Kamis, 06 Juli 2023

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

    Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. Acara ini dilakukan oleh teman saya dari kantor lama (Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu), yang sudah lama kenal . Saya sangat senang mendapat undangan teman saya tersebut yang orangnya senang bercanda, dan berbagi cerita.

    Acara makan ini diadakan di rumah teman saya yang bernama Syakur. Rumahnya cukup luas dan nyaman, dengan halaman yang hijau dan penuh bunga. Di bagian tengah terdapat kandang burung dara dan disampingnya terdapat pohon jambu. Undangan makan berlangsung pada pukul  12 siang.  Pada waktu itu hujan sangat deras, jadi saya datang agak telah yaitu sekitar jam 1 siang. Walaupun demikian saya disambut dengan hangat oleh Syakur dan keluarga. Saya juga melihat banyak teman-teman saya dari kantor yang sudah hadir, seperti . Kami saling menyapa dan mengobrol dengan riang gembira.

    Setelah duduk beberapa saat, kami pun bersiap-siap untuk menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh Syakur dan keluarganya. Saya terkejut melihat banyaknya makanan yang ada di dihidangkan. Ada nasi putih yang pulen, sayur nangka yang gurih, daging sapi yang empuk, sayur lodeh yang segar, dan sambal terasi yang pedas. Ada juga makanan kudapan seperti tape singkong, tape ketan, pisang goreng, dan kue-kue basah. Minumnya ada kopi hitam, teh manis, dan air putih.

    Saya tidak sabar untuk mencicipi semua makanan itu. Saya mengambil piring dan sendok, lalu mengambil nasi secukupnya. Saya juga mengambil sayur nangka, daging sapi, sayur lodeh, dan sambal terasi. Saya mencampur semua bahan itu di piring saya, lalu mencicipinya dengan lahap. Rasanya sangat lezat dan menggugah selera. Saya merasa seperti di surga kuliner.

    Saya melihat teman-teman saya juga menikmati makanan dengan senyum lebar. Kami saling berbagi komentar tentang rasa makanan, dan juga bercerita tentang kehidupan kami sekarang. Saya merasa senang bisa bersilaturahmi dengan teman-teman saya yang sudah lama tidak bertemu. Kami tertawa dan bercanda tanpa henti.

    Setelah kenyang makan, kami pun beralih ke makanan kudapan. Saya memilih tape dan kopi hitam sebagai penutup. Tape singkongnya manis dan legit, sedangkan kopi hitamnya pahit dan harum. Perpaduan rasa yang pas untuk mengakhiri acara makan siang yang menyenangkan.

    Kalau dalam bahasa lombok makan bersama sama disebut dengan begibung. pada waktu itu porsi nasi yang dihidangkan saya kurangi karena porsinya terlalu besar untuk saya. Tapi ternyata, saya salah besar. Begibung itu bukan sekedar makan bersama, tapi juga berbagi rasa. Saya mencicipi makanan itu dan langsung terbakar lidah, karena kepedesan. Teman saya yang lain tertawa terbahak-bahak. Dia bilang, "Itu baru pedas sedikit, kalau mau lebih pedas lagi ada sambal plecing kankung. Saya merasa lega dan berterima kasih kepada mereka. Saya bilang, "Terima kasih sudah mengajak saya begibung dengan kalian. Ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Makanan lombok memang luar biasa. Pedasnya bikin nagih, tapi juga bikin nyesek." Mereka tertawa dan berkata, "Sama-sama. Kami senang kamu suka makanan lombok. Kalau kamu mau lagi, kami siap mengajak kamu begibung lagi. Tapi kali ini, kami akan kasih kamu es kelapa muda untuk meredakan pedasnya." Saya bersyukur bisa mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. Saya merasa bahagia bisa berkumpul dengan teman-teman saya dari kantor lama. Saya berharap bisa bertemu lagi dengan mereka di kesempatan lain. Terima kasih Syakur dan keluarga atas undangan dan hidangannya yang enak-enak. Semoga Allah memberkahi kita semua.







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo