Walaupun tidak bisa melihat pertandingan langsung sepakbola antara Timnas U23 Indonesia melawan timnas U23 Turkmenistan tetapi setelah mengetahui hasilnya hati menjadi kecewa. Dengan hasil kekalahan 1-3 langkah Timnas Garuda untuk maju ke babak selanjutnya akan begitu sulit. Sebagai seorang yang nasionalis siapa yang tidak sedih dengan kekalahan ini, paling Saya hanya mampu diam saja terpaku meratapi kekalahan ini.ye uwislah
Pertandingan berlangsung seru, Indonesia berhasil mencuri gol pertama pada menit ke-14, Titus mengoyang jala Turkmenistan melalui aksi jitu. Menerima umpan tendangan bebas, striker Persipura Jayapura ini menendang dengan tumit dan bola mengenai seorang pemain belakang Turkmenistan. Alhasil, si bola mengecoh kiper dan menggetarkan jala Turkmenistan.
Hanya berselang dua menit, Turkmenistan bisa membalasnya lewat tendangan bebas Arslanmyrat. Bola yang diarahkan ke sisi kiri gawang tak mampu diatasi Kurnia Meiga, sehingga skor menjadi 1-1 yang bertahan sampai turun minum. Namun pada menit ke-80, gawang Indonesia kembali kebobolan. Dua pemain Turkmenistan, Aleksandr dan Vahyt, menunjukkan kerja sama yang sangat bagus karena mereka berhasil memperdaya barisan belakang Indonesia untuk membuat Turkmenistan unggul 2-1.
Hanya berselang lima menit, gawang Kurnia Meiga kebobolan lagi. Kali ini giliran Vahyt yang mencetak gol melalui sebuah aksi individu yang brilian. Meskipun dijaga ketat pemain belakang, Vahyt bisa membuat celah karena sambil membelakangi gawang, dia melepaskan tembakan ke pojok kiri atas gawang. Skor 3-1 bertahan sampai laga usai
Setelah euforia AFF 2010 banyak pihak yang berharap penuh kepada Timnas U23 untuk bisa mengembalikan kejayaan persepakbolaan Indonesia. Tetapi nyatanya harapan dari banyak pihak tidaklah gampang diwujudkan oleh Timnas Garuda 23. Kini rasa pesimis itu datang kembali dalam setiap sanubari pecinta Timnas Garuda U23. Habisnya tiket dalam final pertandingan sepakbola AFF 2010 mungkin dalam waktu-waktu kedepan sangat sulit diulang dan butuh pembuktian dari Timnas Garuda untuk mengembalikan kepercayaan itu.
Nyatanya sekarang ini organisasi persepakbolaan Indonesia (PSSI) sedang tidak dalam kondisi yang baik. Banyak kalangan yang menganggap bahwa bobroknya prestasi Timanas Garuda ini sebagai akibat dari induk organisasi persepakbolaan tIndonesia yang tidak becus mengurusi Timnas. Banyak juga yang menganggap bahwa persepakbolaan dikelola bukan untuk mengejar prestasi tetapi sebagai sebuah alat kepentingan politik golongan tertentu. Bahkan sekarang ada wacana PSSI tandingan yang dipeloporo oleh KONI Jawa Timur.
Kapankah prestasi persepakbolaan Indonesia akan membanggakan setiap penghuninya mulai dari Sabang sampai Merauke. memang belum ada kata terlambat untuk berbenah. Berbenah sebagai sebuah jawaban dari sebuah keterpurukan harus cepat-cepat dilakukan, agar generasi sekarang ini merasa bangga dengan kemampuan bangsanya berprestasi khususnya dalam sepakbola. Reformasi harus dilakukan mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar. Hal ini dilakukan mulai dari individu pemaian, pelatih sampai kepada organisasi yang lebih besar. Semoga saja masalah-masalah persepakbolaan sekarang ini bisa terselesaikan dengan baik, sehingga bisa berdampak pada prestasi sepakbola Indonesia yang terus membaik.
poto: (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
Membuat Penting Hal yang Tidak Penting dan Membuat Tidak Penting Hal yang Dianggap Penting.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung
Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...
Populer, Sist/Broo
-
Enak juga tinggal di lingkungan yang memiliki tanaman buah-buahan. Belum lama ini saat sore hari, saat lagi suntuk-suntuknya didalam kamar...
-
Sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri. Tidak ada salahnya untuk mengucapkan maaf kepada semua sanak saudara, dan handai taulan. ...
-
Kafe di Jogja Saya pernah membaca suatu penelitian di Kota Jogja tentang café-café yang ada di daerah itu, dari mulai café untuk kalangan...
-
CORRESPONDENCE Algorithms The CORRESPONDENCE algorithm consists of three major parts: 1. A singular value decomposition (SVD) 2. Centering...
-
pagar untuk acara pernikahan Kepercayaan didaerah sekitar rumahku memang unik. Entah ini cuma hanya ada di desaku atau memang desa-de...
-
1. Hamvee MMWV Humvee sekilas, The HMMWV (High-Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle - atau juga disebut Humvee) adalah kendaraan multi...
-
Pada tanggal 19 Mei 2010 bertempat di Bulaksumur, tepatnya di gedung Grha Sabha Pramana digelar acara wisuda program sarjana dan program d...
-
Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...
-
Andong/dokar/kereta atau yang lainnya telah menjadi alat transportasi bagi bagi rakyat Indonesia. Kendaraan tersebut anyak digunakan didaer...
-
Jika kamu mencari jalan untuk kesenangan Tak perlu jauh berjalan, Jalan itu banyak jika kau mencari Kamu dapat berjalan kemana saja, s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Porn, Racism, Sadism