Senin, 22 Februari 2010

Naik ke Bukit Kendil, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang


Pada suatu ketika saat sedang KKN, Saya pernah mengunjungi sebuah daerah bernama gunung kendil yang berada diwilayah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. 
Saya dan rombongan berangkat dari desa Wanurejo, Dukuh Barepan pada  July 20, 2008, pukul 6:05:46 WIB. Rombongan terdiri dari kru KKN yang berada di sub unit 4 Barepan dengan pasukan Amuba(anak muda barepan) yang masih kecil-kecil dan kira-kira berumur brkisar antara  empat sampai lima belas tahun. Saya lupa jumlah anak-anak ini secara pasti tetapi mereka berjumlah belasan orang.
Perjalanan Kami lalui dengan penuh semangat, itu terlihat dari setiap meter jalan yang dilalui Kami selalu bernyanyi bagaikan burung pagi yang ceria menyambut hari yang baru.
Pada waktu itu rencana untuk berangkat adalah pada pukul lima pagi, tetapi ada sesuatu hal yaitu teman-teman KKN belum pada bangun jadi keberangkatan ditunda satu jam  lebih lambat dari waktu yang direncanakan.
Pada waktu itu Saya masih ingat betul, salah seorang dalam rombongan membawa gethuk yang dibagikan kepada teman-teman KKN. Ini merupakan suatu berkah dari tuhan karena memang sebelum berangkat teman-teman KKN tidak menyiapkan logistic terlebih dahulu, dan tenaga pun terisinya dan siap untuk mendaki gunung kendil.
Setelah berjalan beberapa menit sampailah Kami pada suatu tempat yaitu perbatasan antara dukuh Jowahan dengan Barepan. Disitu rombongan disuguhi oleh Tuhan berupa pemandangan matahari terbit dan Tuhan masih memberi bonus pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Subhanallah …sungguh begitu indah…dan kami pun berfoto-foto di situ.


Kami semua terluhat sangat senang dengan perjalanan pagi itu, tak ada raut muka kesedihan diantara kami. Setiap jengkal tanah yang kami lalui selalu diisi dengan tawa dan canda. Itulah yang menyebabkan mengapa perjalanan yang cukup jauh sekitar lima kilometer kami lalui dengan bahagia. Tenaga kami tetap ada meskipun pagi-pagi itu belum makan apapun, itulah kunci kami yaitu rasa senang dan semangat untuk segera sampai diatas puncak Kendil.
Saat perjalanan memasuki menit 45 kami sudah tiba dikaki bukit Kendil tersebut. inilah tantangan terberat yang kami hadapi. Dengan pengalaman pendakian yang saya miliki agaknya ini adalah hal yang ringan. Tetapi buat teman-teman KKN yang lain terutama yang cewek perjalan naik tersebut mungkin seperti seorang anak gendut yang berhenti mengemil.



Tapi sungguh luar biasa perjalanan terebut membuat kami kagum akan ciptaan Tuhan yang maha sempur. Di tengah tengah perjalanan naik kami diduguhi pemandangan yang indah yaitu pemandangan gunung sindoro dan gunung sumbing yang sangat terlihat jelas pada pagi itu. Dan sungguh luar biasa indahnya. 


Satu jam lebih sedikit waktu yang dibutuhkan oleh kami untuk mencapai puncak kendil. Sungguh perjalanan yang melelahkan. Tetapi rasa lelah segera hilang tatkala diatas puncak kami bisa melihat pemandangan yang sangat indah. pemandangan Candi Borobudur bisa kami lihat dengan jelas dari atas bukit. Selanjutnya adalah waktu untuk foto foto dengan latar batu kendil. Batu kendil yaitu sebuah batu yang berukurang besar yang terpisah dari batuan induknya tetapi bersarang diatas bukit dan bentuknya seperti telur. Batu tersebut memiliki kekhasan yaitu menumpang pada suatu bukit dan tidak jatuh meskipun batu tersebut merupakan batu yang terpecah dari batuan induknya.

Sifat Umum Manusia yang Baik

-->
Animated      : Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup

Adventurous : Orang yang mau melakukan suatu hal yang baru dan berani dengan tekat untuk menguasainya

Analytical      : Suka menyelidikibagian-bagian hubungan yang logis dan semestinya

Adaptable     : Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi

Playful           : Penuh kesenangan dan selera humor yang baik

Persuasive  : Meyakinkan orang dengan logika dan fakta, bukannya pesona atau kekuasaan

Persistent    : Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai lainnya

Peaceful      :Tampak tidakterganggu dan tenang serta menghindari setiap bentuk kekacauan

Sociable      : Bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur

Strongwilled : Orang yang yakin akan caranya sendiri, berkemauan kuat

Self-sacrificing : Bersedia mengorbankan dirinya demi atau untuk memenuhi kebutuhan orang lain

Submissive  : Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang lain tanpa banyak bertanya

Convincing  : Bisa merebut hati orang lain melalui pesona kepribadiannya

Competitive Mengubah setiap situasi, kejadian, atau permainan menjadilomba dan selalu bermain untuk menang

Considerate : Menghargai keperluan dan perasaan orang lain

Controlled  : Mempunyai perasaan emosional tetapi jarang memperlihatkan-nya


Refreshing : Memperbaharui dan membantu atau membuat orang lain merasa senang

Resourceful : Bisa bertindak cepat dan efektif boleh dikata dalam semua situasi

Respectful : Memperlakukan orang lain dengan rasa segan, hormat, dan penghargaan

Reserved : Menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme


Spirited  : Penuh kehidupan dan gairah

Self-reliant : Mandiri dan sepenuhnya bisa mengandalkan kemampuan, penilaian, dan sumber dayanya sendiri

Sensitive : Secara intensif memperhatikan orang lain, dan apa yang terjadi

Satisfied : Orang yang mudah menerima keadaan atau situasi apa saja


Promoter : Mendorong orang lain mengikuti, bergabung, atau melakukan sesuatu melalui pesona kepribadiannya

Positive : Mengetahui segala-galanya akan beres kalau dia yang memimpin

Planner : Mempersiapkan aturan yang terincisebelum-nya dalam menyelesaikan target atau pekerjaan

Patient : Tidak terpengaruh oleh penundaan, tetap tenang dan toleran serta sabar

Spontaneous : Semuakehidupan merupakan kegiatan yang impulsif, tidak dipikirkan lebih dulu, dan tidak terhambat oleh rencana

Sure : Yakin, jarang ragu-ragu atau goyah

Scheduled : Membuat, menghayati, dan menuruti rencana sehari-hari, tidak menyukai rencananya terganggu

Shy : Pendiam, tidak mudah terseret dalam percakapan

Optimistic : Periang dan meyakinkan dirinya dan orang lain bahwa segalanya akan beres

Outspoken : Bicara terang-terangan dan tanpa menahan diri

Orderly : Orang yang mengatur segala-galanya secara metodis dan sistematis

Obliging : Bisa menerima apa saja. Orang yang cepat melakukannya dengan cara lain

Funny : Punya rasahumor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang menyenangkan

Forceful : Kepribadian yang mendominasi dan menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya

Faithful : Secara konsisten bisa diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi kadang tanpa alasan

Friendly : Menanggapi dan bukan orang yang penuh inisiatif, jarang memulai percakapan.Ramah dalam berhubungan sosial

Delightful : Orang yang menyenangkan sebagai teman.

Daring : Bersedia mengambil resiko, tak kenal takut, berani

Detailed : Melakukan segalanya secara berurutan dengan ingatan yang jernih tentang segala hal yang terjadi

Diplomatic : Berurusan dengan orang lain secara penuh siasat, perasa, dan sabar

Cheerful : Konsisten memiliki semangat tinggi dan mempromosikan kebahagiaan pada orang lain

Confident : Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan suksesnya sendiri

Cultured : Perhatiannya melibatkan tujuan intelektual dan artistik, seperti teater, simfoni, balet.

Consistent : Memiliki keseimbangan secara emosional,menanggapi sebagaimana diharapkan orang

Inspiring : Mendorong orang lain untuk bekerja, bergabung, atau terlibat dan membuat seluruhnya menyenangkan

Independent  Mandiri,penuh percaya diri, dan tidak begitu memerlukan bantuan.

Idealistic : Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurna dan perlu memenuhi standard itu sendiri

Inoffensive : Tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apapunyang tidak menyenangkan atau menimbulkan keberatan

Demonstrative : Terang-terangan menyatakan emosi, terutama sayang, dan tidak ragu menyentuh orang lain ketika sedang berbicara

Decisive : Mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tuntas

Deep : Intensif dan introspektif tanpa rasa senang kepada percakapanbasa-basi

Dry humor : Pandai bicara yang menggigit, biasanya satu kalimat yang sifatnya sarkastis

Mixes-easily : Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu setiap orang dalam ruangan, grapyakpada semua orang

Mover : Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang diikuti orang lain, sulit duduk diam.

Musical : Punya apresiasi mendalam tentang musik, punya komitmen pada musik sebagai seni bukan sebagai hiburan

Mediator : Konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian untuk menghindari konflik

Talker : Terus menerus bicara, biasanya menceritakan kisah lucu, merasa perlu mengisi kesunyian agar orang lain senang

Tenacious : Memegang teguh dengan keras kepala dan tidak mau melepaskan sampai tujuan tercapai

Thoughtful : Tanggap dan mengingat kesempatan istimewa dan cepat membe-rikan isyarat yang baik

Tolerant : Mudah menerima pemikiran dan cara orang lain tanpa perlu tidak menyetujui atau mengubahnya

Lively : Penuh kehidupan,kuat, penuh semangat

Leader : Terdoronguntuk memimpin, dan sering sulit mempercayai orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya

Loyal : Setia kepada seseorang, gagasan, atau pekerjaan, kadang-kadang melampaui alasan masuk akal

Listener : Selalu bersedia mendengar apa yang dikatakan orang lain

Cute : Dicintai, pusat perhatian

Chief : Memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain mengikutinya

Chartmaker : Mengatur kehidupan,tugas, dan pemecahan masalah dengan membuat daftar, formulir atau grafik

Contented : Mudah puas dengan apa yang dimilikinya, jarang iri hati

Popular : Menghidupkan suasana, sehingga sangat diharapkan kehadirannya oleh orang lain

Productive : Terus menerus bekerjaatau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat

Perfectionist : Menempatkan standard tinggi pada dirinya dan orang lain

Pleasant : Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara
Bouncy : Kepribadian yang hidup, berlebihan, dan penuh tenaga

Bold     : Tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takutakan resiko

Behaved : Konsisten ingin membawa dirinya di dalam batas-batas apa yang dirasakan semestinya

Balanced :Kepribadian yang stabil dan mengambil tengah-tengah,jarang bersikap ekstrim

sumber: SPECIAL MANAGEMENT SKILL
SUB DIREKTORAT PPKB
DIRMAWA UGM

Selasa, 16 Februari 2010

Pingin Punya Usaha

-->
Pingin Punya Usaha

Sudah empat tahun aku lalui kuliahku dengan hal yang itu-itu melulu. Itu-itunya maksudnya hari-hari selalu aku jalani dengan rutinitas yang sama setiap hari minggu, bulan, dan bahkan tahun. kalau diterjemahkan kedalam bahasa kerennya yaitu monoton. Setiap hari sewaktu kuliah hanya bolak-balik kampus-kos, kos-kampus, dan selalu saja hal tersebut berulang terus-menerus tanpa henti selama empat tahun.
Suatu hari Aku pernah mengikuti suatu acara seminar yang diadakan oleh pihak kampus dengan tema entrepreneur muda. Acara itu gratis tis tis dan lumayan buat mahasiswa yang memiliki uang cekak, apalagi ada snack, makan siang terus dapet sertifikat. Wah ….kalau dihitung pake uang seminar yang kayak itu kira-kira seharga limapuluh ribu rupiah, kalau mbayar segitu banyaknya untuk seorang mahasiswa mungkin harus puasa lima hari lima malam untuk menebus biaya seminar itu. Syukurlah pihak kampus sadar diri kalau masih banyak mahasiswa dari kalangan tidak mampu seperti Aku, sehingga biaya digratiskan. Menurut Aku ini adalah kemenangan bagi mahasiswa-mahasiswa kere guna mendapatkan motivasi untuk mendapatkan wejangan-wejangan bagaimana kiat-kiat khusus seorang entrepreneur( wirusaha).
Dalam acara tersebut hadir beberapa panelis atau pembicara yang bahasa halusnya berkompeten dalam bidangnya. Semua panelis adalah pengusaha yang sukses yang sudah berhasil mendirikan kerajaan bisnis pada masing-masing bidang yang digelutinya. ada seorang pengusaha bel/lonceng sekolah yang katanya belnya itu bisa lebih tepat dari jamnya James Bond, kemudian ada seorang pengusaha yang memiliki lembaga bantuan belajar dan universitas swasta yang spesifikasinya tentang ilmu komputer, dan yang satu lagi yaitu seorang yang memiliki usaha membuat cendol yang katanya cendolnya itu bisa di francise oleh orang lain.
Memang terus terang saja, jika kita mendengarkan suatu usaha yang sukses membuat kita ngiler alias kepingin untuk berbuat seperti para panelis tersebut diatas. Omzetnya dari para panelis tersebut yang Saya dengar dan mudah-mudahan tidak salah itu telah mencapai puluhan juta, ratusan juta dan bahkan ada yang sampai milyaran rupiah.
Namun untuk memiliki usaha yang besar tidak hanya cukup dengan modal dengkul saja. Maksud Saya yaitu Kita harus berjuang mati-matian dengan usaha yang kita jalani dengan keyakinan dan semangat juang 45 agar mampu memberikan hasil yang maksimal. Rejeki itu datang dari tuhan tetapi usaha untuk mendapatkan rejeki itu datang dari setiap orang. Dengan berusaha sebaik-baiknya dan selalu mendekatkan diri kepada tuhan merupakan kunci sukses untuk berusaha, itulah kata salah seorang panelis yang menjelaskan dengan penuh semangat dan seolah setiap peserta yang hadir diajak untuk mengikuti jejaknya menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Lebih jauh lagi menjadi seorang entrepreneur bukanlah semata-mata untuk kita nikmati sendiri, tetapi menjadi seorang entrepreneur akan sangat menolong bangsa ini keluar dari berbagai macam krisis, itulah salah satu kalimat dari seorang panelis yang hadir dalam acara tersebut. setelah dipikir-pikir ya…memang benar bangsa ini membutuhkan banyak entrepreneur agar menjadi bangsa yang maju. Dengan menjadi seorang entrepreneur kita bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain, dan setidaknya jika kita sungguh-sungguh dan sukses dalam berwirausaha bisa melunturkan stigma dalam masyarakat bahwa hidup itu harus bekerja untuk orang lain, mendapatkan gaji dari orang lain, dan rela diatur-atur oleh orang lain yang menjadi atasan kita.
Setelah aku merenung beberapa lama dan sampailah pada titik penerangan dimana Aku seolah diberi energi yang sangat luar biasa untuk bertekad menjadi seorang entrepreneur yang sejati. Saya sering diskusi dengan teman-teman di kampus mengenai konsep entrepreneur yang mungkin bisa dikembangkan. Dan Saya juga berdiskusi dengan seorang yang sudah terjun langsung dalam dunia per-entrepreneuran. Banyak teman-teman yang mengajak Saya untuk membuka usaha.
Teman dari Sleman yang memiliki kebun salak mengajak Saya untuk membantu memasarkan salaknya, kesepakatannya yaitu saya menjualkan salak lebih murah lima ratus rupiah dibandingkan dengan para pedagang salak yang sudah selama ini menjamur di Jogja. Apabila harga dipasaran Rp 6.000,00 maka Saya harus menjual Rp5.500,00. reputasi salak Sleman memang sudah tidak diragukan lagi selain rasa yang manis juga alam lereng gunung merapi yang sejuk menjadikan setiap buah yang dipetik dari daerah ini segar dingin seperti buah yang dimasukan kedalam lemari es. Selain itu pola pertanian organic yang diterapkan oleh teman saya menjadikan buah salak yang dihasilkan sehat untuk dikonsumsi oleh semua pihak baik dari anak kecil sampai orang dewasa. Teman saya sanggup menyediakan salak dalam jumlah berton-ton. Jika ada yang berminat langsung hubungi 081804054433 (kok jadi promosi ya…?). konsep menjual salak ini bagus dan hingga kini Saya masih memikirkan bagaimana untuk mendapatkan kendaraan untuk menggangkut salak-salak tersebut ke Kota Jogja.
Kemudian ada teman yang mengusulkan kepada Saya untuk berjualan daging bebek. Temenku itu dari Kecamatan Sayegan Kabupaten Sleman, memang daerah sana merupakan daerah penghasil bebek yang super bagus, karena peternak bebek disana mengelola peternakannya dengan professional sehingga dihasilkan daging bebek yang sehat dan berkualitas. Konsep teman Saya itu, Dia bisa menyediakan daging bebek dalam jumlah yang besar untuk dipasarkan di Kota Jogja. Lantas dia menyuruh aku untuk menawarkan daging bebek tersebut kepada restoran-restoran atau warung-warung makan yang menyajikan hidangan bebek. Maklumlah si teman Ku itu orangnya pemalu walaupun sekarang sudah besar dia tidak berani untuk memasarkan daging bebek-bebeknya sendiri, Dia minta kepada Aku untuk memasarkan daging bebeknya tersebut.
Terus ada lagi temanku yang membuka usaha laundry. Maklumlah daerah kos-kosan mahasiswa usaha laundry memiliki prospek yang cerah, karena mahasiswa sekarang berjiwa pemalas untuk mencuci bajunya sendiri. Dengan modal tiga juga rupiah temanku itu telah berhasil mendirikan sebuah perusahaan perlondryan dengan modal sebuah alat mesin cuci merk Sanken dan mempekerjakan tiga orang tenaga kerja termasuk temanku itu, namun usaha tersebut berjalan beberapa bulan. Usaha tersebut diakhir-akhir hayatnya sempat mengalami masalah dengan warga sekitar karena limbah yang dihasilkan tidak mampu ditampung oleh tempat yang disediakan. Sehingga warga sekitar menjadi korban dari limbah cucian laundrynya temanku itu.
Kalau mungkin diceritakan semuanya mengenai ide/konsep mengenai usaha jika dituliskan diatas kertas mungkin satu buah balpoin merk Pilot BPTP tidak akan cukup untuk mewakili dari banyaknya konsep yang ada dikepalku. Masih banyak sekali konsep yang lain selain diatas. Konsep-konseep itu seperti membuka depo air minum isi ulang, membuka warung sate, rental computer, service computer, ticketing pesawat, benkel, developer dan lain sebagainya.
Dalam sebuah usaha ide penting tetapi hal yang penting lagi adalah sebuah eksekusi untuk berbuat secara langsung. Tetapi kebanyakan permasalahan banyak orang adalah pada aspek eksekusi itu sendiri. Untuk mewujudkan sebuah usaha tidak hanya dengan mimpi-mimpi saja tetapi harus berani untuk bertindak agar mimpi tersebut menjadi sebuah kenyataan. Malu, kurang pd, takut, gengsi, merupakan musuh seseorang untuk menjadi seorang wirausahawan. Dan musuh tersebut sangat sulit dihilngkna dari setiap orang yang ingin berwirausaha. Ya…mungkin harus ada bantuan orang-orang terdekat seperti keluarga atau bahkan dukungan dari pemerintah untuk menciptakan banyak wirausaha muda seperti saya ini yang memiliki keingingan tapi sedikit dukungan terutama pengetahuan usaha dan modal.
Bimbingan juga bisa dilakukan oleh perusahaan perusahaan besar sebagai bagian dari corporate social responsibility misalnya PT Djarum. Perusahaan yang tekenal karena memprodulsi rokok misalnya ……bisa melihat gejolak hati para anak muda yang ingin mewujudkan impiannya menjadi seorang entrepreneur dengan memberikan bantuan baik itu pengetahuan bisnis maupun modal usaha kepada para anak muda agar menjadi wirusaha yang handal. Sosialisasi acara tersebut bisa melalui berbagai macam workshop

Virus Black Ada Dimana-Mana

Virus Black Ada Dimana-Mana
Indonesia sudah dikuasai oleh virus yang bernama black. Virus tersebut telah meresap kedalam jiwa dan pikiran masyarakat. Mulai dari orang muda hingga orang tua dibuat mabuk kepayang olehnya. Tak ada yang tahu sampai kapan virus tersebut mampu bertahan. Virus tersebut sangat berbahaya karena menyerang hati sehingga perasaannya dibuat menyatu olehnya, dan virus tersebut juga menyerang otak sehingga selalu memikirkannya kapan dan dimana saja.
Ada yang menarik dari wabah virus tersebut, ternyata orang yang sudah terinfeksi virus, betah atau mau untuk virus yang sudah menyerang bisa terus bertahan dihati dan otak mereka. Mereka tak mau disembuhkan lantaran malah ingin lagi, lagi, dan lagi.
Selidik punya selidik ternyata, orang-orang pada betah dengan dengan virus black tersebut lantaran virus tersebut membuat mereka kreatif dan mendapatkan tempat untuk berkreasi dan berimajinasi sesuai dengan keinginan mereka. Orang-orang ini merasa virus black tersebut sangat mengerti dengan mereka. Dimana pada saat ruang untuk berkreasi dan berimajinasi sempit tiba-tiba saja virus black ini datang dan memberikan solusi untuk berbuat dengan kegiatan yang positif.
Banyak sekali acara atau kegiatan positif yang didukung oleh Djarum Black ini diantaranya yaitu

Perjalanan Dalam Sebuah Pertanyaan


Perjalanan Dalam Sebuah Pertanyaan
Seperti biasa pagi-pagi indah yang udaranya sangat segar irasakan didalam hidungku, yang kalau melihat langit bagaikan lukisan besar indah dan ingin aku untuk mendekatinya. Itulah pagi, semangatnya bagaikan sebuah bom atom yang meledak-ledak hingga tak pernah berakhir. Ingin rasanya setiap saat dan setiap waktu jiwa dan pikiranku memiliki semangat bagaikan semangat di pagi hari.
Waktu pagi hari hal yang paling enak dan sering aku lakukan adalah membuat minuman teh hangat, air aku masak lewat dispenser dan menunggunya dalam waktu sepuluh menit, kemudian the hijau sariwangi yang aku beli dari warung, aku ambil dan kumasukan kedalam gelas peninggalan teman, kubuka keran dispenser dan seketika air menyembur kedalam gelas. Jadilah segelas the hijau sariwangi hangat. Nikmat sekali rasanya…!
Waktu sekitar pukul sembilan pagi, dan sudah saatnya untuk mandi dan mempersiapkan diri untuk pergi kekampus. Kampus ku ada di daerah Bulak Sumur Yogyakarta hari ini aku tidak berencana untuk kuliah seperti kebanyakan mahasiswa, tapi untuk mengerjakan proyek dosen. Maklumlah aku kan tinggal skripsi, jadi waktu yang longgar aku manfaatkan untuk bekerja membantu dosen UGM yang lagi ada proyek lumayan lah…uang gajian bisa untuk ditabung.
Sudah saatnya untuk berangkat, seperti biasa jalur yang biasa aku lalui dari kos ku hingga kampus berjarak sekitar tiga kilometer. Jalan yang aku lewati antara lain Jalan Bimo Kunting-Jalan Bima Sakti-Jalan Munggur-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Prof. Johanes-Jalan Notonagoro-Jalan Socio Justicia dan sampailah kekampus. Tepapi pada saat perjalanan ada hal menarik yang tidak biasa aku temui yaitu didepan studio XX1 ada bendera Djarum Black, dalam pertanyaanku terbesit ada acara apa ini ada bendera Djarum Black segala. Ingin rasanya mengetahui acara apa yang disponsori oleh Djarum Black tersebut.

Sore Hari Menjelang Petang

Sore hari menjelang petang, tubuh mentari telah tenggelam beberapa saat yang lalu. Awan hitam bergandeng-gandengan menutupi petala langit, menurunkan jutaan titik air ke atas permukaan bumi. Berkali-kali suara geluduk1 terdengar nyaring laksana suara raksasa yang sedang murka. Serbuan peluru air membuat hampir setiap ruas jalan menjadi sepi. Di kala hujan, orang-orang lebih memilih menghangatkan tubuh di rumah mereka. Gluduk gluduk gluduk…
Langit menggelegar. Sementara aku sedang dalam perjalanan pulang. Motorku menerjang jurusan mata angin, melawan arah air yang terbang. Wajahku terasa tertusuk-tusuk ribuan jarum, berkali-kali tanpa henti. Kian cepat laju motor, semakin terasa gempuran air itu. Helm yang tanpa kaca penutup muka membebaskan air hujan itu mendera kulit wajah. Mendarat ke roman wajahku kemudian menetes ke bawah dan tergantikan oleh terpaan air berikutnya. Jelas aku merasa sungguh tak nyaman, tapi dalam benakku hanya ada keinginan untuk cepat-cepat pulang. Biarlah sementara waktu tubuhku dihajar dingin. Sebab, kupastikan akan sirna seketika tiba di rumah dan kuhangatkan tubuhku dengan menyeruput teh wasgitel, wangi, sepet, legi dan kentel.
Aku tiba dirumah. Perjalanan tiga puluh menit melawan deras hujan ternyata melelahkan. Aku korbankan pakaian dan tas cangklongku yang menjadi basah karenanya. Padahal tas kesayanganku itu baru kering kemarin sore setelah sebelumnya juga diguyur hujan. Sungguh tas yang malang! Begitu akrab ia dengan air. Tapi tak apalah, besok pagi bisa kembali aku cuci, dan kalau ada panas maka sore harinya akan langsung kering. Kini aku telah sampai dirumah, itu yang lebih penting. Lalu aku mulai hidupkan CPU Ku, yang berusia sekitar enam tahun. Ku ketik kata demi kata, bait demi bait, paragraph demi paragraph untuk mengikuti lomba Djarum Black Blog Conpetition

Masjid yang Banyak Kegiatan

Masjid yang Banyak Kegiatan
Sholat di Masjid Al Husna, Pengok, Jogjakarta terasa tak terlupakan dengan suasananya. Selain itu, Masjid Al Husna memang cukup ramai dengan para jamaah-nya. Bukan hanya dimeriahkan oleh para pendatang, tapi juga oleh masyarakat setempat. Pada umumnya, didaerah sekitar kampus, hampir semua tempat ibadah lebih banyak diramaikan oleh para pendatang, khususnya mahasiswa. Tapi di masjid Al Husna kondisinya sungguh berbeda. Para pemuda setempat juga berpartisipasi aktif dalam meramaikan masjid. Hampir semua kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus takmir juga tidak pernah sepi. Hal ini mengingatkanku ketika Rasulullah berhijrah dari Makkah ke Madinah. Pada waktu itu orang Muhajirin dari Makkah dan orang Anshar dari Madinah menjadi bersatu padu layaknya saudara sendiri. Orang pendatang maupun orang asli mampu bekerjasama dengan baik. Khususnya dalam meramaikan Masjid. Masjid Nabawi di Madinah disamping difungsikan untuk shalat, sejarah Islam mencatat bahwa masjid tersebut juga digunakan untuk aktivitas lain, seperti tempat pendidikan, komunikasi, santunan sosial, tempat pengobatan korban perang, tempat menerima tamu dan sebagainya. Diam-diam aku memimpikan seandainya masjid-masjid di seluruh Indonesia bisa menjalankan fungsi-fungsi yang lebih luas.

Senandung Pagi Sebelum Mudik ke Kebumen


Senandung Pagi Sebelum Mudik ke Kebumen
Pagi-pagi sekali aku pulang ke Kebumen, Jawa Tengah. Sebelum berangkat sekitar pukul lima pagi motor Honda Supra 125 aku panaskan dulu mesinnya Belum sempat aku menarik pedal gas motorku, tampak didepan mataku seorang perempuan muda yang tak kukenal keluar dari rumah Pak Ridwan yang terletak tepat di samping rumah kontrakanku. Perempuan cantik dan berpakaian seksi itu keluar pintu bersama seorang bayi yang digendongnya. Ya, tak salah lagi. Perempuan itu kelihatan begitu mesra menggendong bayi anak semata wayang kakaknya. Sementara bayi yang digendong, mulutnya terlihat seperti sedang mengunyah dan sementara kedua tangan-nya berada di pundak si perempuan cantik berbaju pink kembang-kembang itu. Tidak lama kemudian gadis cantik itu menyuapi si bayi dengan mangkok yang dipegang menggunakan tangan kiri. Dan sesekali tangan kanannya menyuapi si bayi dengan pelan-pelan. Selang beberapa detik merekapun melajukan perjalanan kearah timur menjauhi aku yang sedang memanaskan motor. Maksud hati jika gadis itu lewat didepan ku, aku mau menyapa tetapi keadaan berbicara lain. Apakah gadis itu malu lewat didepanku karena kita sama-sama orang muda ataukah memang tujuan awal gadis tersebut memang ingin pergi keararah timur menjauhi aku…ah..itu hanya pikirannku saja. Tetapi setelah melihat gadis itu aku selalu berdoa kepada tuhan untuk nanti aku diberikan seorang wanita cantik yang baik yang sholehah, amanah fothonah dan istikomah. Setelah itu aku hanya melihat gadis itu menjauh dan semakin menjauh. Setelah tiga menit mesin motor aku panaskan dan sudah waktunya gas aku tarik….greng…greng….menuju Kebumen….

Malam Tahun Baru di Jogja

Malam Tahun Baru di Jogja
Motorku terus melaju dengan kecepatan pelan, tidak secepat dikala kondisi cuaca normal. Aku melewati jalan ringroad utara, kemudian sampai perempatan dekat terminal Condong Catur, lalu belok kiri melewati jalan Gejayan. Jalan Gejayan adalah pusatnya toko HP di kota Jogja, jam segini toko-toko itu masih tampak rame, bahkan lebih rame dari biasanya. Sementara rintik gerimis menghilang satu demi satu, jalanan sudah mulai terang, tak lagi di guyur hujan. Setiap ruas jalan kembali menjadi ramai. Bahkan lebih ramai dari sebelumnya.
Tibalah aku melewati Jalan Solo.
Didepan Mall Saphir Square, tidak jauh dari tempat tujuanku, aku melihat banyak orang sedang duduk-duduk santai, ada yang sedang berjalan bergerombol, ada pula sepasang kekasih yang berjalan dengan bergandengan tangan, tampak begitu mesra. Banyak dari mereka yang membawa terompet, seperti anak kecil. Sementara banyak pula para pedagang keliling yang menjajakan terompet, topi, dan aneka permainan yang lain.
Malam ini memang malam tahun baru.
Aku sendiri sudah menduga sebelumnya. Di malam tahun baru pasti akan sangat banyak orang keluar dari peraduannya, bagaikan kelekatu35 yang keluar dikala musim penghujan dan berkumpul mengelilingi setiap cahaya yang ada di dekatnya. Seakan semua manusia tumpah ruah di sepanjang jalan. Semua orang berkumpul di pusat-pusat keramaian, dan menanti sebuah waktu yang menandakan pergantian tahun.
Aku sendiri yakin di tempat lain masih banyak yang lebih ramai. Sebut saja di Malioboro, alun-alun kidul, alun-alun lor, Perempatan Tugu, Ambarukmo Plaza dan pusat-pusat keramaian yang lain. Banyak orang, khususnya muda-mudi, yang menjadikan malam seperti ini sebagai momentum yang sangat indah sekaligus menggairahkan. Tak jarang aku melihat tepat didepanku pasangan muda-mudi yang berada dalam satu kendaraan. Si perempuan membonceng motor sambil memeluk perut laki-laki yang menyupir didepannya, tampak sebuah pelukan yang sangat mesra seolah laki-laki itu adalah suaminya sendiri. Sebagian lagi ada yang berjalan kaki sambil berpegangan tangan.

Ya itulah suasana tahun baru di Kota Yogyakarta, begitu ramai disana sini. Di Mandala Krida ada Five Minutes, Alun-Alun Utara ada Ahmad Dhani dan bala kurawanya di Kridosono ada pesta kembang api yang katanya terbesar se Jogja. Belum lagi jika kita pergi ke daerah pantai di selatan DIY, dan tentunya Kaliurang yang berada disebelah utara DIY akan banyak sekali keramaian yang begitu semarak.

Klub Malam di Jogja


Kafe di Jogja
Saya pernah membaca suatu penelitian di Kota Jogja tentang café-café yang ada di daerah itu, dari mulai café untuk kalangan menengah keatas, sampai kalangan menengah kebawah. Sebut saja Hugho’s cafe, Boshe, Caesar, Liquid, Papilon, Teras, Obor, Tropis dan Bunker. Semua tempat itu menjajakan banyak kesenangan duniawi, dari mulai minuman beralkohol yang bisa membuat fikiran melayang, hingga musik-musik model R & B, Musik DJ, dan reggae. Tempat-tempat itu dijadikan banyak mudamudi khususnya mahasiswa untuk mencari-cari teman kencan. Dikalangan anakanak gaul tempat semacam itu dinamakan dugem, clubbing, atau tempat ajep-ajep.
Dinamakan ajep-ajep mungkin karena musik khas yang seringkali diputar berbunyi “ajep ajep ajep ajep!”. Mereka juga seolah memiliki ritual sendiri. Biasanya cafécafé tersebut buka pada pukul sepuluh malam. Semakin malam, café-café tersebut semakin ramai.
Orang-orang yang datang biasanya langsung memilih tempat duduk, lalu memesan minuman sambil menikmati musik khas. Bagi yang uangnya pas-pasan, mereka cukup memesan minuman shakeran, dengan harga berkisar 60 ribu untuk pitcher kecil dan 100 ribu untuk pitcher besar. Untuk kelas agak menengah mereka bisa memesan liquor seperti vodka ataupun wisky dengan harga sekitar 400 ribu. Meskipun bisa dibilang sangat jarang, tapi ada pula yang memesan wine atau sampanye yang bisa merogoh dompet hingga senilai jutaan rupiah. Kira-kira pukul tiga pagi café-café sudah mulai sepi. Bagi mereka yang mendapat pasangan kencan, sebagian dari mereka melakukan “ritual” selanjutnya, yakni berkencan di tempat yang ditentukan. Biasanya tempat yang paling popular adalah di jalan kaliurang atas, dekat gunung Merapi. Mereka tinggal memilih salah satu diantara beragam villa yang menyediakan fasilitas kamar tidur untuk siapa saja, tidak peduli apakah tamunya adalah pasangan suami istri, anak kecil, remaja atau orang tua, tidak peduli pula apakah orang Indonesia ataukah orang bule. Yang terpenting mereka rela membayar sebuah kamar tidur untuk satu malam. Harganyapun disesuaikan dengan waktu dan jenis villa.

Metode Fenomenologi

Aku masih ingat dengan penjelasan Prof Moleong dalam sebuah mata
kuliahnya di program Pascasarjana.
“Fenomenologi merupakan pendekatan filosofis yang tidak puas dengan
positivisme36 dalam memahami fakta-fakta dan sebab-sebab gejala sosial. Sebagai
sebuah pemikiran dalam khasanah ilmu filsafat, fenomenologi pada awalnya mucul
dari pemikiran Edmund Husserl di Jerman pada tahun 1890-an. Namun, sebagai
sebuah pemikiran dalam khasanah ilmu sosial, fenomenologi dikembangkan oleh
Alfred Schutz dalam bukunya yang berjudul The Phenomenology of Social World
pada tahun 1932. Dalam bukunya Schutz memusatkan perhatian pada cara orang
memahami kesadaran orang lain sementara mereka hidup dalam kesadaran mereka
sendiri. Banyak pemikiran Schutz yang dipusatkan terhadap satu aspek dunia sosial
yang disebut kehidupan dunia (life-world) atau dunia kehidupan sehari-hari. Ia
menamakannya dengan dunia inter-subyektif. Dalam dunia inter-subyektif ini orang
menciptakan realitas sosial dan dipaksa oleh kehidupan sosial yang telah ada”.
Ketika aku melakukan penelitian, aku memakai metode kualitatif. Hal ini
dikarenakan metode kualitatif mampu menganalisa realitas sosial secara lebih
mendalam. Selain itu ia dapat memberikan rincian yang kompleks tentang fenomena
yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif. Peneliti lebih mudah menyesuaikan
diri di lapangan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Metode ini juga
mampu memahami aspek-aspek yang sifatnya personal seperti ide, keyakinan, nalar,
emosi dan sebagainya tanpa mengisolasi kedalam variabel tertentu. Penelitian
Kualitatif menurut Bogdan dan Taylor didefinisikan sebagai: “Prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari perilaku yang dapat
diamati”. Definisi ini diperkuat oleh Baker dengan menyatakan: The simplest
definition of qualitative research involves the fact that the findings of a qualitative
study are presented not in numbers but solely in words”.

Wayang di Jogja


Ki Joko adalah salah seorang dalang yang cukup ternama di kota Jogja. Tidak jarang ia terbang ke berbagai tempat untuk menggelar pementasan wayang kulit. Beberapa kali aku menonton Ki Joko memainkan wayang di Sasono Hinggil yang terletak di sebelah utara Alun-alun Kidul. Biasanya pertunjukan itu diadakan setiap minggu kedua dan keempat, dimulai pada pukul 21.00 WIB. Tempat lainnya yang sering dipakai untuk pementasan wayang adalah Bangsal Sri Manganti yang terletak di Keraton Yogyakarta. Wayang Kulit di bangsal tersebut hanya dipentaskan selama dua jam mulai pukul 10.00 WIB setiap hari Sabtu. Setiap kali aku menonton aksi Ki Joko, aku harus membayar tiket lima ribu perak.

Sebagai orang Jawa, aku juga sedikit mengenal salah satu budaya tersebut. Menurut buku yang aku baca, wayang kulit adalah seni pertunjukan yang telah berusia lebih dari setengah milenium. Kemunculannya memiliki cerita tersendiri, terkait dengan masuknya Islam di tanah Jawa. Sunan Kalijaga menciptakannya dengan mengadopsi Wayang Beber yang berkembang pada masa kejayaan Hindu- Budha. Adopsi itu dilakukan karena wayang terlanjur lekat dengan orang Jawa sehingga menjadi media yang tepat untuk dakwah menyebarkan Islam. Wayang adalah sebuah alat komunikasi massa yang sangat efektif dalam masyarakat Jawa. Ketika aku membaca sebuah buku tentang sejarah Wayang Jawa, aku Ternyata cerita wayang bersumber dari beberapa

kitab tua. Selain Ramayana dan Mahabharata yang terkenal itu, ada pula Pustaka Raja Purwa dan Purwakanda. Kini, juga terdapat buku-buku yang memuat lakon gubahan dan karangan yang selama ratusan tahun telah disukai masyarakat Abimanyu kerem, Doraweca, Suryatmaja Maling dan sebagainya. Diantara semua kitab tua yang dipakai, Kitab Purwakanda adalah yang paling sering digunakan olehdalang-dalang dari Kraton Yogyakarta. Pagelaran wayang kulit dimulai ketika sang dalang telah mengeluarkan gunungan. Sebuah pagelaran wayang semalam suntuk gaya Yogyakarta dibagi dalam 3 babak yang memiliki 7 jejeran (adegan) dan 7 adegan perang. Babak pertama, disebut pathet lasem, memiliki 3 jejeran dan 2 adegan perang yang diiringi gending-gending pathet lasem. Pathet Sanga yang menjadi babak kedua memiliki 2 jejeran dan 2 adegan perang, sementara Pathet Manura yang menjadi babak ketiga mempunyai 2 jejeran dan 3 adegan perang. Salah satu bagian yang paling dinanti banyak orang pada setiap pagelaran wayang adalah gara-gara yang menyajikan guyonan-guyonan khas Jawa.

Panggilan Orang Bule

Lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya. Itulah pepatah yang menggambarkan bahwa setiap daerah satu memiliki perbedaan dengan daerah yang lainnya, baik itu dari segi geografis, social, adat, budaya maupun kebiasaannya. Hal ini Saya gambarkan untuk sebuah panggilan nama seseorang antara budaya barat dengan budaya Jawa.
Orang bule sebenarnya lebih suka dipanggil dengan
namanya langsung, tidak peduli perbedaan usia diantara mereka. Seorang cucu biasa
memanggil John, Jack, atau Paul kepada kakeknya sendiri, apalagi kepada orang
yang sama usianya. Sebuah panggilan yang dimata orang Jawa sangat tidak sopan.
Apalagi di dunia Keraton, seandainya ada seorang anak memanggil orang tuanya
dengan cara seperti itu entah apa yang akan terjadi?. Aku sadar memang budaya
masing-masing orang berbeda-beda. Tapi entah kenapa aku terasa amat tidak
nyaman jika mengikuti cara orang barat memanggil nama orang lain. Bagaimanapun
juga aku adalah orang Jawa. Dan akan lebih nyaman memanggil orang lain dengan perkataan halus dan bahasa yang sopan serta dengan panggilan yang baik.

Upon Once at Minimarket Jogja Ceria


Segera ku turun di Minimarket Jogja Ceria, memarkir motorku lalu cepatcepat masuk kedalam agar tidak terkena hujan. Aku fikir lebih baik aku membeli sesuatu ditempat ini. Berbelanja sambil menunggu hujan reda, meskipun aku hanya membeli sekaleng susu atau sebungkus roti. Aku kembali teringat dengan masa-masa yang telah lalu, ketika aku hidup dalam kondisi pas-pasan. Jangankan berfikir untuk shopping membeli sekaleng susu, mentega, atau agar-agar. Untuk sekadar makan makanan pokok saja aku harus mengatur pengeluaranku dengan sangat hati-hati. Jika lengah sedikit saja dengan membeli barang-barang yang bukan merupakan prioritas, aku bisa sampai puasa Dawud atau berhutang uang di salah satu teman kos. Namun, kali ini aku sudah tidak terlalu khawatir untuk membelanjakan sebagianpendapatanku. Meskipun aku juga harus tetap cermat agar tidak terjadi besar pasak daripada tiang.
Aku melihat berbagai macam jenis jajanan didalam Minimarket. Aku sengaja melihat-lihat lebih lama di lantai satu, sedangkan di lantai dua berisi barang-barang kebutuhan kantor dan rumah tangga yang aku tidak sedang membutuhkannya. Sesekali aku memicingkan mataku keluar untuk melihat kondisi. Ternyata hujan deras masih awet mengguyur setiap ruas jalan. Tepat didepan mataku orang-orang masih setia menunggu hujan sambil mengiup dibawah atap toko. Oh, kasihan sekali mereka yang sedang memiliki agenda kerja, atau bapak-bapak yang harus cepatcepat pulang dari kantor karena sudah ditunggu istri dan anak-anaknya di rumah. Ah, tapi aku kira air hujan bukanlah hal yang asing. Orang-orang sudah beradaptasi dengan setiap kondisi yang ada. Fikiranku berdialektika. Aku terus melihat-lihat semua barang dan beragam jenis jajanan yang tersedia. Aku mengambil sekaleng susu putih, sebungkus roti isi keju dan dua kotak
bakpia pathuk, lalu aku masukan kedalam keranjang.

Hujan

Hujan
Taka ada suara yang terdengar
Keculai rintihan jutaan gemercik air yang perpadu menjadi Saturday
Tak ada kilat
Hanya terdengar suara sayup-sayup seperti pesawat
Jalan depan taman sepi tak ada orang
Kami memberi waktu kepada hujan untuk turun kebumi
Kami menanti nikmat setelah hujan
Bukan menjadi bencana buat kami

Sabarlah dan bersabarlah
Wahai daun dedaunan yang tidak mendapat air hujan
Bukan maksud untuk memindahkan dirimu dibawah atap
Jangan cemburu dengan saudaramu yang banyak mendapat nikmat tuhan
Engkau pasti akan bertahan

Berilah kami harapan
Dengan turunnya engkau ke bumi
Berilah kami manfaat wahai Tuhan
Dari hujan yang kau turunkan

Jika bangsa kami bisa mengambil pelajaran dari hujan
Yang turun kedunia dalam butir-butiran
Tetapi turunnya engkau secara bersamaan
Membuat gaduh
Tetapi itulah makna persatuan
Walaupun butiran hujan kecil-kecil
Tetapi hebat karena persatuan

Pagi hari

Pagi hari
Bangun pagi-pagi
Menyapa mentari pagi
Bunga yang terlihat indah
Dedaunan yang terlihat segar
Ketenanganmu bisa aku rasakan
Kelembutanmu meraba-raba aku
Sampai dinginnya pagi hari
Sungguh nikmat tuhan yang tak terbagi
Meneduhkan jiwa dan pikiranku dari siang yang telah menanti

Matahari mulai menerangi
Menjadi harapan orang yang ingin diberi
Menjadi contoh untuk orang yang ingin terpuji
Laksana memberi dengan keikhlasan hati

Matahari yang memberi energi
Untuk bergerak kesana kemari
Penghuni bumi yang mencari rizki
Dengan matahari yang mulai menerangi
Menikmati pagi hampa terasa tanpa memegang Djarum Black
Djarum Black Menthol
Yang memberi warna indahnya pagi

Menikmati Lagu Jason Mraz


Sore hari yang begitu indah di sebuah ruang kerja di kampus FISIPOL UGM. 
Pekerjaan sudah dikerjakan dan saatnya tinggal santai berinternetan menikmati suasana sore  dengan mendengarkan sebuah lagu favorit saya yang berjudul Lucky yang sangat indah  dibawakan oleh Jason Mraz dan Colby Calliout. 
Lagu tersebut menceritakan mengenai sepasang kekasih yang telah menjalin cinta namun 
situasi harus memisahkan keduanya dengan berpisah jauh.  Dua pasangan tersebut di pisahkan oleh samudra, sehingga mereka hanya bisa memimpikan  di tempat mereka masing-masing.  Jika mau ada yang menyanyikan lagu tersebut dibawah ini saya tuliskan lirik  lagunya.

 
 
Do you hear me,

I'm talking to you

Across the water across the deep blue ocean

Under the open sky oh my, baby I'm trying

Boy I hear you in my dreams

I feel your whisper across the sea

I keep you with me in my heart

You make it easier when life gets hard

 
 
I'm lucky I'm in love with my best friend

Lucky to have been where I have been

Lucky to be coming home again

Oooohhhhoohhhhohhooohhooohhooohoooh

 
 
They don't know how long it takes

Waiting for a love like this

Every time we say goodbye

I wish we had one more kiss

I'll wait for you I promise you, I will

 
 
I'm lucky I'm in love with my best friend

Lucky to have been where I have been

Lucky to be coming home again

I'm lucky we're in love in every way

Lucky to have stayed where we have stayed

Lucky to be coming home someday

 
 
 
And so I'm sailing through the sea

To an island where we'll meet

You'll hear the music, feel the air

I'll put a flower in your hair

 
Though the breezes through trees

Move so pretty you're all I see

As the world keeps spinning round

You hold me right here right now

 
 
I'm lucky I'm in love with my best friend

Lucky to have been where I have been

Lucky to be coming home again

I'm lucky we're in love in every way

Lucky to have stayed where we have stayed

Lucky to be coming home someday

Oooohhhhoohhhhohhooohhooohhooohoooh

Oooohhhhoohhhhohhooohhooohhooohoooh


Sangat nikmat sekali lagu tersebut apalagi jika ditemani dengan segelas kopi hitam dan  
Djarum Black….ya Djarum Black memang beda dalam menikmati sebuah lagu

Dari Game Center Hingga Kamar Rumah Sakit (cerpen)


Dari Game Center Hingga Kamar Rumah Sakit (cerpen)
Aku sangat senang sekali, karena walaupun hari ini adalah tanggal tua tetapi Bapakku memberikan Aku uang, lantas dalam hati berpikir, “akan Aku apakan uang satu lembar seratus ribuan ?. Ya Game center dekat KFC” (langsung terpikir oleh otak ku tempat tersebut). Karena tempat tersebut adalah tempat yang ahir-ahir ini menjadi rumah keduaku. Hampir setiap hari Aku mengunjungi tempat favorit itu, karena disana Aku bisa menikmati hidup baru yang lebih bebas dan lebih luas. Aku tidak lagi kesepian dirumah yang ditinggalkan oleh Ibu-Bapak yang sibuk dengan aktivitas di kantornya masing-masing. Yang seolah jika Aku dirumah akan merasa sepi karena tidak ada orang yang mengajak untuk mengajari mengerjakan PR atau sekedar bercerita tentang liga Italia yang menjadi favoritku. Aku dirumah merasa seperti didalam kuburan karena kalau siang hari sehabis sekolah dan tiba dirumah tidak ada orang yang menyiapkan makan siang, atau membuatkan jus alpukat yang menjadi kesukaanku. Sejak saat duduk di kelas tiga SMA Aku menganggap rumahku adalah sebuah kuburan yang sepi baik siang, atupun malam hari saat orang tua pulang . walaupun pulang dari kantor, mereka langsung pulas ditempat tidur. Kini Aku mendapatkan kebahagiaan setelah mengenal game center, Aku mendapat teman yang banyak di arena ini walaupun tidak bertemu secara langsung, tetapi Kami saling menyapa dalam permaianan melaluai ketikan keyboard menjadi penawarku dalam berkomunikasi yang tidak pernah Aku dapatkan di kuburan tempat tinggalku. Berbagai macam game Aku kuasai mulai dari NFS yang mengadu kecepatan sampai Age Imperial yang membutuhkan strategi yang mendalam. Dalam bermain game kadang menang namun kadang pula dalam satu hari tidak mendapat kemenangan. Pada suatu hari Aku bermain game Age Imperial dan Aku sangat senang sekali karena lawan yang dihadapi adalah seorang yang mengaku pernah menjadi juara nasional dalam kejuaraan game. Aku memang seorang pemula tetapi Aku akan bertekad untuk mengalahkannya. Ternyata memang tidak mudah untuk mengalahkan juara nasional . Aku sudah memeras otak , konsentrasi Aku curahkan semua untuk menghadapi juara nasional itu, Aku harus bernafas panjang setiap detiknya untuk menghadapi uletnya permainan yang diberikan oleh juara nasional tersebut. Mataku terus melotot kearah monitor. Tangan Aku arahkan betul kearah keyboard. Tetapi dia terus menyerang sesekali aku hisap Djarum Black yang sangat niknat, dan orang disampingku menghisap pula Djarum Black Menthol yang dingin itu. Dan usai sudah permainan tatkala kerajaanku yang Aku buat dalam game dihancurkan oleh lawan . Dan kami sempat saling chating setelah Kami selesai bermain. Saat Aku tanyakan, “Apa rahasia untuk bisa menjadi juara nasional”, namun cukup mudah baginya untuk menjawab yaitu “cinta orang tua” ternyata setelah lama chating dengan dia ternyata orang tuanya mendukung untuk Dia bermain game. Lantas kemudian Aku berpikir tentang diriku yang main kucing-kucingan dengan orang tua saat Aku bermain game. Tahunya orang tua mengasih Aku uang untuk jajan maupun makan pagi dan siang maklumlah setiap hari Ibuku tidak sempat untuk memasak untuk Aku. Kecuali makan malam memang berbeda karena biasaanya orang tua ku setelah kerja langsung membeli makanan untuk di santap di waktu malam. Dan tahunya orang tua setelah pulang sekolah Aku berada dirumah menonton acara remaja seperti MTV memutar saluran TV luar negeri untuk melihat sepak bola Liga Italia.
Setelah kalah dari orang tersebut Aku langsung pulang sampai dirumah bertepatan dengan suara adzan maghrib dikumandangkan dan tidak lama berselang Bapak dan Ibu pulang namun Aku tidak menyapa keduanya karena sangat lelahnya sehabis main game, tubuhku seolah berjalan sendiri menuju kasur di kamar tidurku dan Aku terbaring sambil melihat-lihat langit-langit kamarku yang berwarna putih sampai Aku tidak tersadar dan tidur dengan pulasnya. Dan tiba-tiba Aku terbangun dan Aku melihat jam ternyata waktu itu telah pukul dua belas malam, tiba-tiba angin berhembus begitu kencang. Udara dari luar masuk melalui jendela dan seperti menabrak tubuhku, sangat keras tabrakan angin itu, dan saat itu tubuhku menggigil, tak pernah Aku rasakan tubuhku sedingin ini, serperti hidup di hujan es saja. Tubuhku lantas menjadi lemas, waktu itu seisi kamarku tiba-tiba saja menjadi berantakan. Semua benda yang tergantung berjatuhan kebawah. Seprei kasur dan bantal berterbangaan. Tak bisa dibayangkan tiba-tiba suasana menjadi sangat kacau. Aku ingin berlari keluar untuk memanggil Ayahku tetapi tubuhku serasa ada yang mengunci. Aku hanya bisa duduk daiatas kasurku sembari melihat suasana puting beliung didalam kamarku. Tiba-tiba computer yang tidak jauh dari Aku, monitornya perlahan-lahan membuka dan lambat-lambat mirip sebuah mulut ya Aku teringat mulut Buta Ijo dalam cerita pewayangan. Dan terus membesar mulut dari monitor itu sampai mengarah kepada Aku. Aku ingin berlari tetapi tidak mampu dan dimakannya Aku oleh mulut besar itu. Setelah itu Aku dan masuk kedalam mulut dan seketika suasana nya berubah seperti dalam game Empire Age, tak kusangka tiba-tiba di badanku terlihat sebagai seorang pasukan yang ditanganku ada sebuah pedang dan pakaiannya berupa pakaian besi, ya ini seperti dalam game yang biasa Aku mainkan di game center tetapi tak kusangka Aku terlibat langsung perang dengan memegang senjata. Tapi Aku tidak ada tenaga untuk menhantamkan pedang yang Aku pegang kepada tentara-tentara yang mengejarku. Aku terus berlari seketika. Langkah kaki serasa sangat berat sekali untuk berlari, tapi Aku terus berlari dan arahnya pun tidak tahu harus kemana dan terus berlarilah pada saat itu . Saat itu terlihat nyawaku masih tersisa untuk tiga sabetan pedang lawan. Aku selalu berlari untuk menghidari sisa sabetan tersebut, tetapi musuhku terus mengejar dan malahan bertambah banyak. Saat itu tidak ada seorang pun yang datang untuk menolong , Aku sangat kebingungan sekali. Pada saat itu Aku selalu menyebut nama tuhan tetapi bahaya itu tidak kunjung pergi. Disitu hanya ada Aku dan para prajurit yang memegang pedang yang mengejar dan malahan semakin banyak seolah ingin menancapkan pedangnya kedalam tubuhku. Berkali-kali Aku menyebut nama ALLAH tetapi tidak juga bahaya tersebut hilang. Ataukah selama ini Aku lupa kepada tuhan karena tidak pernah lagi menjalankan perintah dalam agama.
Dan teruslah berlari sampai terjatuh dan para pasukan yang mengejar Aku langsung menusukan pedangnya dan saat tinggal satu nyawa lagi tersisa kemudian ada seorang pasukan yang mengangkat pedangnya untuk menusukannya kedalam tubuhku, pada saat sabetan pedang tersebut mencapai setengah jalan tiba-tiba Aku terbangun. Dan Ternyata itu semua tadi hanya mimpi, Aku merasa bersyukur sekali karena bisa bangun dalam mimpi yang begitu buruk. Pada saat terbangun itu tubuhku terasa dingin menggigil, kemudian keesokan harinya Ayah mengantarkan Aku kedokter dan ternyata demam berdarah menjangkiti tubuhku, dan kata dokter Saya kurang menjaga istirahat dan makan yang teratur. Ternyata selama ini Saya terlalu asyik dengan game hingga melupakan kebutuhan diriku sendiri yang begitu penting. Setelah itu rumah sakit menjadi tempat untuk istirahat bagiku sembari menyembuhkan penyakit .
Dan saat itu Aku tersadar kalau selama setahun ini Aku tidak mendapatkan apa-apa dalam bermain game, nilai sekolah yang jatuh, teman-teman yang semakin jauh dengan Aku, dan sering berbohong pada orang tua. Yang Aku dapatkan hanyalah teman-teman yang tidak jelas asal-usulnya yang tidak pernah bertemu secara langsung hanya lewat chating saja.

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo