Senin, 09 Februari 2015

Makna Pembakaran Ogoh-ogoh

Kegiatan tradisional memiliki makna bagi yang melaksanakannya, karena pelaku biasanya mengharapkan sesuatu dari kegiatan yang diadakan tersebut . Belum lama ini ada kegiatan tradisional  pawai ogoh-ogoh. Kegiatan ini telah ada sejak lama yang dilakukan oleh komunitas Hindu. Kegiatan rutin diadakan satu hari menjelang hari raya Nyepi. Kegiatan banyak diisi oleh kaum muda yang masih semangat membawa ogoh-ogoh dimana terik panas matahari tidak terasa. Keceriaan untuk menyambut datangnya Nyepi di ekspresikan dengan berjoget, menyanyi dan bercanda antara satu peserta dengan peserta lain.

Ogoh-ogoh adalah miniatur segala bentuk kejahatan, keburukan, kemunafikan, keingkaran, dan kebejatan yang diminliki oleh manusia. Segala sifat buruk harus dihancurkan dari muka bumi agar kehidupan berjalan dengan teratur. Ogoh-ogoh diarak mengelilingi jalan untuk diperlihatkan kepada sekalian yang melihat untuk memberi pelajaran agar jangan sampai mengikuti sifat dari ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh disimbolkan dengan bentuk dari mahluk hidup yang seram yang ditakuti dan setiap bagian memiliki makna tersendiri. Misalnya manusia yang bermuka tikus, itu memilki makna bahwa manusia tersebut tamak, dan suka memakan apa saja walaupun itu bukan haknya. Kejahatan dapat menjadi teman dari sebagian besar manusia jika manusia mau menerima dengan baik sifat simbol dari ogoh-ogoh sebagai sumber-dari segala sumber kehidupannya. Ketika seseorang menerima keangkaramurka menjadi teman maka ia telah menjadi ogoh-ogoh yaitu simbol dari segala kemungkaran setiap manusia. 

Ogoh-ogoh diarak menuju tempat pembakaran yang berada di lapangan umum dekat dengan pura. Pembakaran merupakan simbol dari pembersihan segala bentuk keburukan yang melekat dalam tubuh manusia agar hilang dan mampu untuk menumbuhkan rasa optimis manusia untuk berbuat yang lebih baik. Dengan begitu manusia mampu melewati hari secara teratur, dan dapat terjaga keharminisan antar manusia.




Anak-anak berjalan dengan bersemangat menuju tempat pembakaran ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh disimbolkan dengan  bentuk manusia yang memiliki rupa yang jelek dan menakutkan

Seluruh kalangan dari Umat Hindu terlarut untuk ikut menuju tempa pembakaran ogoh-ogoh

Jalanan sesak dipenuhi peserta dan penonton
Acara juga di isi dengan kegiatan pertunjukan musik tradisional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo