Tampilkan postingan dengan label Kehutanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehutanan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Oktober 2012

Eksistensi Hutan Adat di Pulau Lombok "Selelos Lombok Utara"

Desa Bentek berada di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Desa ini memiliki masyarakat adat yang memiliki tempat untuk ritual yang mereka namakan  hutan adat (pawang). Ada berbagai versi  luas hutan adat yang berada di Desa Bentek seperti data dari KOSLATA, YPMP, PAR Rinjani dimana menurut versi mereka hutan adat yang ada di Bentek antara lain :

Nama Hutan Adat
Luas
1. Pawang Baru Murmas
5,5

2. Murmas
30

3. Gamaulung
10

4. Pawang Buani
1

5. Bebekeq
5,5

6. Mejet
25



Sedangkan menurut versi Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara hutan adat yang ada di Bentek antara lain

Nama Hutan Adat
Luas (Ha)
Status
        Pawang Baru Murmas
5,5
Luar kawasan
        Pawang Buani
0,38
Luar kawasan
        Pawang Bebekek
5,4
Luar kawasan


Banyaknya versi mengenai hutan adat menunjukan bahwa, koordinasi di level antar instansi kabupaten belum maksimal. Mungkin, Diperlukan wadah untuk menyatukan persepsi yang berbeda diantara para stakeholder, agar semua elemen bisa berkomunikasi dengan sbaik .

Walaupun begitu bisa diambil garis tengah, hutan adat versi KOSLATA, YPMP, PAR bisa disatukan dengan data hutan adat versi Dinas Lingkungan Hidup, yaitu Pawang Bekekek, Pawang Murmas, dan Pawang Buani.

Diskusi dengan seorang Pawang Bebekek (tengah)

Hutan Bebekek terletak di Dusun Selelos. Hutan tersebut masuk dalam wilayah hukum hutan negara. Status hutan adat dari kementerian kehutanan belum ada. Orang menyebut hutan adat karena ada kegitan adat sejak jaman lama. Saat ini, Hutan Bebekek dikelola oleh masyarakat adat Selelos. Pemimpin tertinggi adat dipegang oleh seorang pemangku  yang bernama Amak Sudirman. Beliau merupakan generasi ke tujuh dari pemangku di Bebekek.

Kepemimpinan pemangku dipilih berdasarkan garis darah berjenis kelamin laki-laki. Jika pemangku tidak memiliki keturunan laki-laki,  pemangku selanjutnya diganti dari seorang laki-laki yang masih memiliki hubungan saudara. Pemangku baru dipilih diantara keturunan pemangku yang memiliki sifat tingkah laku yang paling baik.

Kekuasaan tertinggi masyarakat adat dipegang oleh pemangku. Tugas Pemangku sesuai dengan awiq-awiq atau kesepakatan yang dibuat bersama yaitu  penyelesaian adat baik ritual adat, penyelesaian adat perkawinan maupun perbuatan-perbuatan yang melanggar tata susila adat setempat. Pemangku  berperan dalam menjaga hutan adat Bebekeq. Pemangku juga berperan utama dalam melaksanakan tradisi ruwat.
Berdasarkan pengambilan data yang telah dilakukan dapat didata bahwa masyarakat adat di Lombok Utara masih kental dengan tradisi adat mereka. Hutan merupakan tempat dimana mereka melakukan berbagai kegiatan adat. Kegiatan adat tersebut disamping ada yang masih berhubungan dengan kegiatan keagamaan setempat ada juga kegiatan adat yang berkaitan dengan urusan individu seseorang. Yang berkaitan dengan ritual agama misalnya adalah upacara Ruat Gumi Ngajilawat yang diadakan setiap delapan tahun sekali. Sedangkan yang berkaitan dengan urusan individu misalnya adalah tempat bersemedi untuk mencari jodoh, rejeki, keturunan dsb.

Hutan Adat Mejet

Keanggotaan adat dibuat secara terbuka. Orang dari mana saja bisa bergabung untuk menjadi anggota adat. Saat upacara adat, peserta  datang tidak hanya dari lingkungan Selelos saja, tetapi mereka datang dari berbagai daerah di sekitar Tanjung, Bayan, Bahkan dari luar kabupaten. Program masyarakat adat adalah melakukan ritual adat di Hutan Bebekek. Dana operasional untuk upacara tersebut berasal dari anggota adat. Mereka iuran barang yang berharga sebagai nazar mereka akan suatu hal. Misalnya, nazar orang yang sembuh dari sakit, mendapat jodoh, mendapat rejeki, mendapat keturunan dan sebagainya. Nazar diberikan kepada panitia upacara adat sebelum kegiatan dimulai. Barang yang diserahkan umumnya yaitu kambing, kerbau, ayam, beras dan perlengkapan untuk kegiatan santapan saat upacara berlangsung. Jika nazar yang diberikan oleh masyarakat berlebih akan di musyawarakan kemudian akan dibagikan kepada kelompok-kelompok adat maupun kelompok-kelompok kemasyarakatan, seperti mangku, kiyai, lembaga kesenian dusun, banjar, remaja masjid dan sebagainya.

Hutan Bebekek merupakan tempat dimana masyarakat adat Selelos mengungkapkan berbagai rasa syukur yang tak terhingga atas berbagai rejeki yang telah diterima selama ini. Pengelolaannya dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat adat. Mereka memiliki awik-awik (aturan hukum adat) didalam hutan adat. Aturan-aturan tersebut tidak tertulis secara formal, melainkan sudah terpatri dalam setiap pikiran para penganut masyarakat adat di Selelos. Aturan tersebut secara spesifik untuk menjaga nilai-nilai luhur adat nenek moyang. Tetapi dalam pelaksanaannya, aturan yang dibuat adat tersebut ikut menjaga kelestarian hutan di Bebekek. Aturan-aturan (awik-awik) tersebut antara lain :

  • Dilarang memiliki hutan dengan cara membuat SPPT dan sertifikat
  • Dilarang menebang kayu tanpa ijin
  • Dilarang menebang kayu dan menggunduli pawang
  • Dilarang menguliti pohon didalam hutan/pawang
  • Dilarang membakar hutan/pawang
  • Dilarang bermukim didalam hutan/pawang
  • Dilarang untuk memindahtangankan hutan/pawang
  • Dilarang meracuni hutan/pawang
  • Dilarang menanam cengkeh/kelapa didalam hutan/pawang
  • Dilarang berternak didalam hutan/pawang
  • Dilarang membawa benda-benda yang mencemari hutan/pawang
  • Dilarang meracuni sungai dan anak sungai
  • Dilarang memburu satwa langka
  • Dilarang menggali barang tambang didalam hutan/pawang

Jika aturan tersebut dilanggar maka hukum adat akan bertindak dengan cara pemangku dan masyarakat adat berkumpul berdasarkan laporan dari saksi. Kemudian, pelaku dipanggil untuk dimintai keterangan. Jika seseorang terbukti bersalah, masyarakat adat akan mengenakan sanksi yang pantas dikenakan  misalnya yaitu dikeluarkan dari komunitas masyarakat adat dan tidak boleh mengelola hutan. Dan jika dilakukan didalam hutan adat, pelanggar dikenakan  hukuman dengan istilah menyowok yaitu upacara ritual dengan memotong hewan ternak baik kerbau maupun kambing sesuai dengan ringan beratnya pelanggaran dan dilengkapi dengan sajian eteh-eteh yaitu beras, kelapa, bumbu-bumbuan dan dimasak dengan daging hewan yang dipotong dengan sesaji berupa, sirih pinang, dan kapur sirih, pelanggarnya diolesi darah hewan yang dipotong dicampur kelapa parut dan dioleskan didahi.

Jika yang dilanggar adalah mendirikan rumah dan bermukim dalam pawang maka hukumannya adalah menyowok dan rumah yang telah dibangun dibongkar. Jika ada seseorang yang meracuni pawang  dengan berbagai benda kimia hukumannya adalah menyowok dan denda dedosan uang bolong sebanyak 1000 kepeng. Hukuman untuk orang yang menanam pawang dengan cengkeh dan kelapa hukumannya adalah menyowok, menampel, dan penebangan tanaman yang ditanam. Jika seseorang berternak didalam pawang maka ternak dikeluarkan  dari dalam hutan. Bagi yang meracuni pawang maka  membayar uang bolong sebanyak 500 kepeng bagi yang mengotori pawang, membersihkan pawang dari benda-benda yang mencemari lingkungan.Untuk yang melanggar dengan cara meracuni anak sungai hukumanya adalah  membayar dedosan 1000 kepeng uang bolong. Untuk yang melakukan penggalian barang tambang maka dikenakan hukuman berupa menyowok menampel dan denda dedosan 10000 kepeng uang bolong dan menghentikan penggalian.
Mata air merupakan bonus dari kelestarian lingkungan

Pada Konvesi ILO 169 tahun 1989 merumuskan masyarakat adat sebagai masyarakat yang berdiam di negara-negara yang merdeka dimana kondisi sosial, kultural dan ekonominya membedakan mereka dari bagian-bagian masyarakat lain di negara tersebut, dan statusnya diatur, baik seluruhnya maupun sebagian oleh adat dan tradisi masyarakat adat tersebut atau dengan hukum dan peraturan khusus.

Masyarakat adat perlu dilindungi untuk menjaga eksitensi mereka dalam melakukan ritual adat. Adat bisa berarti kebudayaan yang masih tumbuh. Budaya menuntun penganutnya untuk berjalan pada tradisi sesuai dengan kearifan lokal setempat. Pentingnya menjaga kearifan lokal untuk mempertahankan budaya luhur nenek moyang. Adat yang tersebar di Indonesia sebagai bagian dari kebudayan bangsa Indonesia.

Jumat, 20 April 2012

Manfaat Minum Madu Hutan

Madu terbentuk dari gula glukosa dan fruktosa. Madu juga mengandung beberapa jenis vitamin, protein, dan mineral. Selain itu madu yang murni mengandung alkaloid, auterquinone glycosides, cardiac glycosides, flavonoid.
Salah satu keguanaan madu adalah sebagai anti-bakteri. Madu sudah digunakan oleh masyarakat Mesir kuno, Kekaisaran Roma, Yunani kuno, Syria, dan China kuno untuk digunakan sebagai  obat. Hipocrates (4 abad sebelum masehi) telah menulis 900 kegunaan dari madu.
Inilah yang Saya rasakan setelah minum madu hutan Sumbawa (yang asli lho).
  • Rasanya mantap
  • Ada gurih-gurihnya, rasanya beda dengan madu ternakan yang biasa di jual di toko-toko yang rasanya mirip seperti gula. Madu Hutan Sumbawa rasanya nikmat banget, gurih pokoknya gak ada rasa gula pasirnya.
  • Bikin ketagihan
  • Untuk menambah tenaga saat sedang olah raga. Biasanya Saya sebelum main bulu tangkis minum 4 sendok madu dan saat dilapangan mantap, tenaganya gak habis-habis
  • Saat tenggorokan gatal dan   setelah diminumi  madu jadi lega. Biasanya saya minum empat sendok
  • Menambah vitalitas. Terutama kalau sehabis tidur siang!!wuih lemesnya minta ampun, tapi setelah minum madu ada tenaga untuk bergerak.
  • Mengurangi jerawat/Mengencangkan kulit (katanya gitu kalau dioleskan ke kulit)
  • Buat campuran minum teh/susu. Satu sendok sih sudah manis. Rasanya mantap Broo.
  • Jadi gampang tidur dan tidurnya jadi nyenyak.
  • Melancarkan buang air besar.
  • Melegakan perut yang kembung.
  • Memberi tenaga pada otak saat berpikir, jadinya gak puyeng-puyeng saat berpikir.
  • Dan Saya sedang mengamati apa efek-efek yang lainnya.

Dan manfaat lain yang Saya baca di buku antara lain:

Anti Bakteri
Manfaat yang lain dari madu hutan adalah sebagai anti-bakteri. Akan tetapi, efek anti-bakteri akan hilang ketika, madu yang akan kita konsumsi dipanaskan dengan suhu 80 derajat celcius selama 10 menit, atau 100 derajat celcius selama lima menit.

Anti Jamur
Hal tersebut pernah di uji coba dengan menggunakan madu dari Afrika Selatan yang berjenis (wasbessie, bluegum dan fynbos)

Anti Viral
Madu baik digunakan sebagai anti virus jenis Rubella

Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Karbohidrat
Protein, enzim dan asam amino
Vitamin, mineral

Aspek Kedokteran
Sebaik obat dirumah untuk diare
Menambah nafsu makan
Pengobatan yang berkaitan dengan lambung seperti mag dan sebagainya
Obat luka
Stimulan untuk penyembuhan penyakit kronik
Membersihkan penyakit infeksi
Regenerasi urat daging
Mengurangi peradangan
Peradangan/infeksi kulit
Pembasmi kuman di kulit
Meningkatkan daya tahan tubuh
Anti-Oksidan
Anti-Diabetes
Anti-Radang sendi
Ainti-tumor dan anti-mutagenitik

Kalau ada yang lain silahkan ditambahkan sendiri.

Madu Hutan Sumbawa. Ini madu saya foto setelah tak beli di koperasi kantor.


*Didapat dari berbagai macam sumber

Senin, 02 April 2012

Mari Melestarikan Hutan Mangrove

Mangrove adalah suatu ekosistem yang memiliki manfaat yang sangat berharga bagi manusia dan planet kita. Mangrove memberikan berbagai manfaat yang penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah sebagai penyeimbang ekologis, seperti melindungi pantai, menjadi tempat tinggal bagi berbagai flora dan fauna, serta berperan dalam penyimpanan karbon. Selain itu, mangrove juga memiliki manfaat ekonomis yang signifikan, di mana masyarakat dapat memperoleh penghasilan melalui pemanfaatan hutan mangrove yang terjaga, seperti produksi sirup, roti, kecap, dan lain sebagainya menggunakan bahan dari mangrove.

Mangrove tumbuh di wilayah pantai dan muara sungai di Indonesia. Indonesia memiliki hutan mangrove terbesar dan paling beragam di dunia, mencakup sekitar 3,5 juta hektar atau sekitar 23% dari total hutan mangrove global, dengan keberadaan 92 spesies mangrove yang endemik di Indonesia.

Mangrove memiliki manfaat penting bagi manusia dan lingkungan, di antaranya:

Manfaat Ekologis:

Pelindung pantai: Mangrove dapat mengurangi dampak abrasi pantai, banjir, serta bencana alam seperti badai dan tsunami. Akar mangrove berperan dalam menahan erosi tanah dan meredam gelombang laut yang menerpa pantai.
Penyimpan karbon: Mangrove memiliki kapasitas besar dalam menyimpan karbon, yakni sekitar 3,1 miliar ton CO2. Jumlah ini setara dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sekitar 2,5 miliar kendaraan dalam satu tahun. Dengan demikian, mangrove dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim global.
Dukungan perikanan: Mangrove menjadi habitat penting bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan hewan laut lainnya. Selain itu, mangrove juga menjadi tempat berkembang biak dan bersarang bagi burung migran dan satwa endemik seperti monyet bekantan dan lumba-lumba. Keberadaan mangrove berkontribusi pada peningkatan produktivitas perikanan dan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Penyedia bahan mentah: Mangrove dapat dimanfaatkan sebagai sumber kayu bakar, kayu konstruksi, bahan anyaman, obat tradisional, pewarna alami, dan lain sebagainya. Mangrove juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri, seperti sirup, roti, kecap, dan produk lainnya.

Manfaat Ekonomis:

Pariwisata: Mangrove menawarkan keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Pengembangan pariwisata mangrove yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat sekitar.
Perdagangan karbon: Mangrove dapat menjadi sumber pendapatan melalui mekanisme perdagangan karbon atau REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation). Indonesia dapat menjual kredit

 karbon yang dihasilkan dari pelestarian dan restorasi hutan mangrove kepada negara-negara maju yang membutuhkan kompensasi emisi.
Nilai tambah: Mangrove memberikan nilai tambah pada produk-produk perikanan dan industri yang berasal dari mangrove. Misalnya, ikan, udang, dan kepiting yang ditangkap di daerah mangrove dapat dijual dengan harga lebih tinggi karena dianggap lebih sehat dan berkualitas. Demikian juga dengan produk-produk industri yang menggunakan bahan baku dari mangrove, seperti sirup, roti, kecap, dan lain-lain.

Mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting bagi manusia dan bumi. Keberadaan mangrove memberikan manfaat ekologis dan ekonomis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove di Indonesia.


Bahan Bacaan :


The Economics of Large-scale Mangrove Conservation and Restoration in Indonesia](https://www.worldbank.org/en/country/indonesia/publication/the-economics-of-large-scale-mangrove-conservation-and-restoration-in-indonesia

Mangrove Conservation and Restoration: Protecting Indonesia’s Climate Guardians for People and the Planet](https://www.worldbank.org/en/news/feature/2021/07/26/mangrove-conservation-and-restoration-protecting-indonesia-climate-guardians

Indonesia’s ‘Green Belt’ - Mangroves for local and global benefits](https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/indonesias-green-belt-mangroves-local-and-global-benefits

Indonesia’s green belt – Protecting and restoring the country’s mangroves](https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/indonesias-green-belt-protecting-and-restoring-countrys-mangroves





Didepan Kantor Balai Pengelola Hutan Mangrove (BPHM) Denpasar, RLPS, Kementerian Kehutanan



Tempat ini digunakan untuk menyemaikan bibit mangrove


Suasana didalam hutan bakau



Hutan mangrove ditengahnya terdapat air yang selalu menggenang dan didalamnya ada ekosistem yang berguna untuk mansyarakat.


Pohon bakau terkenal karena hidupnya didaerah pantai. Dimana disitu terdapat hewan-hewan yang dibutuhkan oleh manusia seperti udang kepiting maupun ikan


Sebenarnya jika dikelola dengan baik untuk urusan pariwisata, hutan mangrove bisa dijadikan destinasi yang menarik. Apalagi Denpasar merupakan destinasi turis baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Buah bakau


Pohon bakau yang mulai tumbuh



Buah dari pohon mangrove, gak tahu rasanya kayak apa. mungkin enak ya




Pohon mangrove yang tengah berbunga



Di area BPHM Denpasar wisatawan bisa berkunjung dengan berjalan disepanjang walk trekking yang sudah disediakan dengan baik oleh yang punya



What a wonderfull world

Rabu, 24 Juni 2009

Manfaat Teh Hangat Dicampur Dengan Madu Sebagai Obat Penyakit Influenza

Tuhan maha pengasih dan penyayang telah menciptakan kelengkapan dimuka bumi untuk digunakan oleh manusia. Ini adalah sebuah pengalaman Saya yang sedang sakit dan alhamdulillah ada sebuah obat yang sangat mujarab. Cara penggunaannya cukup mudah dengan menambahkan madu murni kedalama minuman teh hangat. Teh bisa dalam keadaan manis ataupun tawar, terserah tergantung kesukaan Anda. Dijamin dengan meminum teh anget yang dicampur dengan madu murni dapat menghilangkan penyakit influenza. Cara kerjanya yaitu dengan membentuk suatu anti bodi dalam tubuh kita. Selamat mencoba


Baca juga
manfaat-minum-madu-hutan

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo