Senin, 28 Desember 2009

Statistik Pendidikan di Yogyakarta

Pendidikan Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Tingginya permintaan jasa pendidikan menuntut tersedianya penyelenggara pendidikan yang makin bermutu. Secara nasional, pendidikan diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun swasta. Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), pada tahun 2007 memiliki 2.035 sekolah dengan jumlah murid sebanyak 307.475 anak dan diasuh oleh 23.149 guru. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yakni SMP tercatat sebanyak 500 sekolah dengan 147.569 anak didik yang diasuh oleh 12.988 orang guru. Pada Sekolah Menengah Umum, tercatat sebanyak 7.175 orang guru yang mengajar 62.100 siswa yang tersebar pada 208 sekolah.Adapun untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan terdapat 173 unit sekolah dengan 63.359 siswa yang diajar oleh 6.849 orang guru. Pada jenjang perguruan tinggi negeri, Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Institut Seni Indonesia (ISI), Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dan Akademi Teknologi Kulit (ATK) dengan jumlah mahasiswa keseluruhan sebanyak 84.344 orang atau naik 3,45 persen dibandingkan tahun 2006, yang diajar 4.213dosen tetap. Adapun perguruan tinggi swasta (PTS) tercatat sebanyak 123 institusi dengan rincian 48,78 persen akademi, 27,64 persen sekolah tinggi, 13,82 persen universitas serta masingmasing 6,50 persen politeknik dan 3,25 persen institut yang diasuh oleh 17.444 orang dosen. Jumlah mahasiswa yang mendaftar pada PTS tahun 2007 sebanyak 88.785 orang atau naik 20.99 persen dan diterima sebanyak 33.428 orang (turun 15,23 persen dari tahun 2006) . sumber:bps

Kondisi Transmigrasi di Yogyakarta

Transmigrasi Sebagai upaya melakukan pemerataan penyebaran penduduk antar wilayah di Indonesia, pemerintah melakukan transmigrasi penduduk. Jumlah transmigran dari DIY pada tahun 2007 tercatat sebanyak 289 KK atau sebanyak 957 jiwa. Jumlah KK transmigran terbanyak berasal dari Kabupaten Kulonprogo serta daerah penempatan terbanyak adalah Provinsi Kalimantan Selatan. sumber:bps

Kondisi Tenaga Kerja Yogyakarta

Tenaga Kerja Pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Provinsi DIY pada tahun 2007 didukung oleh 85.978 orang pegawai negeri sipil. Ditinjau menurut level pemerintahan, pegawai pemerintahan tersebar pada 5 kabupaten/kota di DIY. Menurut golongan dari total PNS di DIY, 1,05 persen menduduki golongan I, golongan II sebesar 19,70 persen, 51,99 persen menduduki golongan III, dan selebihnya golongan IV sebesar 27,26 persen. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi, mencatat jumlah pencari kerja pada tahun 2007 sebanyak 139.271 orang, turun sekitar 11,05 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 156.566 orang. Mereka terdiri dari 56,45 persen laki-laki dan 43,55 persen perempuan. Dari jumlah tersebut 43,04 persen berpendidikan SLTA, 14,83 persen Diploma, 36,64 Sarjana Muda dan Sarjana, serta 4,07 persen adalah SLTP dan sisanya 0,62 persen berpendidikan SD. Persentase lowongan pekerjaan yang tersedia dan penempatan masing-masing adalah 14,35 persen dan 9,67 persen dari total pencari kerja. Berdasarkan hasil Sakernas Pebruari 2007, persentase penduduk DIY umur 15 tahunke atas menurut kegiatan adalah 71,69 persen merupakan angkatan kerja (67,33 persen bekerja dan 4,36 persen pengangguran), sedangkan sisanya sebesar 28,31 persen merupakan bukan angkatan kerja (sekolah, mengurus rumahtangga dan lainnya masing–masing adalah 11,16 persen, 13,23 persen, dan 3,93 persen). Sedangkan berdasarkan lapangan usaha utama, penduduk yang bekerja bergerak pada sektor pertanian 32,09 persen, perdagangan 21,91 persen, jasa 15,13 persen, industri 14,34 persen dan sisanya 16,53 persen di sektor-sektor lainnya. Sumber: BPS

Kondisi Penduduk Yogyakarta

Penduduk

Berdasarkan hasil Hasil Proyeksi SUPAS 2005, tahun 2007 jumlah penduduk Provinsi D.I. Yogyakarta tercatat 3.434.534 jiwa, dengan persentase jumlah penduduk laki-laki 50,16 persen dan penduduk perempuan 49,84 persen. Menurut daerah, persentase penduduk kota mencapai 60,57 persen dan penduduk desa mencapai 39,31 persen (Susenas 2007). Pertumbuhan penduduk pada tahun 2007 sebesar 1,01 persen relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Kab. Bantul, Kab. Sleman dan Kota Yogyakarta memiliki angka pertumbuhan di atas angka provinsi, masing-masing sebesar 1,46 persen, 1,34 persen dan 1,32 persen. Dengan luas wilayah 3.185,80 km2, kepadatan penduduk di D.I. Yogyakarta tercatat 1.079 jiwa per km2. Kepadatan tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta yakni 13.881 jiwa per km2 dengan luas wilayah hanya sekitar 1 persen dari luas Provinsi DIY. Sedangkan Kabupaten Gunungkidul yang memiliki wilayah terluas mencapai 46,63 persen memiliki kepadatan penduduk terendah yang dihuni rata-rata 461 jiwa per km2. Komposisi kelompok umur penduduk D.I. Yogyakarta didominasi oleh kelompok usia dewasa yaitu umur 25-29 tahun sebesar 10,71

persen. Kelompok umur 0-24 tahun tercatat 36,35 persen, kelompok umur 25-59 tahun 50,84 persen, dan lanjut usia yaitu umur 60 tahun ke atas sebesar 12,81 persen. Besarnya proporsi mereka yang berusia lanjut mengisyaratkan tingginya usia harapan hidup penduduk DIY.

sumber: BPS

Perang dunia ke-tiga sudah dimulai? Iran Vs Israel (USA, Prancis, Inggris, Jerman)

Bukan Lagi Perang Dunia Ketiga, Tetapi Perang Global yang Terfragmentasi Gagasan tentang "Perang Dunia Ketiga" yang meletus dari s...

Populer, Sist/Broo