Senin, 02 April 2012

Mari Melestarikan Hutan Mangrove

Mangrove adalah suatu ekosistem yang memiliki manfaat yang sangat berharga bagi manusia dan planet kita. Mangrove memberikan berbagai manfaat yang penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah sebagai penyeimbang ekologis, seperti melindungi pantai, menjadi tempat tinggal bagi berbagai flora dan fauna, serta berperan dalam penyimpanan karbon. Selain itu, mangrove juga memiliki manfaat ekonomis yang signifikan, di mana masyarakat dapat memperoleh penghasilan melalui pemanfaatan hutan mangrove yang terjaga, seperti produksi sirup, roti, kecap, dan lain sebagainya menggunakan bahan dari mangrove.

Mangrove tumbuh di wilayah pantai dan muara sungai di Indonesia. Indonesia memiliki hutan mangrove terbesar dan paling beragam di dunia, mencakup sekitar 3,5 juta hektar atau sekitar 23% dari total hutan mangrove global, dengan keberadaan 92 spesies mangrove yang endemik di Indonesia.

Mangrove memiliki manfaat penting bagi manusia dan lingkungan, di antaranya:

Manfaat Ekologis:

Pelindung pantai: Mangrove dapat mengurangi dampak abrasi pantai, banjir, serta bencana alam seperti badai dan tsunami. Akar mangrove berperan dalam menahan erosi tanah dan meredam gelombang laut yang menerpa pantai.
Penyimpan karbon: Mangrove memiliki kapasitas besar dalam menyimpan karbon, yakni sekitar 3,1 miliar ton CO2. Jumlah ini setara dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sekitar 2,5 miliar kendaraan dalam satu tahun. Dengan demikian, mangrove dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim global.
Dukungan perikanan: Mangrove menjadi habitat penting bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan hewan laut lainnya. Selain itu, mangrove juga menjadi tempat berkembang biak dan bersarang bagi burung migran dan satwa endemik seperti monyet bekantan dan lumba-lumba. Keberadaan mangrove berkontribusi pada peningkatan produktivitas perikanan dan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Penyedia bahan mentah: Mangrove dapat dimanfaatkan sebagai sumber kayu bakar, kayu konstruksi, bahan anyaman, obat tradisional, pewarna alami, dan lain sebagainya. Mangrove juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri, seperti sirup, roti, kecap, dan produk lainnya.

Manfaat Ekonomis:

Pariwisata: Mangrove menawarkan keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Pengembangan pariwisata mangrove yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat sekitar.
Perdagangan karbon: Mangrove dapat menjadi sumber pendapatan melalui mekanisme perdagangan karbon atau REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation). Indonesia dapat menjual kredit

 karbon yang dihasilkan dari pelestarian dan restorasi hutan mangrove kepada negara-negara maju yang membutuhkan kompensasi emisi.
Nilai tambah: Mangrove memberikan nilai tambah pada produk-produk perikanan dan industri yang berasal dari mangrove. Misalnya, ikan, udang, dan kepiting yang ditangkap di daerah mangrove dapat dijual dengan harga lebih tinggi karena dianggap lebih sehat dan berkualitas. Demikian juga dengan produk-produk industri yang menggunakan bahan baku dari mangrove, seperti sirup, roti, kecap, dan lain-lain.

Mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting bagi manusia dan bumi. Keberadaan mangrove memberikan manfaat ekologis dan ekonomis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove di Indonesia.


Bahan Bacaan :


The Economics of Large-scale Mangrove Conservation and Restoration in Indonesia](https://www.worldbank.org/en/country/indonesia/publication/the-economics-of-large-scale-mangrove-conservation-and-restoration-in-indonesia

Mangrove Conservation and Restoration: Protecting Indonesia’s Climate Guardians for People and the Planet](https://www.worldbank.org/en/news/feature/2021/07/26/mangrove-conservation-and-restoration-protecting-indonesia-climate-guardians

Indonesia’s ‘Green Belt’ - Mangroves for local and global benefits](https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/indonesias-green-belt-mangroves-local-and-global-benefits

Indonesia’s green belt – Protecting and restoring the country’s mangroves](https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/indonesias-green-belt-protecting-and-restoring-countrys-mangroves





Didepan Kantor Balai Pengelola Hutan Mangrove (BPHM) Denpasar, RLPS, Kementerian Kehutanan



Tempat ini digunakan untuk menyemaikan bibit mangrove


Suasana didalam hutan bakau



Hutan mangrove ditengahnya terdapat air yang selalu menggenang dan didalamnya ada ekosistem yang berguna untuk mansyarakat.


Pohon bakau terkenal karena hidupnya didaerah pantai. Dimana disitu terdapat hewan-hewan yang dibutuhkan oleh manusia seperti udang kepiting maupun ikan


Sebenarnya jika dikelola dengan baik untuk urusan pariwisata, hutan mangrove bisa dijadikan destinasi yang menarik. Apalagi Denpasar merupakan destinasi turis baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Buah bakau


Pohon bakau yang mulai tumbuh



Buah dari pohon mangrove, gak tahu rasanya kayak apa. mungkin enak ya




Pohon mangrove yang tengah berbunga



Di area BPHM Denpasar wisatawan bisa berkunjung dengan berjalan disepanjang walk trekking yang sudah disediakan dengan baik oleh yang punya



What a wonderfull world

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo