Kamis, 03 September 2009

Jalur Selatan Jawa Jogja-Kutowinangun_Kebumen


Saya biasa melakukan perjalanan dari Yogyakarta menuju Kutowinangun-Kebumen untuk mudik bulanan. Biasanya, Saya melakukan mudik pada saat awal bulan. Saya memakai motor Supra 125,  Saya biasa menggeber gas sampai dengan kecepatan 90 km/jam. Saya melihat angka di  spidometer itu tidak kencang-kencang amat,tetapi cukup untuk membuat adrenalin bergoyang. Dan, pepohonan dijalanan yang di lewati terlihat bergoyang dan  kabur serasa ingin menjauh dari motor saya karena terkena angin (lebay banget). Saya menempuh waktu dari  Jogja menuju Kutowinangun selama dua jam. Jarak sesungguhnya dari kos-kosan di Jogja sampai dengan rumah Saya yang ada di Kutowinangun, Kebumen  adalah sekitar  100 km. Sehingga  apabila dirata-rata waktu yang dibutuhkan sekitar dua sampai dengan tiga jam perjalanan.
Keadaan jalan yang dilewati selama mudik bermacam-macam. Saat berada di wilayah Yogyakarta, jalan terlihat mulus dan enak untuk kecepatan tinggi. Mulai dari Gamping sampai dengan Temon yang ada di perbatasan Yogya-Jateng, aspal hot mix terbaring dengan rapi dan setiap pengendara pun akan merasa nyaman pada saat melintasi wilayah Yogyakarta. Karena, Pengelola jalan melakukan perawatan rutin, yakni jika ada jalan yang rusak maka akan segera untuk diperbaiki. Jalan disini (Jogja) lebar, kalau dihitung, jumlah lajur  terdapat empat buah. Lajur kebarat ada dua dan lajur yang ke timur ada dua . Sehingga, setiap kendaraan mempunyai jalannya sendiri-sendiri. Motor dan kendaraan yang lebih kecil memiliki tempat sendiri dan juga mobil sedan dan kendaraan yang lebih besar lagi mempunyai jalur sendiri. Hal ini akan memudahkan terutama kendaraan yang memiliki ukuran kecil seperti motor untuk tidak terganggu dengan kendaraan yang lebih besar. Sehingga, keamanan kendaraan yang lebih kecil terutama motor akan terjaga.
Sementara itu, jika Kita sudah memasuki wilayah Jateng, terutama setelah melewati Temon menuju Jateng, jalan mulai berubah. Banyak tantangan yang akan dihadapi oleh para pengguna jalan. Yang paling pokok ada dua, yaitu kondisi aspal yang jelek dan juga jalan yang sempit. Aspal didaerah Jateng kondisinya jelek, banyak sekali lubang dan juga gundukan aspal. Hal ini akan sangat membahayakan pengguna jalan khususnya yang menggunakan sepeda motor. Sesekali jika Kita melewati jalur tersebut akan timbul rasa tidak nyaman dengan kondisi jalan yang ada. Dan diharapkan para pengguna jalan  berhati-hati.
Lebar jalan di jalan  sempit menjadi bahan rebutan antar pengguna jalan. Yang paling Saya khawatirkan adalah keselamatan para pengguna sepeda motor yang sangat rentan dengan kecelakaan. Di jalur selatan Pulau Jawa bagian Jateng ini hanya memiliki dua lajur yaitu masing-masing satu untuk jalur barat dan timur saja. Bus-bus besar yang lewat daerah tersebut kadang kala membahayakan pengguna jalan  lainnya, terutama pada saat bus-bus tersebut menyalip kendaraan yang ada di depannya dan pada jalur yang berlawanan ada pengguna jalan yang sedang lewat, hal ini sangat memungkinkan untuk terjadinya kecelakaan. 
Jalur selatan jawa jateng khususnya Purworejo sampai Kebumen jalannya sudah tidak layak lagi jika dilihat dari jumlah kendaraan yang bertambah setiap harinya. Diharap pemerintah dalam waktu dekat menambah kuantitas maupun kualitas jalan selatan Jateng tersebut agar pengguna jalan bisa merasa nyaman.
Mungkin saran, jika melintasi jalur selatan Jateng lebih baik menggunakan angkutan umum yang telah tersedia seperti bus maupun kereta api. Hal ini menyangkut keselamatan para pengguna jalan. Memang sih, keselamatan berkendara menjadi takdir dan nasib dari masing-masing individu. Tapi, tidak ada salahnya untuk selalu waspada dan hati-hati, terutama dengan mendiamkan kendaraan roda dua beralih ke angkutan aumum masal terutama untuk perjalanan jarak jauh.

3 komentar:

  1. Mas, saya ad proyek di kutowinangun tepatnya di bendung bedegolan. awal April 2016. Gak begitu tahu daerah sana. Kl naik kereta api turun dimana trus rute transport selanjutny pake apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naik aja bis jurusan jogja-purwokerto. kalau dari arah jogja nanti turun di Gementer (sebelah barat SMP 2 Kutowinangun) Sebelum masuk kota kecamatan kutowinangun. Setelah itu naik ojek atau becak kea arah utara

      Hapus
  2. Kalau naik kereta api turun di stasiun kutoarjo naik angkutan ke arah kebumen. nanti turunnya sama di gumenter

    kalau naik kereta dan turun di kebumen, setelah itu mencari kendaraan jurusan purworejo/jogja dan turun digumenter

    BalasHapus

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo