Minggu, 21 Februari 2021

Perjalanan Singkat ke Pulau Sumbawa


Menuju Ke Sumbawa

Pulau ini berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat bagian timur. Pulaunya terasa panas, terutama didaerah dataran rendah. Penghasilan utama masyarakat setempat berasal dari hasil pertanian terutama jagung, padi, umbi-umbian, hasil perikanan, ternak, kehutanan, dan yang terkenal yaitu tambang emas.

Untuk menuju daerah ini tidaklah susah. Aksesnya bisa dicapai lewat udara dan laut. Bandara yang ramai ada di Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Bima. Penerbangan lebih banyak dihubungkan dengan jalur dari Pulau Lombok.
Sementara itu jika ingin mengunjungi pulau ini lewat jalur laut, kalau lewat Lombok harus menyeberang dari Pelabuhan Kayangan. Ada juga pelayaran dari Surabaya. Kalau ingin berlayar dari Lombok jarak waktu dari Pelabuhan Kayangan di Pulau Lombok hingga Pelabuhan Poto Tano di Sumbawa yaitu satu setengah jam, tergantung dengan kondisi cuaca dan kepadatan lalu lintas. 
Lamanya perjalanan tidak memengaruhi mood kok, tenang aja, selama perjalanan kita dapat menikmata pemandangan lautnya yang indah. Kita tidak akan cepat merasa bosan ketika menyeberang.
 
Kapal angkutan dari dan ke Sumbawa


Bule yang sedang menumpang kapal

Kondisi Alam

Setelah kita sudah sampai di Pelabuhan Poto Tano, dan keluar dari kapal, maka kesan pertama yang akan kita lihat yaitu disini jarak antar satu rumah denga rumah lain saling berjauhan, karena penduduknya masih jarang. Sehingga persiapkanlah segala sesuaitunya jika hendak melakukan perjalanan menggunakan kendaraan sendiri, perlu dijaga kondisinya agar selalu fit. Misalnya jaga tangki BBM agar selalu full. Jalanan disini juga masih tergolong sepi, sehingga kecepatan bisa maksimal. Walaupun begitu kita harus tetap hati-hati dengan menghormati pengendara yang lain agar tetap aman dan nyaman.  





Ketika berkendara di jalan harus memerhatikan kondisi jalananan yang akan dilewati. Banyak hewan peliharaan yang diumbar bebas sehingga bisa membahayakan. Orang sini mungkin sudah biasa, tapi kalau orang dari luar  pertama kali masuk sini bisa syok. Bayangkan saja ketika kita mengegas kendaraan  tiba-tiba ada  kuda atau sapi. Menurut pengakuan orang sini, di jalan sering terjadi kecelakan antara kendaraan dengan hewan ternak. Kalau hewan ternaknya kecil seperti ayam mungkin tidak terlalu membahayakan keselamatan pengendara, namun disini banyak kecelakaan dengan hewan ternak besar seperti sapi. Jika ketahuan sama orang lokal kita menabrak hewan ternak, mereka punya mekanismenya sendiri untuk damai. Biasanya yang menabrak disuruh mengganti atas kejadian tabrakan tersebut. 



Alamnya jangan ditanyakan lagi seperti apa. Disini beragam kondisinya mulai dari daerah pantai hingga pegunungan. Pemandangan pantainya bagus-bagus. Dijamin bikin betah. Jalannya juga beragam mulai dari yang mulus hingga yang tidak terurus. Untuk jalan dari ujung barat di Pelabuhan Poto Tano hingga Pelabuhan Sape kondisinya sebagian besar mulus. Tapi jalan-jalan kecil kondisinya banyak yang menghawatirkan. Bahkan saya pernah bertemu jalan yang tidak ada jembatan, padahal melewati sungai. 

Pemandangan alamnya lumayan bagus. Untuk daerah dataran rendah biasanya berupa padang rumput. Sedangkan daerah yang tinggi biasanya banyak ditumbuhi pohon-pohon besar. Padang rumput misalnya di sekitar Gunung Tambora. Pemandangan disana ketika musim hujan sungguh sangat indah, karena sebagian besar waktu itu rerumputan sedang dalam kondisi segar. 



Hasil Bumi

Pulau Sumbawa terkenal karena hasil madu hutannya. Hampir semua wilayah ini menghasilkan madu yang diproduksi dari jenis lebah jenis Apis Dorsata atau lebah hutan. Bentuknya lebih besar dari lebah budidaya. Lebah jenis ini sulit dibudidaya. Saya belum pernah dengar ada orang yang membudidayakan lebah jenis ini. Biasanya orang yang biasanya mencari madu pergi ke hutan untuk beberapa hari. Mereka menginap dengan membuat tenda seadaan biasanya berupa terpal. Mereka juga tidak lupa membawa bekal hidup seperti beras, tempat memasak, dan lauk pauk. Setelah sekitar lima hari didalam hutan, mereka mampu membawa hasil panen untuk digunakan sendiri maupun sebagian dijual. 
Selain madu tadi, Sumbawa juga terkenal karena susu kuda liar. Sebenarnya tidak liar alias kudanya memang diternakan oleh warga. Ketika kuda betina habis melahirkan dan memiliki susu, warga memeras untuk di konsumsi sendiri dan dijual ke masyarakat luar. Konon kepercayaan masyarakat setempat, susu kuda liar mampu meyembuhkan berbagi macam penyakit. 
Susu dan madu dijual ke luar daerah termasuk Jawa. Usaha masyarakat ini telah menjadi mata pencaharian bagi sebagian orang yang menguntungkan. Dengan berbagai macam pengusahaan yang dilakukan warga setempat telah mengenalkan dua produk tersebut sebagai ikon pulau. Orang ketika mendengar nama Sumbawa terutama yang berada jauh dari sana terutama dari Jawa akan langsung berpikir tentang madu dan susu kuda liar.



Atraksi

Salah satu atraksi yang terkenal dari Sumbawa adalah balapan kerbau.  Acara ini biasanya digelar di persawahan menjelang waktu tanam. Ketika itu sawah sudah dalam keadaan terisi air, nah sekalian balapan kerbau untuk membajak tanah agar gembur. Saya pernah melewati acara tersebut dan sekalian mampir. Biasanya joki dalam balapan memiliki badan yang kecil, mungkin agar kerbau tidak terlalu berat ketika berlari. 

Kerajinan

Ketika saya berada di Kota Bima tidak lupa mengunjungi kerajinan khas daerah setempat yaitu kain tenun manual. Hasil tenunanny bagus dengan bermacam motif. Jika dipegang terasa dingin, cocok dipakai untuk daerah panas. Bima juga termasuk daerah yang panas, jadi mereka menyediakan kebutuhan warga Bima yang memang hidup didaerah dengan suhu yang panas.













Akses Pelabuhan 

Pelabuhan utama di pulau ini yaitu Poto Tano di ujung barat pulau dan Sape di ujung  timur pulau. Akses dari Poto Tano lebih banyak melayani penyeberangan ke Lombok. Sedangkan akses Pelabuhan Sape lebih banyak melayani ke arah Pulau Flores, Sumba, dan Timor. Masih ada dua pelabuhan lainnya yang terkenal seperti pelabuhan di Kabupaten Sumbawa, dan pelabuhan di Bima. Apalagi setelah ada program toll laut, pelabuhan tersebut menjadi tambah ramai rutenya, misalnya rute menuju Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo