PAYAH BERPIKIR YANG LEBIH SERIUS. TAK ADA KATA YANG LAIN SELAIN DIMANJAKAN. IBARATNYA DEWA YANG TERUS MEMBERIKAN BERBAGAI KENIKMATAN YANG DIINGINKAN OLEH MANUSIA. ITULAH SIFAT MANUSIA YANG INGIN SELALU MENCARI KENIKMATAN. TAK MAU BERSUSAH PAYAH BERPIKIR YANG LEBIH JERNIH DARI HANYA SEKEDAAAR DIMANJAKAN OLEH TUHAN-TUHAN PALSU YANG SETIAP HARI SECARA TIDAK TERASA MANUSIA-MANUSIA DIBUAT BODOH TETAPI MEREKA TIDAK MENYADARINYA. MANUSIA TERUS MENGISAP ATAU MENIKMATI DUNIA DENGAN CARA MENGISAP GANJA DAN JUGA MENGGUNAKAN BEERBAGAI OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENIKMATI DUNIA PADAAHAL MEREKA SEDANG DALAM PROSES KEHANCURAN MENTAL. JIKA TERJADI LEDAKAN AKAN SERASA LEBIH DAHSYAT KETIMBANG LEDAKAN BOM PLUTONIUM. DAN SUARA KESAKITANNYA MELEBIHI SUARA TABRAKAN ANTARA PLANET MARS DENGAN BUMI. APA BOLEH BUAT.TIDAK ADA YANG AKAN BISA MEMBUATNYA SADAR... Ini semua adalah tanggung jawab dari semua elemen masyarakat yang terkait khususnya pemerintah sebagai regulator. Untuk mengatur sebuah masyarakaat ada sebuah teori yang mengatakan bahwa pengaturan masyarakat itu harus bersifat top down. Dimana sebuah regulasi sangat diperlukan untuk memasyarakatkan aturan. Tentu saja ada pro dan kontra itulah hidup ini jika pemerintah sebagai regulator yang sedang meminpin pastinya ada banyak sekali yang pro dan komtra. Dan inilah yang menjadi sebuah kekuatan walaupun jumlahnya sedikit tetapi telah ikut membantu bagi tercapainya sebuah harapan akan kemenangan dan harapan akan terlaksananya sebuah aturan yang baik. Apakah yang diatur, yang diatur tentunya adalah sesuatu yang perlu untuk diatur. Dunia hiburan perlu untuk duatur agar menjadi sebuah hiburan yang menyehatkan dan mendidik. Memang tidak semua taayangan itu tidak mendidik. Ibaratnya didalam sebuah negara miskin pasti masih ada warga yang hidup dalam gelimang harta. Walaupun didalam sebuah acara yang jelek masih ada yang bisa kita pelajari baiknya. PERNAH SUATU KETIKA SAYA MELIHAT SUATU PERBINCANGAN DI SALAH SATU TELEVISI YANG MEMBAHAS MENGENAI TINDAK KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG ANAK KECIL. HATI SAYA MERASA PEGELLLL.. BETAPA TIDAK SEOLAH TELLEVISI TIDAK MAU BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP APA YANG TELAH DILAKUKAN OLEH ANAK KECIL YAITU YANG MENGANIAYA ADIKNYA ATAU MENGANIAYA TEMANYA. PADAHAL ANAK KECILPUN MENGAKU BAHWA MEREKA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAP SESAMANYA KARENA MEREKA MENIRU, SEPERTI APA YANG MEREKA LIHAT DI TELEVISI. LALU SUATU KETIKA SAYA PERNAH MENYAKSIKAN BERITA PADA SEBUAH TELEVISI SWASTA, YANG SECARA TERANG-TERANGAN PEMBAWA ACARANYA MENGATAKAN PADA SALAH SATU ACARA YANG MEMBAHAS MENGENAI PENGOBATAN ALTERNATIF SALAH SEORANG DUKUN CILIK YANG BANYAK MENARIK PERHATIAN PUBLIK. PEMBAWA ACARANYA MENGATAKAN DEMIKIAN " MASYARAKAT MASIH TRADISIONAL, TAHAYUL, TIDAK ILMIAH, PRIMITIF DAN LAIN SEBAGAINYA. SEDANG PADA LAIN KESEMPATAN TELEVISI TERSEBUT MENAYANGKAN FILM YANG TAK MSUK AKAL DAN SANGAT TAHAYUL DARI PADA SEBUAH PENGOBATAN ALTERNATIF PENGOBATAN SEORANG DUKUN CILIK DI JOMBANG. MISALNYA SEORANG YANG PERCAYA PADA SEORANG YANG SAKTI YANG DIGAMBARKAN DALAM BERBAGAI ADEGAN. DAN HAMPIR SETIAP ADEGAN MERUPAKAN SUATU KAJIAN FANTASI YANG TAK MASUK AKAL. KASUS IKLAN BEASISWA DJARUM Ada sebuah iklan di televisi nasional Indonesia yang sering mondar-mandir setiap menit di iklan televisi. Iklan tersebut adalah beswan djarum, Dalam iklan tersebut perusahaan djarum mengajak anak muda yang sedang menempuh kuliah untuk bergabung agar mendapatkan beasiswa. Hanya dengan mengklik beswan djarum maka akan muncul mengenai beswan djarum secara lengkap mulai dari persyaratannya hingga acara-acara yang digelar oleh beswan djarum. Bukannya Saya bangga dengan iklan tersebut, tetapi iklan tersebut sangat mencederai hati Saya. Memangnya berapa sih uang yang akan digelontorkan untuk program beasiswa tersebut, dan berapa jumlah mahasiswa yang akan menerima beasiswwa tersebut. Maka jawabannya dari Saya sendiri adalah sangat sedikit. Tetapi ada masksud lain yang ingin disampaikan oleh si pemilik djarum bahwa mereka tidak hanya sekedar untuk beriklan menayangkan mengenai beasiswa djarum. Tetapi masih ada niatan yang lain selain itu yaitu untuk beriklan "rokok". Menurut Saya jika uang untuk beriklan di televisi digunakan untuk tambahan beasiswa maka jumlah dari seluruh beasiswa yang di berikan oleh beswan djarum maka jumlahnya bisa untuk menanggung/menyaring lebih banyak lagi mahasiswa yang membutuhkan. Tetapi sekarang ini yang bisa kita lihat yaitu pengawas pertelevisian negeri ini dikibulin oleh beswan djarum yang padahal sebenarnya banyak maksud yang tersembunyi dibalik iklan tersebut.

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo