Pada tanggal 19 Mei 2010 bertempat di Bulaksumur, tepatnya di gedung Grha Sabha Pramana digelar acara wisuda program sarjana dan program diploma. Acara berlangsung dari pukul 08.00 wib sampai pukul 11.00 wib.
Isuk-isuk wis teka nang GSP nunggang jaran wesiku. Rasane semangat banget yen wong arep wisuda mboh aku juga ora ngerti seka ndi asale semangate iku. Semangate sekitar 10 mega wat, pada karo pembangkit listrik sing nang Indramayu nek nggo nerangi siji Kerasidenan isih lewih akeh. Motore tak parkiraken nang kampus nang bagian sing sebelah kulon. Isuk-isuk gue sing parkiran nang kampusku tak itung mung agi wong 3 saking semangate aku apa aku salah maca jadwal, ora biasane aku teka gasik. mungkin pas kuliah aku tekane sering telat mbok dadi men bisa ngerasakena teka gasik ye pas terakhir nang kampus. Setitik banget sing agi teka, bener-bener ora nyangka babar blas. nek ngerti kaye keye aku tekane keri-kerian..haha. Bar gue aku mlaku nang GSP ehhh nang ndalan ketemu karo kancane seka kebumen. Ya uwis lah mlaku bareng meng gedung GSP karo ngomong nganggo bahasa daerah. Tempat sing pertama tak tuju WC sing nang sebelah lor GSP. Ora arep ngapa, tujuanne mung siji, yaiku ganti klambi nggo wisuda, karena sebelume aku mung kur nganggo klambi putih lengan dawa nganggo celana. Klambi putihe warnane ora putih-putih banget agak kecoklatan, ya maklumlah kan sebelume klambi sing tak nggo wisuda gue bekase nggone bapake sing dituku antarane taun 2000 an, lah banjur nang bapake aku ora tau dinggo, ya uwis lah tak gawa aku meng Jogja. Begitu juga celanane sing tak nggo. Mungkin wong-wong liya celanane pada anyar-anyar tapi celana sing tak nggo ye pade ora nyarat kaye klambi. Celanane karena kecilikan alias ora genduk mata sikil, bagian jahitan sing nang ngisor tak dedel men keton dawa.
Ya walaupun ketone ngisin-ngisini tapi aku tetep pede ora ana merasa khawatir dideleng wong liya, apa maning ceweke sing melu wisuda juga ayu-ayu lagi.. waduh tak taruh mana muka ku. ye wislah biasa bae ora sing aneh-aneh. Intine kan wisuda mung upacara penyerahan ijasah. ye nek ijasahne wis di weken ye langsung bali meng umahe dewek-dewek.
Acaranya rame banget, sekitar 1500 wisudawan ditambah orang-orang yang turut menyaksikan acara tersebut diperkirakan jumlah semua yang datang pada acara wisuda tersebut sekitar 6000 orang. Tempat parkiran penuh sesak. Trotoar jalan yang menuju ke GSP penuh sesak dengan orang yang berjalan kesana-kemari maupun orang-orang yang pada poto-poto, mungkin kebetulan sembari mengikuti acara wisuda poto-poto nang lingkungan UGM. Pedagang berbaur menambah keramaian. Tukang poto yang mendirikan studio dadakan berlimpah.
Pada hari itu aku usahakan untuk datang awal sesuai dengan petunjuk dari panitia yaitu datang sebelum pukul 06.00. Pagi pagi itu aku usahakan untuk menjadi orang pertama yang membuka pintu kos-kosan, dengan tujuan agar orang penghuni rumah yang aku tempati tidak ada yang tahu kalau aku lagi wisuda. Ternyata keinginan agar kepergianku tidak diketahui orang lain tidak menjadi kenyataan, tiba-tiba saja setelah mau menutup pintu ibu kos terbangun, mungkin karena mendengar suara motor ku. Dan akhirnya ibu kos tahu kalau aku mau wisuda pada hari itu. Dan langsung ibu kos itu memberi selamat, dan itu adalah ucapan selamat diwisuda yang pertama kali aku dengar.
Pagi yang cerah itu aku usahakan untuk bangun pagi-pagi. Jam dinding dikoskosanku menunjuk angka 3 aku sudah bangun. Ya biasa banyak yang harus dipersiapkan agar everything is gona be alright. Mulai dari menyeterika baju sampai menyiapkan cemilan.
Memang sih sebelumnya untuk keperluan belum aku persiapkan secara matang. Jadi ya harus aku bayar dengan bangun pagi-pagi. Tau sendiri kan rasanya kalau bangun pagi-pagi. Tidur dimulai empat jam sebelum bangun memang merupakan hal yang melelahkan. Apalagi pada saat wisuda dituntut untuk tampil bugar. ya mungkin kalau begitu adanya, bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang mendukung baru tubuh bisa benar-benar bugar. Tapi masalahnya yang aku konsumsi beberapa butir biskuit saja dan segelas teh hijau yang hangat. Akhirnya apa yang aku khawatirkan terjadi juga. Didalam ruang upacara tidak begitu konsentrasi dengan apa yang ada, mulut ini maunya ngaaap...ngop...ngap...ngoooop. Apalagi ditambah perut yang belum makan. Sial benar waktu itu peserta wisuda tidak dijatah konsumsi, pendingin udara tidak bisa memberikan rasa nyaman (berisik dan gak begitu berfungsi).
Mungkin ini sekedar usulan untuk pengelola universitas yang biasa melaksanakan wisuda bahwa:
1. Jangan mewisuda mahasiswa lebih dari 1000 orang. Karena semakin banyak orang-akan semakin banyak kenyamanan yang tidak terwakili.
2. Kasih peserta wisuda konsumsi. Pagi-pagi buta bukanlah waktu yang tepat untuk sarapan. Makanan sulit untuk masuk kedalam perut. alangkah tepat makan jika setelah jam tujuh pagi di perbolehkan makan, tetapi itu tidak mungkin. Dan cara yang tepat adalah panitia menyiapkan konsumsi untuk peserta wisuda.
3. Jalan bunderan UGM ke utara ditutup, biar tamu yang datang jauh dari luar kota merasa nyaman.
4. Buat pengunjung nyaman dengan menyediakan tempat yang enak.
5. Dan lain-lainnya.
Alhamdulillah keluargaku bisa hadir semua dalam acara tersebut mulai dari Bapak, Ibu, Adik, Kakak, Bibi, dan seorang keponakan. Datang jauh-jauh dari kota Kebumen. Katanya sih datang pukul 04.30 dan sampai sekitar pukul tujuh pagi. Ketemu pertama kali dengan keluargaku pada saat setelah wisuda selesai. Aku cari-cari ternya sangat sulit untuk menemukan orang tuaku. Setelah sekitar seperempat jam mencari akhirnya ketemu juga. Bapak ibu Ku lagi di tepian jalan sebelah timur GSP. Dan setelah itu Adik dan Kakakku menyesul menemukan Aku. Kusuruh keluargaku untuk menunggu aku di dekat Maskam sekalian untuk sholah Dhuhur terlebih dahulu.
kye tak kopikena laporane langsung seka webe ugm
UGM Mewisuda 1.301 Sarjana dan 215 Ahli Madya
Yogya (KU) – Universitas Gadjah Mada (UGM) mewisuda 1.301 sarjana dan 215 ahli madya untuk Periode III Tahun Akademik 2009/2010. Wisuda dilaksanakan Rabu (19/5), di Grha Sabha Pramana. Lama studi rata-rata Program Sarjana periode ini adalah 4 tahun 5 bulan, sedangkan Program Diploma 3 tahun 5 bulan.
Muhammad Yunus Anis dari Fakultas Ilmu Budaya tercatat sebagai lulusan sarjana dengan waktu studi tersingkat, 3 tahun 4 bulan. Sementara untuk Program Diploma, Monica Akbar Wijaya dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis berhasil menyelesaikan studi dengan waktu tercepat, yakni 1 tahun 7 bulan. Lulusan sarjana termuda periode ini adalah Alexander Randy Angianto dari Fakultas Kedokteran, yang berhasil menjadi Sarjana Kedokteran pada usia 19 tahun 3 bulan 19 hari. Untuk ahli madya, lulusan termuda diraih oleh Benoni Stenly Lambiombir dari Fakultas Kehutanan.
Dalam kesempatan kali ini, jumlah wisudawan S-1 reguler yang berpredikat cum laude sebanyak 326 orang atau 29,16% dari semua lulusan sarjana. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Kartika Apshanti dari Fakultas Kedokteran, yang lulus dengan nilai 3,98. Untuk program diploma, 16 orang berpredikat cum laude atau 7,44 % dari semua lulusan diploma, dengan IPK tertinggi 3,83 diraih oleh Fadjri Andika Permadi dari Fakultas Teknik.
Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan ijazah yang diperoleh wisudawan-wisudawati bukan hanya menjadi tanda sukses di bangku perguruan tinggi, melainkan juga menjadi bukti terjadinya kesinambungan yang baik dengan jenjang pendidikan sebelumnya. “Untuk itu, pada pagi hari ini, kami mengundang korps guru, yang diwakili oleh kepala sekolah SD, SLTP, dan SMA yang hadir bersama-sama dengan kita,” kata Rektor.
Beberapa kepala sekolah yang hadir memenuhi undangan wisuda kali ini, disebutkan oleh Rektor, antara lain Kepala Sekolah SD Wirokerten, Banguntapan, Bantul, SD Catur Tunggal 4, Tempel, Yogyakarta, SD Muhammadiyah Mutihan 1, Wates, SMP Negeri 2 Bantul, SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta, SMP Negeri 1 Galur, Kulonprogo, SMA Santa Maria, Yogyakarta, SMA Negeri 1 Cangkringan, Sleman, SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta, dan SMA Negeri 1 Jetis, Bantul.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor sempat menyinggung kebutuhan riil di dunia kerja saat ini yang tidak hanya memerlukan kemampuan intelektual semata. Namun, harus juga memiliki kemampuan untuk menjadi calon pemimpin, berkarakter kuat dan bermoral baik. “Saya ingin berbagi tentang masukan dari beberapa instansi dan perusahaan mengenai kualitas para lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Menurut mereka, banyak lulusan baru sudah memenuhi kualifikasi intelektual. Namun, yang secara riil dibutuhkan oleh dunia kerja ternyata tidak hanya intelektualitas, namun juga lulusan yang mampu menjadi pemimpin, mampu bekerja sama, mampu menjadi entrepreneur, lulusan yang berkarakter kuat, dan memiliki moral yang baik,” tuturnya.
Disampaikan Rektor bahwa UGM sejak berdiri memiliki komitmen untuk membekali mahasiswanya dengan kemampuan soft skills. Sejak 2003, telah dibuka program Peningkatan Pertumbuhan Kepemimpinan Berkualitas (PPKB) yang bertujuan meningkatkan kualitas mahasiswa dengan memberikan nilai tambah dalam hal pengembangan jiwa kepemimpinan. “Selain itu, UGM juga memiliki program-program untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship,” tambahnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
Sewaktu perjalanan aku menyusul keluarga, eh ternyata ada teman ya udahlah dia nyuruh poto-poto didepan kampus. Tetapi yang datang sangat sedikit dan tak tunggu lah konco-konco sing wisuda bareng tapi ora pada keton, mengendi ya pade. Ye owislah ketimbang bingung nunggu mendingan nyusul wong tuane bae nang Maskam. Sekalian sholah. Sing pertama tak temoni yaiku kepanakannku sing agi njagong nang teras maskan. Mungkin lagi m ra sholat. Eh keluargaku pada nang kono ya uwislah poto-poto bareng sekeluarga nang maskam.
Maksut ati sih meng Gedung Harjo Sumantri, Nang kono arep ana acara pelepasan seka Fakultas tapi kakange nyonk ra gelem teka mengono yeuwislah balik bae nang kos. setibane nang kos nyonk langsung tuku panganan nang warung go mangan rombongan. Kira-kirane jam 2.30 Rombongan sekeluarga bali meng kebumen, tak titipi oleh-oleh kasur karo monitor. hehehe
baca juga : galdi resik wisuda
Membuat Penting Hal yang Tidak Penting dan Membuat Tidak Penting Hal yang Dianggap Penting.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung
Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...
Populer, Sist/Broo
-
Tugu Lawet Landmark Kebumen Ketika Saya masih di Kebumen mungkin tidak akan berpikir untuk membuat tulisan ini, tetapi ketika Saya be...
-
Amplaz (Flexy Center lantai 1) http://125.163.242.71/CgiStart?page=Single&Language=0 Malioboro Mall (parkiran depan) http://125.163....
-
Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...
-
CRITERIA Subcommand (CSCOXREG command) CILEVEL = number Confidence interval level for coefficient estimates, exponentiated coefficient est...
-
Touring ke Waduk Wadaslintang Via Alian, (salah satu objek wisata di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah)Perjalanan kali ini penuh dengan petualangan, bukan hanya melelahkan secara fisik tetapi mental juga ikut ngosngosan . Tetapi kesimp...
-
Setiap daerah mempunyai tradisi unik dalam merayakan pernikahan sepasang pengantin, seperti nyongkolan yang merupakan tradisi yang berasal...
-
Jadwal pertandingan babak 16 besar Liga Champion Eropa 2011/2012 Putaran 1 babak 16 : 14-22 February 2012 14 February 2012 ...
-
Sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri. Tidak ada salahnya untuk mengucapkan maaf kepada semua sanak saudara, dan handai taulan. ...
-
Saya berjalan dengan sepeda melewati hutan Sekaroh, di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Tengah selama kurang lebih tiga jam. Saya perg...
-
Jika kamu mencari jalan untuk kesenangan Tak perlu jauh berjalan, Jalan itu banyak jika kau mencari Kamu dapat berjalan kemana saja, s...
wah selamat yah , maaf telat baru main kesini ,, ehehheh
BalasHapusweeeeehhhhhh
BalasHapusTerima kasih bung fajar...doakan semoga menjadi orang yang berguna
BalasHapus