Mengikuti pelajaran toefl bersama wolion, sekitar pukul sembilan sampai sekitar pukul sepuluh pagi. Pada waktu itu dijanjikan akan adanya teman seorang wanita s2 psikologi, tetapi nyatanya tidak kunjung datang, ya jadi bersama sendiri dengan seorang founder wolion. Setelah itu pergi kekampus untuk menepati janji yang meminta saya untuk mengantarkan ke Gamping menuju shelter bus Efisiensi. Janjinya sih jam sepuluh pas langsung ke gamping, tetapi ada sebuah penundaan yang mengakibatkan anternya ditunda setelah jumatan. Sebelum menuju rumah orang yang minta anter tersebut sebelumnya ternyata didepan jurusan terdapat teman yang sedang menunggu sekretaris jurusan untuk meminta tanda tangan kalo temanku itu tidak meminjam satu buah bukupun pada jurusan. Sekitar pukul sebelas siang baru aku mulai menuju rumah teman yang minta anter tersebut. Rumahnya di jalan Magelang ke barat dan tepat diselatan selokan mataram. Sampai di situ aku langsung makan. Dengan lauk berupa ikan goreng dan minuman hangat berupa teh. Dan tibalah waktunya untuk jumatan, tetapi diluar dugaan saya sebelumnya ternyata saat adzan tiba niat hati ingin ke masjid tetapi yang aku ajak sedang sibuk mencuci pakaian. Ke masjidnya di tunda. Dan setelah sepuluh menit berlalu langsung menuju tempat yang aku kira adalah sebuah masjid dan ternyata tempat tersebut adalah sebuah mushola dengan ukuran yang biasa-biasa saja. Tidak terlalu ramai memang suasananya. Ya lumanyan lah..setelah jumatan sekitar pukul satu siang motorku dipinjam oleh temanku itu untuk mengantarkan ke Gamping. Dan sambil menunggu kuambil koran KR untuk dibaca, sekitar jam setengah dua siang baru kini giliranku mengantarkan temanku menyusul ibunya yang sudah diantarkan terlebih dulu. Setelah itu aku langsung menuju Perpustakaan Daerah untuk meminta cap bebas peminjaman. Namun apa daya ternyata pelayanannya berakhir hanya sampai pukul sebelas siang. Dan terpaksa langsung menuju kampus tercinta. Pertama-tama yang saya lakukan adalah membeli perangko di dekat bunderan dan setelah itu menuju ruang TI untuk menyecan lembar pengesahan dan lembar pernyataan.
Membuat Penting Hal yang Tidak Penting dan Membuat Tidak Penting Hal yang Dianggap Penting.
Senin, 26 April 2010
Jumat 22 april 10
Mengikuti pelajaran toefl bersama wolion, sekitar pukul sembilan sampai sekitar pukul sepuluh pagi. Pada waktu itu dijanjikan akan adanya teman seorang wanita s2 psikologi, tetapi nyatanya tidak kunjung datang, ya jadi bersama sendiri dengan seorang founder wolion. Setelah itu pergi kekampus untuk menepati janji yang meminta saya untuk mengantarkan ke Gamping menuju shelter bus Efisiensi. Janjinya sih jam sepuluh pas langsung ke gamping, tetapi ada sebuah penundaan yang mengakibatkan anternya ditunda setelah jumatan. Sebelum menuju rumah orang yang minta anter tersebut sebelumnya ternyata didepan jurusan terdapat teman yang sedang menunggu sekretaris jurusan untuk meminta tanda tangan kalo temanku itu tidak meminjam satu buah bukupun pada jurusan. Sekitar pukul sebelas siang baru aku mulai menuju rumah teman yang minta anter tersebut. Rumahnya di jalan Magelang ke barat dan tepat diselatan selokan mataram. Sampai di situ aku langsung makan. Dengan lauk berupa ikan goreng dan minuman hangat berupa teh. Dan tibalah waktunya untuk jumatan, tetapi diluar dugaan saya sebelumnya ternyata saat adzan tiba niat hati ingin ke masjid tetapi yang aku ajak sedang sibuk mencuci pakaian. Ke masjidnya di tunda. Dan setelah sepuluh menit berlalu langsung menuju tempat yang aku kira adalah sebuah masjid dan ternyata tempat tersebut adalah sebuah mushola dengan ukuran yang biasa-biasa saja. Tidak terlalu ramai memang suasananya. Ya lumanyan lah..setelah jumatan sekitar pukul satu siang motorku dipinjam oleh temanku itu untuk mengantarkan ke Gamping. Dan sambil menunggu kuambil koran KR untuk dibaca, sekitar jam setengah dua siang baru kini giliranku mengantarkan temanku menyusul ibunya yang sudah diantarkan terlebih dulu. Setelah itu aku langsung menuju Perpustakaan Daerah untuk meminta cap bebas peminjaman. Namun apa daya ternyata pelayanannya berakhir hanya sampai pukul sebelas siang. Dan terpaksa langsung menuju kampus tercinta. Pertama-tama yang saya lakukan adalah membeli perangko di dekat bunderan dan setelah itu menuju ruang TI untuk menyecan lembar pengesahan dan lembar pernyataan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Perang dunia ke-tiga sudah dimulai? Iran Vs Israel (USA, Prancis, Inggris, Jerman)
Bukan Lagi Perang Dunia Ketiga, Tetapi Perang Global yang Terfragmentasi Gagasan tentang "Perang Dunia Ketiga" yang meletus dari s...
Populer, Sist/Broo
-
1. Video Optimization (SEO Optimization) Sebagai penerbit video online, berikut adalah beberapa trik tentang cara untuk mendapatka...
-
Akhir-akhir ini Saya sering mendengar lagunya Barry Manilaw yang berjudul I can't smile without you , eh ternyata lagu tersebut dipak...
-
Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...
-
Bukan Lagi Perang Dunia Ketiga, Tetapi Perang Global yang Terfragmentasi Gagasan tentang "Perang Dunia Ketiga" yang meletus dari s...
-
Perikanan Data perikanan tahun 2007 di Provinsi D.I. Yogyakarta mencatat bahwa produksi perikanan mencapai 15.007,7 ton ata...
-
Program pemberdayaan masyarakat skema perhutanan sosial (PS) sudah lama berjalan. Program ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan keh...
-
Kebumen adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Ada banyak alasan mengapa kita harus ...
-
Touring ke Waduk Wadaslintang Via Alian, (salah satu objek wisata di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah)Perjalanan kali ini penuh dengan petualangan, bukan hanya melelahkan secara fisik tetapi mental juga ikut ngosngosan . Tetapi kesimp...
-
masjid agung kebumen disebelah barat alun-alun Hanya sekedar iseng-iseng naik motor dari Kutowinangun menuju Kebumen tetapi dit...
-
MI Tanjungsari Biarlah hujan batu dinegeri sendiri dari pada hujan emas dinegeri orang, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan beta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Porn, Racism, Sadism