Minggu, 23 Januari 2011

Agar Sholat Kita Khusyu

4 Tips ini baik dicoba untuk mencapai shalat yang lebih khusyu:

1. Jangan pernah berfikir jika kita masih bisa hidup setelah shalat.

Kita harus yakin jika shalat ni ialah sebagai shalat terakhir kita dimuka bumi ni, sering kita dengar si fulan meninggal seusai shalat, si fulan meninggal setelah adzan, imam fulan meninggal saat sujud dan lainnya. Si fulan meninggal saat tengah judi, maksiat dan lainnya.

Mungkin ini ialah shalat terahir di dunia, setelah itu, kita harus relakan suami / istri kita seorang diri, anak kita menjadi yatim piatu, mungkin nanti malam ialah malam pertama dalam liang kubur, semua harta yang kita kumpulkan tak akan kita bawa, & menjadi hak saudara kita, wajah elok & cantik yang kita banggakan dalam sekejap akan berubah busuk.

Dari Abi Ayyub ra bahwa Nabi saw bersabda: Apabila engkau mendirikan shalat maka maka shalatlah seperti shalatnya orang yang akan berpisah”. (Musnad Imam Ahmad: 5/412)

“Orang yang akan Berpisah” yang dimaksud disini ialah seperti halnya orang yang akan berpisah nyawa & raganya, akan berpisah dengan semua anak istri, harta, tahta, segala dunia berganti dengan malam pertama di liang kubur yang gelap, sunyi, sepi, dingin, sendiri, tiada teman disisi.

Tidaklah seorang muslim yang di datangi oleh shalat yang wajib, kemudian dia baik dalam melaksanakan wudhu’, menhadirkan kekhusyu’an dan ruku’ maka dia akan menjadi penghapus bagi dosa-dosa yang telah dikerjakan sebelumnya, selama dia tidak pernah berbuat dosa-dosa besar dan hal itu terjadi selama sepanjang masa”. (Shahih Muslim: 1/206 no: 228)

Dan Nabi saw adalah orang yang paling banyak khusyu’nya di dalam shalat. Abdullah bin Al-Syikkhir berkata: Aku melihat Nabi saw mendirikan shalat dan di dalam dada beliau terdengar isak tangis seperti suara gesekan penggiling tepung karena menangis”. Sunan Abu Dawud: 1/238 no: 716



Dan Abu Bakr adalah seorang lelaki yang banyak menangis dikala shalat sehingga dia tidak bisa memperdengarkan suara bacaannya pada saat sholat mengimami orang. Dan Umar ra, pada saat dia mengimami orang dalam shalatnya dan membaca surat Yusuf maka isak tangisnya terdengar sampai pada akhir saf dan dia membaca: Qs. Yusuf:84. Shahih Bukhari: 1/236

Isham Yusuf bertanya:”Hai Hatim, apa yang dimaksud dengan menyempurnakan shalat?”.

Jawabnya: “Menjelang (sebelum) waktu tiba, sudah siap dengan wudlu sempurna, lalu berdiri tegak di tempat shalat sepenuh jiwa raganya, hingga terbayang seakan-akan Ka’bah didepan mata, dan makam (liang lahat) tepat didada, IQ mengetahui segala isi hati, kaki seakan berada diatas sirath, surga disisi kanan dan Neraka dikirinya, Malaikat Izrail (Izrail, Malaikat Maut ) tepat berada di tengkuk belakangnya, dan punya perasaan bahwa “Shalat ini shalat yang terakhir dilakukan olehnya.

Kemudian takbir dengan khusyu’, dan hening penuh dengan tafakkur (berfikir), saat membaca Al-Fatihah dan surat, lalu ruku dengan penuh tawadlu, dan sujud dengan tunduk merendah serta memohon, terus duduk dengan sesempurnanya, baca tahiyat (tasyahud) dengan penuh harapan dan takut, akhirnya salam menurut sunnatur rasul.

Semuanya diserahkan secara ikhlas kepada IQ, lalu berdiri (sesudah selesai shalat) dengan penuh rasa takut jika tidak diterima shalatnya, dan pula penuh harap diterimanya oleh IQ. Dan semua dipelihara dengan penuh rasa sabar.”

Tanya Isham:”sejak berapa lama anda lakukan shalat seperti yang diceritakan tadi?”. Jawabnya:”Sejak 30 tahun.” Akhirnya ia menangis dan berkata:”Aku sama sekali belum pernah melaksanakan shalat yang seperti anda jelaskan.”

Bagaimana kita dapat Shalat Khusyu sementara kita terlalu TAKABUR/ terlalu SOMBONG & yakin jika kita masih hidup beberapa waktu setelah shalat?

2. WAJIB tahu arti setiap bacaan shalat

Qs.4 An-Nisaa':43. Hai orang-orang yang beriman, JANGANLAH kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, SEHINGGA KAMU MENGERTI APA YANG KAMU UCAPKAN...

Jelas sekali ayat ini menekankan pada arti bacaan shalat, kita dapat melatihnya secara berlahan. Jangan sampai puluhan tahun kita hidup di dunia, hafal beratus-ratus lagu Eropa & Lagu Amerika lengkap dengan nada panjang pendek, intonasi serta artinya dan juga riwayat pembuatan lagu & riwayat hidup Artis penyanyinya tapi bacaan shalat saja tidak hafal.

MABUK dalam ayat ini boleh diartikan sebagai mabuk khamr, tapi juga mabuk dunia, mabuk harta, mabuk tahta, mabuk cinta pun termasuk pulak dalam hal yang mengganggu shalat sehingga kita lupa/silap/tak sadar bacaan shalat apa yang telah kita baca, bahkan selalu-nya kita lupa rakaat ke berapa.

Lebih baik membaca surat pendek yang kita tahu arti bacaan setiap kata-kata daripada membaca surat panjang yang kita tak tahu apa artinya. Ingat, untuk mencapai SHALAT KHUSYU dalam Ayat diatas IALAH FAHAM APA YANG KITA UCAPKAN.
Garis besarnya, dalam ayat ini terdapat 2 hal:

a. Jangan melamun, jangan mabuk, jangan mabuk harta, jangan mabuk cinta, jangan mabuk tahta, jangan mabuk dunia yang membuat kita tidak sadar & tidak tahu apa yang kita ucapkan

b. Arti bacaan shalat yang harus kita fahami untuk mencapai SHALAT KHUSYU
Faham arti bacaan shalat itu PENTING SANGAT HINGGA KITA TIDAK HANYA DITUNTUT HAFAL BACAAN SHALAT TAPI JUGA FAHAM ARTINYA AGAR LEBIH KHUSYUK & MENGHAYATI SHALAT

Jadi,,, maaf,,, untuk akhi, ukhti, kakak, adik yang masih belum faham arti bacaan iftitah, alfatihah, surah/ayat, ruku, i'tidal, sujud, duduk antara 2 sujud, tahiyat awal & akhir, maka WAJIB tahu & hafal maknanya. Lebih bagus jika kata demi kata.

Bagaimana mungkin kita dapat shalat Khusyu jika kita hanya seperti membaca “mantra” yang tidak tahu artinya?

3. Ucapkan dengan SUARA SEDANG/DI ANTARA KERAS & PELAN (((ini penting sekali)))

Qs. 17 Al-Israa':110 dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

SAUDARA SEMUA MERASA PIKIRAN MELAYANG KEMANA-MANA SAAT SHALAT??? INILAH PENANGKALNYA

Bila kita pelankan suara atau cuma di dalam hati saja, maka terkadang fikiran kita akan melayang tak tentu arah, tapi jika kita baca dengan suara lirih yang didengar oleh diri sendiri, maka ini akan lebih membantu konsentrasi pada bacaan shalat, arti & MENSUCIKAN JIWA. Karena ibadah itu semua ditujukan untuk MENSUCIKAN JIWA.

Shalat ialah Syariat, Hakikatnya ialah MENSUCIKAN JIWA, Ma'rifatnya ialah BERSYUKUR PADA PENCIPTA YANG TELAH MEMBERIKAN BANYAK KENIKMATAN YANG TAK TERHINGGA.


4. Tuma'maninah 
Meski Nampak sepele, tapi justru Tuma’maninah inilah termasuk penentu sah tidaknya sebuah shalat karena ia termasuk salah satu dari RUKUN SHALAT.

Tuma’maninah ini lah yang sering dilupakan oleh banyak orang. Perlahan, tidak terlalu cepat, dinikmati, dihayati, yakinkah kita jika 10 detik lagi masih hidup?

Tuma'maninah ini termasuk 1 dari 13 rukun shalat. Ingatlah bahwa dalam berbagai hadits shahih baik Muslim, Bukhari, Ahmad, dan lainnya, sering sekali menceritakan bahwa:

Rasulullah SAW menyuruh orang yang shalat agar mengulang kembali shalatnya, dan setelah diulang, tapi tetap saja Rasulullah Muhammad SAW menyuruhnya mengulang lagi shalatnya. Dan setelah diulang pun, tetap saja Rasulullah Muhammad SAW menyuruhnya mengulang lagi shalatnya.

Hal ini dikarenakan orang tersebut tidak tenang & tidak Tuma’maninah dalam shalatnya, tergesa-gesa, tidak menghayati, tidak memberikan sepenuh jiwa, hati & raga untuk menghadap Sang Khaliq. Ini pun menandakan bahwa shalat yang tidak Tuma’maninah itu TIDAK SAH! Dan Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan agar mengulangi shalatnya hingga sampai berkali-kali.

Bagaimana dengan shalat kita selama ini??? Masihkah kita shalat dengan pikiran tertuju pada Harta, tahta, cinta & dunia??? Atau Shalat kilat express??? Saat imam belum sempurna sujud kita sudah bergerak menyamai imam?

Ingatlah bahwa Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan agar kita tidak bergerak sebelum imam betul-betul melakukan gerakan selanjutnya secara penuh. Sering kita perhatikan saat Imam baru setengah sujud, kita sudah mengikutinya, ini tidak benar.

Selain 4 tips itu, disarankan pula agar:
# Berdoa sebelum shalat, mohon lindungan ALLAH dari godaan syaithon
# Membunuh Egois & Sombong dalam diri
# Tiada daya & upaya melainkan milik Allah semata

Qs.6 Al-An'aam:42 ... supaya mereka memohon dengan tunduk merendahkan diri.

Hilangkan rasa sombong pada diri, jangan berfikir selain shalat, hilangkan apa yang telah dan akan kita lakukan. Bunuhlah semua yang berhubungan dengan aktivity di dunia, fokus hanya pada ALLAH & arti bacaan shalat. Menyadari dosa yang telah lalu
Lebihi bagus jika Dzuhur, Ashar & Isya' berdzikir pendek. Lalu Shalat Fajar & Maghrib berdzikir panjang.

Hendaklah seorang muslim mempersiapkan dirinya untuk shalat, jangan sampai dia shalat dalam keadaan menahan sakit perut atau menahan buang air kecil atau shalat di hadapan makanan yang terhidang.

Nabi saw bersabda: Tidak boleh shalat di hadapan makanan dan tidak pula boleh shalat saat dia menahan dua hal yang buruk (menahan buang air kecil dan buang air besar)”. Shahih Muslim: 1/393 no: 560

Dan hendaklah pula dia menghilangkan segala sesuatu yang bisa menyebabkan dirinya lalai dari shalatnya seperti hiasan-hiasan, gambar gambar dan yang sepertinya. Dari Aisayh ra berkata: Rasulullah saw shalat mengenakan pakian jenis khomishah yang memiliki garis-garis lalu saat shalat beliau melirik kepada garis-garis yang ada padanya maka Nabi saw bersabda: Kembalikanlah kain khomisah ini kepada Abi Jahm bin Hudzaifah dan berikanlah kepadaku kain jenis anbijani sesungguhnya dia tadi telah melalaikanku dalam sholatku”. (Shahih Bukhari: 1/141 no: 373 dan shahih Muslim: 1/391 no: 556)

Apa salah 1 tanda shalat diterima?
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji & mungkar.Qs. 29 Al-'Ankabuut: 45

Jika kita sudah paham arti bacaan shalat, dibaca dengan Tuma'maninah, meyakini bahwa kita dapat mati setiap saat & segala perbuatan akan dibalas, meresap di hati, MENSUCIKAN JIWA KITA... maka insya Allah Shalat kita dapat mencegah kita dari perbuatan keji & mungkar.

Amiin...

Saudara-saudariku, kami memperbolehkan semua posting dalam website ini di copy paste & disebarkan, tolong sebarkan website ini agar lebih banyak lagi orang tahu jika cuma Islam saja satu-satunya agama yang benar.
Semoga dengan menyebarkan & pesan berantai ini dapat menjadikan amal ILMU YANG BERMANFAAT sehingga pahala tetap mengalir meski kita telah ditanam dalam kubur.

Islam tak kan bangkit jika umat masih ragu pada Islam & dakwah tidak dijalankan

Jadi saudaraku, apa lagi yang kau ragukan tentang Islam?
Dan saudaraku yang sudah yakin dan mantap dalam Islam, Islam tidak akan pernah bangkit selama banyak umatnya masih ragu.Dan umat akan tetap ragu jika dakwah tidak dijalankan. Tahukah saudara jika dakwah bukan hanya tugas dan kerja ustadz saja, tapi bahkan merupakan KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM?

Qs.3:20 Kewajiban kamu hanyalah menyampaikan ❤♡ ❥ ♥
Qs.42:48 Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan ❤♡ ❥ ♥ 
Qs.16:82 Kewajiban yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan
Qs.16:125 Serulah pada jalan Tuhan-mu dengan hikmah & pelajaran baik
Qs.5:92 Kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan dengan terang
Qs.64:12 Kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan dengan terang

sumber:http://www.facebook.com/pages/-15LAM-T3RBUKT1-B3NAR-/144410028934019?v=info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo