Dalam rilis terbarunya google di blog resminya. perusahaan tersebut di katakan bahwa mereka kini telah merubah rumus alogaritma dalam mesin pencari google. Sehingga perubahan tersebut mencapai 12% dari hasil pencarian.
Perubahan ini didasarkan pada keinginan google untuk memberikan layanan yang lebih maksimal kepada para pengguna internet khususnya dalam hal mencari informasi dengan prinsip hasil yang di cari oleh pengguna google tepat sasaran. Mungkin juga hal ini di dorong oleh persaingan diantara mesin pencari. Seperti kita tahu, sekarang ini mesin pencari dengan merek bing.com miliknya Microsoft mulai menjadi ancaman bagi google.
Karena akhir-akhir ini banyak yang mengeluhkan tentang kualitas hasil pencarian google yang kadang tidak pas dengan kata pencarian dan hasil pencriannya adalah banyaknya website yang muncul namun content yang dicari tidak ditemukan. Dan kadang pengguna google tanpa sengaja digiring untuk masuk kedalam website-webaite yang bersifat spam.
Banyaknya populasi website yang sangat luar biasa, tanpa adanya filter yang tepat untuk membedakan mana website yang bermutu tinggi atau website mana yang bermutu rendah maka bisa jadi hal ini merupakan suatu bencana yang sangat menghawatirkan dalam dunia internet. Sebagai contoh jika kita mencari sesuatu lewat google adakala ranking indeks suatu website tertentu nongkrong di urutan papan atas, bisa jadi isi dari website tersebut adalah kopian dari website lain. Dan website asli yang dikopi nongkrong di indeks papan bawah. Inilah yang disebut dengan istileh "content farm" oleh google. Namun dalam blog resminya, google tidak menjelaskan secara terperinci apa yang dimaksud dengan "content farm" tersebut.
Google ingin menjadikan populasi website menjadi sehat dengan memberikan penghargaan kepada website dengan konten yang unik dan orisinal. Dengan begitu maka akan ada website yang ratingnya naik dan ada pula website yang nantinya ratingnya akan turun. Misalnya website yang memiliki orisinal content.
Dan tempat untuk ujicoba peraturan baru ini yaitu USA. Sedang untuk luar USA dilakukan secara bertahap.
Membuat Penting Hal yang Tidak Penting dan Membuat Tidak Penting Hal yang Dianggap Penting.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung
Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo
-
1. Video Optimization (SEO Optimization) Sebagai penerbit video online, berikut adalah beberapa trik tentang cara untuk mendapatka...
-
Touring ke Waduk Wadaslintang Via Alian, (salah satu objek wisata di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah)Perjalanan kali ini penuh dengan petualangan, bukan hanya melelahkan secara fisik tetapi mental juga ikut ngosngosan . Tetapi kesimp...
-
Tugu Lawet Landmark Kebumen Ketika Saya masih di Kebumen mungkin tidak akan berpikir untuk membuat tulisan ini, tetapi ketika Saya be...
-
MI Tanjungsari Biarlah hujan batu dinegeri sendiri dari pada hujan emas dinegeri orang, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan beta...
-
masjid agung kebumen disebelah barat alun-alun Hanya sekedar iseng-iseng naik motor dari Kutowinangun menuju Kebumen tetapi dit...
-
Saat bekerja menggunakan Microsoft Office Word 2011 kadang ada hal-hal yang bisa menyebabkan data yang kita tulis hilang. Apalagi kalau kit...
-
Akhir-akhir ini Saya sering mendengar lagunya Barry Manilaw yang berjudul I can't smile without you , eh ternyata lagu tersebut dipak...
-
Program pemberdayaan masyarakat skema perhutanan sosial (PS) sudah lama berjalan. Program ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan keh...
-
Amplaz (Flexy Center lantai 1) http://125.163.242.71/CgiStart?page=Single&Language=0 Malioboro Mall (parkiran depan) http://125.163....
-
Kota yang setiap hari dirundung dengan kemacetan sangat membutuhkan alat transportasi yang mampu untuk membantu warganya keluar dari masala...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Porn, Racism, Sadism