Perdesaan di wilayah Jawa masih menyimpan banyak tradisi. Salah satu tradisi yang hingga sekarang masih eksis adalah doa ketika seseorang mengandung di bulan ke tujuh. Dalam istilah bahasa jawa adalah dengan nama "mitoni". Tidak tahu kapan tradisi ini pertama kali muncul. Mungkin bersamaan dengan masa penyebaran islam di tanah Jawa. Ketika awal-awal penyebaran Islam di Jawa, kita mengenal sosok Wali Songo. Mereka sangat berjasa dalam penyebaran agama di kota-kota hingga pelosok di Jawa. Dapat dibayangkan jika tidak ada peran mereka dapat dipastikan Islam tidak dapat berjaya di tanah Jawa seperti sekarang ini. Yang dapat kita lakukan adalah bersyukur bahwa kita penduduk jawa diberi hidayah dengan masuknya agama Islam.
Dalam penyebarannya, Wali Songo menggunakan cara-cara sosial dan kebudayaan untuk menyampaikan materi Islam kepada penduduk lokal. Sehingga banyak warga lokal yang berbondong-bondong untuk masuk Agama Islam. Ketika dulu, kerajaan Majapahit mulai runtuh, Islam tampil memberikan warna tersendiri dalam khasanah keyakinan penduduk lokal. Corak yang nampak ketika Islam pertama masuk adalah adanya kebudayaan Islam yang mengikuti kekayaan lokal. Contohnya ketika ada ada perayaan Idul Adha di daerah Kudus, hewan ternak berupa sapi yang akan dipotong diganti dengan kerbau. Pada waktu itu sapi adalah hewan yang dianggap suci terutama oleh umat Hindu. Ketika itu, para wali yang menyebar Islam telah memiliki kepekaan sosial dan kebudayaan yang sangat luar biasa. Budaya-budaya lokal tidak lantas dihilangkan sama sekali, akan tetapi eksistensinya dihidupkan bersama-sama dengan ajaran Islam, dengan syarat tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah hukum Islam.
Kembali lagi ke "mitoni", kegiatan tersebut merupakan bentuk doa dan rasa syukur dari keluarga yang akan memiliki bayi yang akan lahir ke dunia. Bentuk doa adalah dengan pembacaan ayat suci Alquran berupa Surah At Taubah. Dalam berdoa, pemilik hajat memohon untuk diberikan keselamatan kepada calon bayi baik didunia dan di akhirat serta permohonan lain sesuai keingingan yang punya hajat. Rasa syukur adalah dengan mengundang segenap tetangga dan saudara untuk diberi "berkat" sebagai shodaqoh agar sohibul hajat dapat mendapat pahala yang akan menolonh si calon bayi.
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas terlaksanakannya mitoni bayi pertama.
Kegiatan kenduri, tahlil, dan mitoni di kampung |
Kegiatan kenduri, tahlil, dan mitoni di kampung |
Kegiatan kenduri, tahlil, dan mitoni di kampung |
Ibu-ibu memasak untuk kegiatan mitoni |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No Porn, Racism, Sadism