Jumat, 27 Mei 2011

Produksi Tingkat Pemburu Madu Sumbawa (Bima&Dompu)

Pulau Sumbawa merupakan salah satu pulau penghasil madu di Indonesia. Keadaan geografisnyanya sangat mendukung sekali untuk berkembangnya beraneka jenis tawon. Pegunungan atau dataran tinggi mendominasi dari bentuk muka bumi disini, dan diatasnya banyak ditumbuhi berbagai jenis rumput-rumputan maupun tanaman kayu yang menurut pengamatan Saya tidak terlalu begitu lebat.
Madu oleh masyarakat banyak diambil dari kawasan hutan. Biasanya diambil di tebing-tebing maupun pohon-pohon yang tinggi. Namun ada juga masyarakat pencari madu menggali tanah untuk mendapatkan sarang madu (tetapi jumlahnya sangat sedikit).
Proses menyaring madu. Gambar oleh tim BPK Mataram

Masyarakat Sumbawa dalam mencari madu dilakukan secara berkelompok. Satu kelompok terdiri dari tiga sampai lima orang. Dan setiap kali berburu mereka membutuhakan waktu antara tiga hari sampai satu minggu (tergantung hasil yang didapat, jika mendapat buruan dalam waktu cepat mereka langsung kembali ke desa).
Pembagian kerja dalam satu kelompok tersebut yaitu satu orang naik keatas tebing/pohon kemudian sarang madu dipotong dan dimasukan kedalam wadah seperti ember dan selanjutnya wadah tersebut diturunkan untuk diperas oleh orang yang berada dibawah.
Mereka pada umumnya tidak memperhatikan kualitas produksi madu. Sarang madu yang sudah diambil kemudian diperas menggunakan tangan. Ada beberapa kelemahan menggunakan peras tangan tersebut, diantaranya:
1. Madu tidak lagi steril, karena tangan dari orang yang memeras madu ini kotor ada kemungkinan banyak dari zat-zat dari luar ikut tercampur dengan madu. Misalnya orang yang habis memegang tanah, makanan, kotoran, dsb. Ciri umum yang bisa dilihat yaitu jika madu dimasukan kedalam botol dan ditutup rapat maka saat akan dibukan tiba-tiba tutup botol keluar karena sebuah ledakan. Hal ini menurut para ahli diakibatkan oleh proses fermentasi oleh bakteri. Proses ini juga sama dalam pembuatan tape.
2. Anak lebah yang masih berwarna putih ikut tercampur ke dalam madu, hal ini juga termasuk dalam proses produksi yang harus dihindari karena perasan dari anak lebah tersebut ikut mempengaruhi kualitas madu yang dihasilkan.
Perburuan madu yang masih tradisional tersebut sebenarnya bisa dikembangkan dengan jalan yang lebih modern. Namun karena keterbatasan informasi yang dimiliki, para pemburu madu ini juga tidak bisa disalahkan. Harus ada pihak yang mau untuk membantu baik dukungan secara moril maupun secara fisik agar kualitas madu sumbawa bisa selalu berada diatas dalam perdagangan madu di Indonesia.

Rabu, 11 Mei 2011

Trip to Senggigi Beach, Lombok Island. Part # 1


Lihat Senggigi dar Mataram di peta yang lebih besar
Perjalanan kali ini ketika Saya berada di Lombok. Awalnya satu hari sebelumnya Saya sudah diajak salah seorang teman kerja untuk mengunjungi KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) Rerung untuk jalan-jalan dan sekalian memetik buah durian ya karena memang di kawasan hutan tersebut banyak ditanami pohon durian. Namun pada saat minggu pagi ada juga seorang teman yang mengajak untuk pergi mengunjungi Pantai Senggigi. Saya lebih tertarik untuk mengunjungi Pantai Senggigi karena memang Saya telah banyak mendengar Pantai Senggigi dari media akan keindahannya yang tak terlukiskan dengan kata-kata.
Saya dan teman saya belum tahu jalan menuju ke Pantai Senggigi karena kami memang masih baru tinggal di Kota Mataram sekitar dua minggu. Nekat menjadi kata kunci untuk mencapai pantai tersebut sembari di jalan toh nanti ada orang yang mau dimintai tolong untuk penunjuk jalan.
Traveling sudah menjadi hobbi ku gak tahu ini turunan dari mana apa mbah ku, ibu, atau bapak ku. Orang-orang dirumah dari pengamatanku malah tidak suka keluar rumah, ya kalau keluar rumah ada tujuan tertentu. Memang benar itu iklan rokok "Gudang Garan" atau iklan susu  "Nutricia" yang digambarkan dengan aksi petualangan yang berani menghadapi berbagai tantangan dari alam "Life is an adventure". Rasanya selagi masih muda pingin berpetualangan menyusuri gunung, hutan, sungai, laut, dan berbagai medan lainnya yang membawa pada tantangan tersendiri untuk bisa merasakan kekuatan alam yang besar.
Pintu masuk menuju senggigi, letaknya di Kecamatan Batulayar

Jalan menuju Senggigi, menikung di beberapa sisi

Pemandangan pantai Senggigi dari jalan raya

Terlihat beberapa orang yang sedang berkumpul menikmati pantai

Gubuk di tepi pantai

Sejumlah anak bermain di pantai senggigi

Anak-anak yang minta untuk difoto

Disepanjang pantai Senggigi dikelilingi oleh pepohonan yang teduh

Kano yang siap untuk disewakan kepada para wisatawan

Anak-anak mendominasi bermain di air

Untuk yang kepanasan di pantai tinggal ke pinggir  pantai berteduh dibawah pohon

Seorang anak yang meompat dari atas jembatan di pantai senggigi

Terlihat sejumlah turis

Tempat untuk berjemur para bule

(kiri) terlihat sejumlah orang tengah berfoto bersama

Seorang anak yang pingin mandi ke laut

Mantafb

Air laut yang berbusa

Air laut membentuk garis horisontal

Siap siaga (bay watch..LOL)

Enaknya bisa main kano ditengah laut

siapa yang berani berjemur, tapi syaratnya harus pake bikini..Hehehe

Walk trekking di pinggir pantai senggigi

Seorang wanita tengah memberikan jasa cat kuku kepada salah seorang bule

Hotel ini di tepi laut

Bar, menyediakan berbagai minuman penghangat/pemanas tubuh/pikiran (MIRAS)

Cendera mata khas lombok

Dua orang turis tengah menikmati pemandangan dari atas sebuah jalan raya

Foto diambil dari jalan raya

siapa yang berani mendayung ke tengah laut

Pertokoan disekitar pantai senggigi

Nyiur melambai-lambai

Jalan menuju pantai senggigi

Jepretan dari atas jalan

Sambil menikmati pantai ditemani oleh minuman kelapa

Dari atas jembatan sejumlah anak bermain-main

Kapal wista

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo