Senin, 28 Desember 2009

Peternakan di Yogyakarta

Peternakan Populasi ternak di D.I. Yogyakarta tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 3,89 persen, dari 660.420 ekor pada tahun 2006 menjadi 686.092 ekor. Jenis ternak yang dominan adalah kambing, sapi, dan domba masing-masing sebesar 42,76 persen, 37,58 persen dan 16,78 persen. Sedangkan ternak lainnya 2,88 persen. Adapun jumlah populasi unggas pada tahun 2007 tercatat sebanyak 11,74 juta ekor, naik 5,87 persen dari tahun 2006 sebesar 11,09 juta ekor. Sekitar 33,40 persen dari seluruh unggas adalah ayam kampung, disusul ayam ras 63,01 persen (petelur 21,83 persen, pedaging 41,18 persen) dan selebihnya 3,59 persen adalah itik. Untuk memenuhi konsumsi masyarakat, jumlah ternak yang dipotong mencapai 113.848 ekor pada tahun 2007, mengalami penurunan sekitar 22,93 persen dibanding tahun sebelumnya. Ternak yang dipotong terdiri dari sapi 23,72 persen, domba 37,08 persen, kambing 35,69 persen, babi 2,89 persen, kuda sebesar 0,58 persen serta kerbau sebesar 0,05 persen. Adapun jumlah unggas yang dipotong mencapai 39,51 juta ekor, terdiri dari 28,16 persen ayam kampung, 70,32 persen ayam ras (10,22 persen ayam pedaging dan 60,09 persen ayam petelur) dan selebihnya 1,52 persen adalah itik. Dengan membandingkan antara jumlah populasi unggas dan jumlah unggas yang dipotong terlihat bahwa Provinsi D.I. Yogyakarta memasukkan unggas dari daerah lainnya dengan porsi 70,29 persen dari total yang dipotong. Kenyataan ini menggambarkan tingginya permintaan daging unggas, khususnya daging ayam dan memberi peluang bagi peternak di D.I. Yogyakarta untuk mengembangkan usaha serupa. Selain daging, produksi peternakan yangbanyak dikonsumsi adalah telur. Produksi telur tahun 2007 mencapai 346,07 juta butir, naik 12,30 persen dari tahun 2006 yang tercatat sebanyak 394,63 juta butir. Andil peternakan rakyat dalam produksi telur mencapai 35,73 persen (telur ayam kampung 14,36 persen, telur ayam ras 11,35 persen, dan telur itik 10,02 persen) dan selebihnya 64,27 persen dihasilkan oleh perusahaan (seluruhnya berupa telur ayam ras). Produksi peternakan lainnya adalah susu dan kulit. Produksi susu tahun 2007 tercatat 6,99 juta liter, turun 36,77 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 11,06 juta liter. Andil peternakan rakyat sebesar 95,75 persen dan yang berasal dari peternakan perusahaan sebesar 4,25 persen. Sedangkan produksi kulit naik 1,47 persen dari 142.250 lembar pada tahun 2006 menjadi 144.347 lembar pada tahun 2007. Sebagian besar berupa kulit sapi, domba, dan kambing masing-masing sebesar 23,20 persen, 34,17 persen, dan 42,06 persen. Sisanya berupa kulit kuda dan kerbau sebesar 0,56 persen dan 0,01 persen. Ketersediaan daging untuk dikonsumsi pada tahun 2007 mengalami kenaikan 71,92 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau tercatat sebesar 38,74 juta kg. Persediaan telur untuk dikunsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 1,07 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau tercatat sebesar 22,29juta kg. sumber:bps

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo