Pada jaman sekarang ini jarang kita dengar mengenai kata-kata nasionalisme. Pada jaman dahulu kata nasionalisme mungkin seperti sebuah angin yang setiap saat bisa terdengar di setiap kuping warganegara indonesia. Nasionalisme sekarang sudah tidak seperti pada jaman kemerdekaan 45 yang mengangkat senjata untuk menumpas para koloni. Tetapi jika pada jaman sekarang kita mengangkat senjata untuk mengusir orang asing malah di kira sebagai teroris yang mengancam keamanan. Lantas bagaimanakah cara yang terbaik untuk membuka kembali nasionalisme agar semangatnya tidak kalah dengan jaman perjuangan mengusir penjajah. Jawaban yang paling tepat adalah berbuat terbaik yang kita bisa dan kita berikan untuk bangsa Indonesia ini. Apabila menjadi seorang petani maka jadilah seorang petani yang baik, menanam menggunakan ilmu pertanian yang terbaik, menggunakan obat-obatan yang tidak berbahaya untuk memberantas hama, selalu berusaha dengan semangat yang tinggi untuk mencapai hasil yang terbaik. Apabila jadi seorang pelajar maka orang tersebut harus memiliki hasrat yang sangat tinggi untuk memajukan pendidikan Indonesia. Apabila seseorang menjadi seorang pengusaha maka jadilah seorang pengusaha yang baik, dengan tidak menjadi bagian dari beban negara. Misalnya kasus BLBI yang banyak menggunakan fasilitas negara. Dan untuk berbagai jenis pekerjaan yang lain maka menjadilah seorang yang mampu untuk mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya baik kepada tuhan yang maha esa, dirinya sendiri dan juga masyarakat disekitarnya. Ada sebuah hasil dari proses nasionalisme yang menurut Saya cocok dengan jaman sekarang ini. Hasil tersebut yaitu sebuah film karya anak bangsa Indonesia yang berusaha untuk menyihir memasukan makna nasionalisme kembali kedalam masyarakat Indonesia khususnya anak muda Indonesia. Film tersebut adalah "merah putih".
sinopsis film ini saya ambil dari http://omdimas.com/sinopsis-film-merah-putih/ film perjuangan Indonesia sebagai penyambutan hari kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 2009 akan hadir di layar bioskop indonesia. Sungguh film yang benar – benar tidak memakan biaya sedikit, karena melibatkan Crew perfilman internasional yang sudah berpengalaman. Film Merah Putih ini memiliki nuansa yang berbeda dengan yang film lain dan yang terpenting menunjukkan semangat perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
sinopsis film ini saya ambil dari http://omdimas.com/sinopsis-film-merah-putih/
Pada tanggal 17 Agustus 2009 akan hadir di layar bioskop indonesia. Sungguh film yang benar – benar tidak memakan biaya sedikit, karena melibatkan Crew perfilman internasional yang sudah berpengalaman. Film Merah Putih ini memiliki nuansa yang berbeda dengan yang film lain dan yang terpenting menunjukkan semangat perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Film ini dimulai dengan perjuangan indonesia untuk kemerdekaan di tahun 1947. Saat itu aksi Agresi Militer Belanda diluncurkan dengan menyerang para pejuang Indonesia di propinsi Jawa Tengah. Agresi itu dipimpin oleh Van Mook yang berkebangsaan Belanda menyerang membabi buta disegala penjuru. Sungguh ironik, kelompok pejuang Indonesia masih terlibat konflik pribadi. Dan moment tersebut di manfaatkan oleh Belanda sebagai misi pemecahan kekuatan para pejuang Indonesia.
Karena terdesak oleh gempuran yang bertubi – tubi, akhirnya para pejuang kemerdekaan bersatu untuk melawan dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Teknik lama dengan bergerilya kembali di galakkan. Mereka berikrar untuk menunjukkan sebagai anak Bangsa Indonesia yang sesungguhnya dengan melepaskan rasa egoisme mengenai perbedaan. Seperti yang kita ketahui, negara indonesia tercinta terdiri berbagai kelas sosial, perbedaan suku, daerah, agama dan karakteristik. Akhirnya mereka bersatu karena perbedaan itu dan akhirnya menghasilkan sesuatu apa yang menjadi harapan, yakni mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Tidak tanggung – tanggung, film ini melibatkan para Crew Film Internasional yang sudah mempunyai nama besar di dunia perfilman internasional Hollywood. Seperti Inggris Adam Howarth ( Film Saving Private Ryan, Film Blackhawk Down ) yang menangani bagian Special Effects. Lalu Rocky McDonald menangani bagian Pemain pengganti ( Film Mission Impossible II, Film The Quiet American ). Ada pula Rob Trenton ( Film Batman : The Dark Knight ) menangani di bagian Make up dan Visual Effects. Untuk bagian Senjata, di percayakan John Bowring ( Film Crocodile Dundee II, Film The Matrix, Film The Thin Red Line, Film Australia, Film X-Men Origins:Wolverine ) dan yang info terakhir yang saya kutip dari 21cineplex adalah Asisten Sutradara oleh Mark Knight ( Film December Boys, Film Beautiful ).
Untuk para pemain nya diperankan oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati dan di sutradarai oleh Yadi Sugandi. Sedangkan skenario ditulis oleh Conor Allyn dan Rob Allyn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Porn, Racism, Sadism