Senin, 26 April 2010

Jumat 22 april 10


Mengikuti pelajaran toefl bersama wolion, sekitar pukul sembilan sampai sekitar pukul sepuluh pagi. Pada waktu itu dijanjikan akan adanya teman seorang wanita s2 psikologi, tetapi nyatanya tidak kunjung datang, ya jadi bersama sendiri dengan seorang founder wolion. Setelah itu pergi kekampus untuk menepati janji yang meminta saya untuk mengantarkan ke Gamping menuju shelter bus Efisiensi. Janjinya sih jam sepuluh pas langsung ke gamping, tetapi ada sebuah penundaan yang mengakibatkan anternya ditunda setelah jumatan. Sebelum menuju rumah orang yang minta anter tersebut sebelumnya ternyata didepan jurusan terdapat teman yang sedang menunggu sekretaris jurusan untuk meminta tanda tangan kalo temanku itu tidak meminjam satu buah bukupun pada jurusan. Sekitar pukul sebelas siang baru aku mulai menuju rumah teman yang minta anter tersebut. Rumahnya di jalan Magelang ke barat dan tepat diselatan selokan mataram. Sampai di situ aku langsung makan. Dengan lauk berupa ikan goreng dan minuman hangat berupa teh. Dan tibalah waktunya untuk jumatan, tetapi diluar dugaan saya sebelumnya ternyata saat adzan tiba niat hati ingin ke masjid tetapi yang aku ajak sedang sibuk mencuci pakaian. Ke masjidnya di tunda. Dan setelah sepuluh menit berlalu langsung menuju tempat yang aku kira adalah sebuah masjid dan ternyata tempat tersebut adalah sebuah mushola dengan ukuran yang biasa-biasa saja. Tidak terlalu ramai memang suasananya. Ya lumanyan lah..setelah jumatan sekitar pukul satu siang motorku dipinjam oleh temanku itu untuk mengantarkan ke Gamping. Dan sambil menunggu kuambil koran KR untuk dibaca, sekitar jam setengah dua siang baru kini giliranku mengantarkan temanku menyusul ibunya yang sudah diantarkan terlebih dulu. Setelah itu aku langsung menuju Perpustakaan Daerah untuk meminta cap bebas peminjaman. Namun apa daya ternyata pelayanannya berakhir hanya sampai pukul sebelas siang. Dan terpaksa langsung menuju kampus tercinta. Pertama-tama yang saya lakukan adalah membeli perangko di dekat bunderan dan setelah itu menuju  ruang TI untuk menyecan lembar pengesahan dan lembar pernyataan.

Asal Nulis, 22 April 2010

Masa-masa studi s1 hampir selesai. Semua berlalu begitu cepatnya. Seperti sebuah kilat yang seolah hanya beberapa detik kita bisa merasakannya. Semua berlalu selama hampir lima tahun memberikan begitu banyak kenangan yang berarti.
Aku takan pernah menghapus dalam ingatan. Rasa sedih bercampur was-was menyatu menjadi rasa baru yang mungkin perlu untuk dinikmati. Inilah rasa dimana seseorang akan ditinggalkan oleh sesuatu. Merindukan hal yang dahulu pernah dijalani memang hal yang menghabiskan banyak tenaga dan pikiran. Ingin rasanya rasa yang dahulu ada ingin segera kembali. Tetapi apalah kata dunia jika kita hanya berpatokan pada masa lalu. Masa lalu adalah untuk dikenang bukan untuk dimenangkan. Manusia selamanya tidak akan pernah lepas kepada masa lalu yang telah menjadikan hari ini menjadi beda. Tampaknya kita semua harus siap untuk menghadapi segala kemungkinan baik yang sekarang terjadi maupun masa mendatang yang penuh dengan ketidak pastian.
Kuikuti hati ini menulis seirama dengan lagu yang sedang berdendang. Tidak ada daya hati ini untuk mengikuti keinginan nafsu yang terkadang tidak bisa dibedakan mana yang benar-benar berguna untuk kita atau malah yang menyesatkan. Apakah yang selama ini aku kerjakan tidak membawa aku pada lubang hitam yang pekat. Atau malah justru sebaliknya yang aku lakukan merupakan kebutuhan dasarku yang memang harus dikerjakan tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.
Hampir lima tahun berlalu untuk menjadikan diriku tegar menghadapi ganasnya hidup di dunia. Kerasnya hati berdesir memberikan semangat yang berbeda dari yang lainnya. Dari ujung kaki sampai ujung rambut seolah menanyakan tanggung jawab secara moral kepada diri sendiri oran-orang dekat dan tentunya yang maha dahsyat yang memiliki kita semua. Dalam waktu hampir lima tahun seolah mereka meminta laporan pertanggung jawaban kepada manajemen yang bernama aku. Apakah selama ini menunjukan sebuah nada merdu atau justru nada asalan yang dimainkan oleh seniman tak berasal.
Membeli sebuah mimpi dan menghadirkannya kedalam dunia nyata, hal yang tidak akan dipahami oleh seorang awam. Hanya seolah terlihat datar tanpa bentuk yang bisa menggugah jiwa. Merampas kesadaran dari bayang-bayang indah. Menghancurkan dinding kedangkalan variasi hati. Meluncur menembus cakrawala teori. Berdengung membisikan sesuatu tanpa rasa apriori. Tersentak kerasnya gemuruh hati ingin bicara. Tertandai oleh pijakan-pijakan halus nan elok. Energi ini masih bisa untuk bisa mempertahankannya berbuat yang ada pada jalur nurani. Yang membisikan dengan suara sepoi-sepoi untuk tetap seperti karang yang tidak mudah digoyahkan oleh siapapun. Yang beruaha untuk mempertahankan tradisi sebuah kebidupan yang berwal dari tak berwujud menjadi materi yang memiliki arti.

Jumat, 23 April 2010

Surat Pernyataan Skripsi

Hari-hari akhir kuliah aku jalani tidak seperti biasanya. 
perasaan sudah sangat tenang ketimbang pas awal-awal masuk
yang dulu biasa kaget dengan suara gemuruh kereta
yang dulu berisik mendengar suara pesawat
namun sekarang 
semua berubah
perasaan gumun akan hiruk pikuk kota
sudah tidak bisa dirasakan lagi
semua seperti biasa
ini mungkin adalah suatu kebiasaan

Senin, 19 April 2010

Ciri Manusia Modern


Ciri-ciri orang modern
Banyak orang bilang jika chattingan menggunakan laptop atau ngobrol dengan orang lain menggunakan blackberrry sudah masuk dalam kategori orang modern. Upsss..tunggu dulu jangan cepet-cepet untuk memfonis seseorang yang menggunakan barang canggih seperti laptop atau Blackberry atau ipad itu merupakan orang yang modern. Malah bisa jadi petani miskin yang didesa yang jauh dari kota malah hidup lebih modern dari orang-orang kota yang sombong.
Untuk melihat apakah seseorang itu hidupnya modern atau tidak itu ada beberapa kriteria

Efisiensi
Misalnya seseorang yang bisa memanfaatkan waktu yang ada dan mampu mengenali dirinya sendiri sehingga waktu nya digunakan dengan cermat. Misalnya seseorang pegawai yang mendapat tugas untuk membeli berbagai keperluan kantor seperti kertas print, tinta, balpoin, buku, komputer, makanan dan lain sebagainya. Padahal pegawai tersebut hanya diberi waktu satu hari tak ada waktu tambahan yang lain. Sekarang permasalahannya adalah mengatur waktu yang tepat untuk membeli berbagai macam kebutuhan kantor yang banyak agar tepat dalam waktu satu hari semua list belanja bisa terbeli semua. Dan selanjutnya adalah memilih tempat belanja yang tepat agar waktu yang dimiliki bisa digunakan dan bahkan lebih singkat dari satu hari. Kalau kira-kira beli dipasar tradisional mungkin tidak semua barang bisa dibeli hanya jenis makanan saja yang bisa dibeli itupun tidak lengkap. Lalu jika belinya dalam toko yang berbeda misalnya komputer di jalan Sudirman, kertas dijalan Diponegoro atau yang lainnya juga masalahnya belum terselesaikan yaitu membutuhkan waktu yang banyak, dan tidak akan cukup jika dilakukan dalam waktu satu hari saja. Maka cara yang tepat menurut saya adalah dengan cara pergi ke mall. Ya mengapa mall..ya karena mall merupakan mesin penjualan yang sangat efisien. Disitu terdapat berbagai macam penjual yang menjual berbagai macam barang, dan tersedia semua toko dalam tempat yang sama. Disitu juga terdapat tempat parkir yang sangat luas. Dan jika pergi ke mall maka semua barang yang menjadi list belanja kita, akan cepat untuk kita dapatkan. Waktu yang diberikan untuk mendapatkan beberapa barang akan tidak berarti jika kita belanja ke mall.
Dari tulisan ini saya tidak mengajak untuk pergi ke mall. Tetapi saya mengajak untuk berlaku efisien. Contoh diatas bukan berarti mall segalanya. Ada kondisi dimana kita berlaku efisien menggunakan mall untuk belanja, namun ada juga kondisi diman mall bukanlah suat pilihan yang efisien.

Kalkulabilitas
Misalnya kita semua lagi laper banget dan pingin mencari tempat makan yang menyediakan daging bebek panggang. Saya contohkan waktu saya tinggal di Jogja. Kalau di Jogja tempat makan memang banyak sekali apalagi didekat tempat kos-kosan mahasiswa. Makanya saya pernah bingung memilih tempat makan yang menyajika daging bebek tetapi yang dibakar. Pilihannya yaitu jika saya pergi ke suatu tempat harganya berbeda-beda. Ni dibawah ini daftar tempat dan harga seporsi bebek bakar
Nama Tempat    Kira-kira Harga 1 Porsi (Rp)
1. Sagan Resto    15.000
2. Lombok Ijo    13.000
3. Chicken Hartz    20.000
4. PKL Utara Kampus UGM    6.000
Itulah daftar harga yang diperoleh dari mulut kemulut. Kalau salah ya gak lebih dari 10%. Jika saya seorang yang mengaku modern maka saya akan memilih makan di warung PKL yang berada diutara kampus UGM. Karena dengan harga yang rendah Saya mampu makan bebek bakar dengan rasa yang sama dan dengan gizi yang sama juga dengan kekenyangan yang sama.
Kalkulabitas juga banyak diterapkan oleh toko-toko yang menjual berbagai macam barang misalnya saja baju. Pernah suatu hari saya mengunjungi sebuah toko baju dimana pada hari itu sedang terjadi diskon besar-besaran. Gila banget itu toko memberikan diskon 80%, 90%, atu 75%. Ah itu kan akal bulus dari toko agar konsumen terutama orang-orang yang holic belanja menjadi tertarik untuk membelinya. Walaupun barang-barang sudah didiskon besar namun tetap saja harganya masih sangat mahal. Diskon kan hanya akan bulus dari pihak toko saja. Kualitas barangnya pun sama dengan toko lain, tetapi kenapa ya...hal itu dilakukan badahal diskon besar atau kecil kan tetap konsumen yang menentukan. Tetapi banyak toko yang mengganti bandrol dengan bandrol diskon. Kenapa harus capek-capek sih mas/mbak ganti bandrol padahal msyarakat sudah tahu mereka harus membayar untuk suatu kualitas produk tertentu.
Prekdikbilitas
Adalah sesuatu yang sudah gamblang kita bisa prediksi sebelumnya. Misalnya kita ingin mengunjungi kafe, dan kebetulan pada saat itu memiliki uang yang berlimpah, jika digunakan untuk pergi haji ke tanah suci bisa lebih dari sepuluh kali. Kebetulan waktu itu ingin mengunjungi kafe yang bernama Hard Rock Cafe, pilihannya yaitu Jakarta, Bali, atau Yogyakarta. Dari ketiga tempat tersebut sebenarnya memiliki persamaan yaitu gitar yang dipajang di dinding, menu yang sama dan rasa yang sama. Tidak ada perbedaan yang berarti. Misalnya jika kita orang yang tinggal di Jakarta ingin pergi keluar kota/negeri hanya untuk mengunjungi tempat yang bernama Hard Rock Cafe maka orang tersebut adalah orang yang nyata-nyata sangat goblok. Entah orang macam apa yang demikian itu. Walaupun kita ke New York, Hongkong, Singapura atau tempat yang lainnya tidak bakalan menunjukan suatu perbedaan yang sangat tajam. Buat apa pergi keluar negeri kalau hanya untuk mengunjungi Hard Rock yang notabenya sama dengan Hard Rock yang ada di tempat seseorang dilahirkan.
Kontrol melalui teknologi non manusia, bukannya teknologi manusia

Peran manusia sangat dipengaruhi oleh teknologi non manusia. Saya pernah meneliti angket yang diberikan kepada para mahasiswa dalam proses belajar disuatu perguruan negeri di Jogja. Salah satu pertanyaan adalah mengenai fasilitas AC. Banyak sekali mahasiswa yang menanggapi  pendingin udara (AC) didalam kelas yang tidak bekerja optimal. Dari hal ini saya bisa menyimpulkan bahwa mahasiswa yang memberi tanggapan mengenai AC yang katanya kurang dingin didalam kelas sehingga mengganggu dalam penyerapan materi pembelajaran, hal itu berarti bahwa hidupya itu dikontrol oleh teknologi karena ketergantungannya dengan pendingin udara AC. Padahal saya pikir AC ruangan sudah cukup dingin. Mungkin karena mahasiswa itu biasa menggunakan AC dengan suhu yang cukup dingin, dan jika suhunya dinaikan sedikit maka rasanya seperti dineraka :).

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo