Kota yang setiap hari dirundung dengan kemacetan sangat membutuhkan alat transportasi yang mampu untuk membantu warganya keluar dari masalah transportasi. Kota yang memiliki sejuta aktivitas menyebabkan jalan-jalaan menjadi ramai dengan orang yang hilir mudik menggunakan kendaraan. Jangan harap untuk bisa tepat waktu jika suatu kota sedang sibuk-sibuknya. Kemacetan yang sering terjadi di kota menyebabkan warganya menjadi kontra produktif, karena umur hidup orang kota dihabiskan untuk mengarungi jalanan.
Salah satu kota yang menghadapi masalah kemacetan adalah Jakarta. Penduduknya saat ini (tahun 2011) sekitar sebelas juta orang. Tidak seimbanggnya antara jumlah kendaraan dengan luas jalan menyebabkan penduduknya yang mayoritas begitu mobile mengalami kesulitan transportasi. Hal ini diperkirakan akan bertambah parah untuk tahun-tahun yang akan datang. Berbagai macam solusi sudah diterapkan seperti membuat jalur busway, jalur 3 in 1, car free holliday, dan masih banyak lagi. Tetapi nampaknya solusi yang diberikan oleh pemerintah kota kurang begitu efektif untuk mengatur kemacetan yang bertambah parah. Khusus untuk busway, pemerintah nampaknya sudah sedikit demi sedikit untuk merubah kebiasaan warga ibu kota yang dulunya senang menggunakan kendaraan pribadi untuk beralih ke moda transportasi masal tersebut.
Salah satu contoh penanganan yang telah dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta yaitu membuat koridor busway.Walaupun tidak semua jalan di Jakarta dilalui oleh busway, tetapi banyak warga yang telah terbantu dengan kehadirnnya. Dengan jalur khusus yang berbeda dengan jalaur kendaraan umum lainnya, busway seolah menjadi raja di jalanan ibu kota. Tetapi kadang kala banyak kendaraan yang melanggar jalur dengan memasuki wilayah jalur bus TransJakarta. Jakarta masih butuh banyak belajar dari moda transportasi yang ada sekarang. Pemecahan masalah transportasi tidak saja membutuhkan seorang yang ahli tetapi juga membutuhkan pengalaman yang panjang. Tetapi jangan terlalu panjang, karena warga tidak akan sanggup untuk bersabar lebih lama.
Sebenarnya angkutan massal yang tercepat untuk digunakan diwilayah Jakarta adalah menggunakan kereta api. Banyangkan saja setiap ada kereta lewat pasti dengan alasan keselamatan jalan di stop untuk kereta api. Untuk menembus dari Jakarta ujung paling timur sampai Jakarta ujung paling barat jika menggunakan kereta api memakan waktu kurang lebih setengah jam. Coba saja jika menggunakan kendaraan lewat jalan-jalan yang di ada di Jakarta, untuk menembus setengah Jakarta saja mungkin jika dalam keadaan macet membutuhkan waktu berjam-jam. Kereta api memang sangat dibutuhkan untuk transportasi di Jakarta. Tanpa kereta api orang yang bepergian lewat darat hanya akan menikmati kemacetan yang tidak tahu kapan berakhirnya. Tingkat kestresan warga ibukota juga akan bertambah jika mereka penduduk kota hidupnya hanya dihabiskan di jalan.
Untuk mengatasi kemacetan Pemerintah sejak tahun 2000-an juga telah membuat podasi untuk monorail. Tetapi realisasinya sampai sekarang tidak jelas. Malahan pondasi beton yang sudah dibangun malah membuat jalanan terlihat kumuh, kalau orang awam boleh bicara tentang monorail yaitu "seperti orang yang tidak tahu perencanaan saja ini ibu kota". Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun monorail diduga sebagai latar belakang mengapa sampai saat ini pembangunan monorail terbengkalai. Masalah dana menurut saya itu bisa dicari asalkan hasil dari pembangunan nanti jika di rupiahkan untungnya lebih besar dari biaya produksinya. Dan masalahnya mungkin monorail tidak menguntungkan "jaman sekarang siapa sih yang tidak mencari untung". Dengan alasan itu berarti untuk membangun monorail memang tidak menguntungkan secara ekonomi makanya tidak ada investor yang ngotot untuk memaksa pemerintah memberikan proyek.
Dan akhirnya jalan keluar untuk mengatasi kemacetan di jalanan ibu kota yakni dengan menggunakan moda busway/Transjakarta. Karena daerah yang dilalui oleh angkutan ini meliputi daerah-daerah yang strategis untuk manusia, seperti pusat keramaian dimana manusia melakukan aktivitasnya seperti perkantoran, tempat rekreasi, tempat belanja, dan tempat-tempat lainnya yang dimana kereta tidak akan bisa masuk. Dengan kecepatan yang bisa diperhitungkan untuk waktu berangkat dan waktu sampi ketempat tujuan menjadi pilihan utama transportasi warga ibukota yang sebagian besar memilki waktu yang teratur. Apalagi harga tiketnya tergolong murah dan bisa keliling kesemua penjuru Jakarta.
Bus Trans Jakarta hanya sebuah alat, tetapi yang lebih utama dalam pemecahan kemacetan di Jakarta adalah warga ibu kota itu sendiri. Bagaimana sikap dan perilaku warga ibu kota didalam menggunakan fasilitas transportasi akan sangat berpengaruh begitu besar. Misalnya saja kesadaran warga untuk menggunakan moda angkutan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Kesadaran untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Kesadaran untuk menghormati sesama pengguna jalan dan lain sebagainya.
Jika warga ibu kota sudah mau menggunakan alt transportasi masal, masalah kemacetan akan segera udah untuk diatasi. Tetapi juga harus didingat bahwa warga ibu kota membutuhkan alat transportasi massal yang nyaman dan aman. Tidak ada kata terlambat untuk BERBENAH WAHAI JAKARTA!
TransJakarta Busway yang sedang meninggalkan salah satu halte di daerah Kuningan Jakarta Selatan |
Sampai kapan Jakarta pensiun dari kemacetantidak ada yang tahu secara pasti. Warga Jakarta hanya menginginkan jam berangkat kerja maupun jam pulang kerja seperti hari minggu pada umumnya yaitu sepi lengang, orang bisa lewat dijalan dengan kecepatan tinggi.
Transjakarta Busway sudah melayani 10 koridor dengan total panjang lintasan 123,35 km yang merupakan lintasan terpanjang di dunia dalam sistem BRT, serta telah mengangkut penumpang rata-rata 250.000 orang per hari.
Peta rute bus trans jakarta/busway untuk melihat lebih jelas klik gambar diatas 2 x |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Porn, Racism, Sadism