Sabtu, 13 Juli 2019

Mengobati Penasaran pada Candi Prambanan

Candi Prambanan memiliki cerita tersendiri yang berbeda dengan cerita-cerita yang lain. Candi ini merupakan bukti pengorbanan dari seseorang yang mengharapkan sesuatu (cinta). Cerita tersebut merupakan cerita lama yang diproduksi sejak jaman dahulu kala.

Akan tetapi, sekarang, banyak generasi yang tidak memikirkan sejarah dibalik pembuatan candi tersebut. Orang muda lebih tertarik untuk mengabadikan lewat kamera mereka dan selanjutnya di share di sosial media. Inilah perbedaan yang jaman dahulu dengan jaman sekarang.

Pada beberapa waktu yang lalu, Saya berkesempatan berkunjung kembali ke tempat eksotik ini. Pada waktu itu agendanya adalah menemani teman yang ingin menuntaskan rasa penasaran terhadap candi ini. Orang dari luar Jogja akan merasa luar biasa dengan kekayaan warisan leluhur tersebut. Teman saya ini sudah lama mengetahui candi ini dari bahan bacaan maupun melihat melalui video, gambar dan penasaran jika suatu saat dapat berkunjung kesini. Alhasil ketika Saya di Jogja, Teman saya itu minta diantarkan  Candi Prambanan.

Kalau orang bilang kunjungan pertama ke suatu tempat yang belum pernah didatangi merupakan sesuatu yang sangat menarik. Selanjutnya jika sudah dipenuhi maka penasaran tersebut akan perlahan hilang. Ibarat seperti orang yang kehausan karena kecapean ketika melakukan perjalanan panjang. Ketika orang tersebut diberi segelas air minum maka rasa nikmatnya adalah surga. Selanjnya kenikmatannya hilang seiring dengan  kebutuhan airnya tercukupi.

Pada awal-awal masuk candi, teman saya langsung mengeluarkan kamera HP nya sembari melakukan siaran langsung lewat Facebook. Hal itu ia lakukan mulai dari pintu masuk sampai dalam candi. Beberapa kali minta saya untuk memfoto dengan background candi. Hal itu, Ia lakukan sampai sekitar satu jam di areal candi. Selang beberapa lama mungkin karena kepanasan akhirnya Ia minta untuk keluar untuk segera mengakhiri kunjungan. Pada saat keluar inilah kepuasan batin sudah mengunjungi candi dengan badan yang penuh dengan kelelahan karena melihat lihat candi dengan berjalan kesana kemari. Sepertinya kondisi tubuh harus dikembalikan dengan cara beristirahat dan mengonsumsi makanan.



Candi Prambanan dimana diatasnya sedang terbang sebuah pesawat terbang

Candi Prambanan dari rerumputan hijau

Reruntuhan Candi Prambanan

Candi Prambanan dibawah cahaya matahari

1 komentar:

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo