Ada banyak teori yang mengatakan kalau akhir-akhir bulan ramadhan menjadi sepi.
- Teori Membuat Kue. Teori ini banyak diyakini oleh para ulama sebagai penyebab mengapa masjid menjadi sepi. Terutama ibu rumah tangga atau para kaum hawa yang dengan sangat rajinnya membuat aneka macam hidangan untuk lebaran nanti. Seluruh tenaga maupun pikiran dikumpulkan untuk mensukseskan tersenggelanggaranya lebaran agar berjalan dengan sukses. Walaupun harus dengan mengorbankan kegiatan ibadah kepada tuhan, yang justru ditinggalkan walaupun nilainya lebih esensial ketimbang hanya membuat kue atau aneka hidangan untuk lebaran. Para pengritik teori ini terutama datang dari ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga tidak mau dianggap tidak fokus untuk menjalankan ibadah puasa. Mereka justru beranggapan bahwa membuat kue merupakan salah satu ibadah didalam bulan suci Ramadhan. Jelasnya lagi mereka mengatakan bahwa "apa kata dunia jika lebaran tanpa hidangan" hal ini bisa diibaratkan seperti nasi goreng tanpa kecap. akan terasa hampa.
- Teori Memborong Sandangan.
Teori ini ditemukan karena pengalaman penulis selama ini bahwa jika menjelang akhir Ramadhan maka pusat-pusat perbelanjaan sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin mengenakan sandang baru pada saat lebaran nanti. Terutama kaum muda mudi yang ingin tampil trendy pada saat lebaran, yaitu mereka dengan memakai berbagai macam sandangan/pakaian yang baru. Setelah seharian berbelanja umumnya mereka kecapaian dan memilih untuk tidur. Kritik untuk teori ini yaitu para muda mudi mengorbankan sedikit waktunya untuk tidak pergi taraweh karena kebutuhan suasana. Mereka mengatakan bahwa hati, pikiran, dan kehidupan yang baru setelah menjalankan bulan Ramadhan akan terasa kurang lengkap tanpa baju, celana, maupun sandal baru. - Teori Mudik. Terutama mudik lebaran merupakan aktivitas yang dilakukan setiap tahun oleh sebagian besar masyarakat Indonesia pada saat-saat lebaran. Mudik banyak menyita tenaga dan biaya. Untuk mudik diperlukan persiapan yang ekstra teliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Porn, Racism, Sadism