Senin, 20 Februari 2012

Foto Afika (iklan Oreo) dengan Mark Zuckerberg (Pendiri Facebook)

Afika anak kecil yang unyu-unyu merupakan sosok anak kecil yang menampilakan citra yang lucu untuk dilihat didenganr dan dirasakan. Bagaimana tidak sosok anak kecil tersebut sekarang banyak menjadi buah bibir didunia maya diantaranya dengan berbagai dagelan yang dibuat dengan tujuan untuk menghibur.




Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan , Studi Kasus di Lombok


Jika  kita berkeliling dan menyusuri jalanan disekitar kita  maka akan  mudah ditemui proyek pembangunan yang menggunakan sawah sebagai tempat untuk membangun. Banyak bangunan didirikan diatas sawah dimana tanaman yang ada disamping bangunan yang sedang dibangun tampak hijau subur. Seolah proyek pembangunan  bangunan tersebut mengganggu pemandangan akan asri hijaunya sawah disebelahnya.

Alih fungsi lahan sekarang marak dilakukan disekitar lingkungan kita. Dengan mengambil tanah dari lahan pertanian yang subur telah menyebabkan banyak lahan subur dikonversi menjadi berbagai bentuk kegiatan diluar non pertanian. Jika hal ini terus dibiarkan maka ancaman terhadap ketahanan pangan khususnya  di sekitar tempat kita  dan Indonesia  pada umumnya akan terjadi .

Salah satu contoh tempat di Indonesia yang mengalami konversi lahan dengan intensitas tinggi yaitu Pulau Lombok. Pulau ini   memiliki perkembangan yang dinamis dan hal ini telah menjadi magnet yang kuat untuk tempat mendirikan usaha.  Berdirinya tempat usaha bagaikan jamur dimusim hujan yang sulit untuk dikendalikan. . Pembangunan BIL (Bandara Internasional Lombok) adalah salah satunya. Dimana dalam pembangunan bandara tersebut  telah banyak memicu pengalih fungsi lahan. Lahan-lahan pertanian di sekitar BIL harganya melonjak tajam. Sehingga warga setempat yang memiliki lahan pertanian dekat BIL gampang sekali diiming-imingi oleh pihak tertentu untuk menjual tanahnya dengan harga yang sangat tinggi. Alhasil sekarang bangunan-bangunan baru bermunculan disana. Dan sekarang Kita dapat melihat sepanjang jalan dari Mataram menuju BIL dimana disana bangunan-bangunan tumbuh subur. Walaupun mungkin yang mendirikan berbagai jenis bangunan bukan orang asli Lombok.

Pembangunan yang menelan lahan pertanian, hal ini akan mengancam ketahanan pangan dimasa yang akan datang

Belum lagi jumlah penduduk yang semakin banyak sehingga membutuhkan tempat untuk bermukim. Pertumbuhan penduduk akan terus menambah jumlah populasi di pulau tersebut. Dengan banyaknya populasi akan semakin menambah kepadatan penduduk di Lombok. Atau tatkala banyak orang luar yang ingin tinggal menikmati keindahan pulau Lombok dengan mendirikan bangunan juga akan turut menambah beban tingkat kepadatan permukiman di pulau ini. Ada juga para perantau yang telah kembali dan menetap di Pulau Lombok maka mereka akan membutuhkan tempat untuk tinggal dan setidaknya membutuhkan tempat untuk mendirikan bangunan. Perlu dicatat bahwa  jumlah TKI NTB di luar negeri berjumlah 58.000 (Antara), belum lagi para perantau yang melanglang di dalam negeri  yang jumlahnya sangat besar, maka suatu saat mereka juga akan kembali dan mendirikan berbagai macam bangunan di Pulau Lombok . Kebutuhan akan tempat untuk pembangunan  setiap tahun terus meningkat oleh karena itu diperlukan antisipasi dari sekarang agar semakin bertambahnya penduduk tidak mempengaruhi sektor-sektor yang lain termasuk sektor pertanian.

Pangan merupakan kebutuhan pokok yang menjadi sumber energy untuk beraktifitas. Dengan ketersediaan  bahan pangan berarti masyarakat akan terus berkarya menghasilkan sesuatu yang berguna. Tapi sudahkah kebutuhan pangan di Lombok dipenuhi  dari hasil tanah di Lombok?. Mungkin kita semua akan menjawab belum, banyak sumber makanan yang didatangkan dari luar daerah . lihat saja saat kita berkunjung ke pasar tradisional atau pasar swalayan kita akan banyak menemui  barang dagangan yang terjejer di rak atau keranjang yang merupakan made in  luar daerah atau bahkan dari luar negeri.

Pulau Lombok pada khususnya dan NTB pada umumnya  merupakan daerah yang rentan untuk terjadinya kekurangan bahan pangan, menginggat NTB secara geografis sebagai daerah kepulauan. Masih teringat dibenak penulis pada akhir  bulan Januari 2012 saat angin bertiup kencang pada saat itulah pelabuhan ditutup. Akibatnya adalah truk-truk pengangkut kebutuhan pokok dari luar pulau sulit untuk masuk mencapai Pulau Lombok. Dan ini menyebabkan  kebutuhan pokok menjadi langka. Tidak jarang ibu rumah tangga yang mengeluhkan mengenai kelangkaan barang tadi. Ujung-ujungnya jika terjadi kelangkaan yaitu harga barang menjadi tinggi. Untunglah angin kencang tidak bertiup lama sehingga dalam waktu beberapa hari pelabuhan sudah bisa dibuka kembali dan kebutuhan pokok bisa mudah didapatkan kembali.

Ketahanan pangan di NTB selain nanti hasilnya untuk dinikmati sendiri  juga akan digunakan untuk memperluas jaringan pasar pertanian NTB keluar daerah. Program MP3EI yang mengamanatkan salah satunya NTB untuk bisa meningkatkan hasil pertanian akan sulit dilalui jika lahan pertanian yang ada di daerah ini berubah fungsi menjadi lahan non pertanian. Dengan mengembangkan usaha pertanian yang lebih intensif akan mengurangi ketergantungan Pulau Lombok akan bahan pangan dari luar daerah. Lihat saja Amerika Serikat sebagai sebuah Negara yang maju industrinya tetapi tidak mengesampingkan aspek pertanian. Amerika Serikat tercatat sebagai Negara yang mampu meng export komoditas pertanian ke berbagai Negara yang salah satunya adalah Indonesia. Negara yang maju tidak akan meninggalkan sektor pertanian karena sektor pertanian merupakan penunjang untuk kebutuhan industrinya. Sebaliknya banyak Negara berkembang yang kekurangan bahan pangan karena pengembangan sektor pertanian hanya setengah-setengah, karena lebih senang untuk mengejar sektor industry dan dan sektor yang lain ketimbang mengejar sektor pertanian.

Sektor pertanian juga tidak bisa dipisahkan dari basis ekonomi masyarakat yang sebagian besar adalah sebagai petani. Sangat sulit menyebutkan Indonesia itu Negara apa. Jika dibilang Negara pertanian tetapi masih banyak impor produk pertanian, atau jika dibilang sebagai Negara industry tetapi banyak masyarakatnya bekerja sebagai petani. Untuk itu pemerintah perlu memperjelas mau dikemanakan Negara ini. Tetapi faktanya adalah di Indonesia masyarakatnya bekerja sebagai petani untuk itu perlindungan terhadap para petani harus terus dilakukan, salah satunya adalah dengan melindungi lahan pertanian dari alih fungsi lahan.

Perlu dibuatkan green map penataan wilayah yang dengan tegas mengatur mengenai keberadaan tanah-tanah yang subur agar nanti terhindar dari berbagai macam gangguan pengubahan fungsi lahan. Pengaturan tersebut juga tak langsung akan melindungi petani dari kehilangan lahan garapan. Koordinasi yang terintegrasi dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah atau sektor-sektor lain yang berkepentingan untuk mensejahterakan para petani sangat diperlukan.

Maka untuk itu perlu peran dari pihak terkait agar sektor pertanian merupakan harapan tertinggi dalam mendapatkan penghasilan, sehingga apapun iming-iming untuk mengkonfersi lahan akan pupus ditengah jalan. Setidaknya pihak-pihak yang terkait dengan sektor pertanian harus memberikan berbagai upaya agar sektor pertanian mampu menggairahkan kepada setiap pemilik lahan agar tidak ada keinginan untuk mengkonversi menjadi bangunan dan sebagainya. Salah satunya adalah dengan memberikan insentif misalnya pemberian subsidi pupuk dan peralatan pertanian, perbaikan infrastruktur irigasi, pengembangan diversifikasi pertanian, bimbingan teknis pertanian, pengembangan budaya di perdesaaan agar kondusif bagi usaha pertanian, penyusunan tata ruang yang jelas dan penegakan hukum.

Sudah saatnya kini keberadaan sawah-sawah atau lahan pertanian yang subur dipertahankan untuk menjamin agar nantinya tidak ada lagi bangunan-bangunan berdiri di lahan yang produktif untuk pengembangan pertanian.  Dengan begitu maka akan menjamin para petani untuk terus mengerjakan lahan pertanian dan lahan pertanian tersebut terus menghasilkan hasil yang maksimal . Seandainya lahan tersebut telah dikonfersi menjadi gedung-gedung atau bangunan-bangunan lainnya  maka para petani akan memiliki lahan yang kian hari kian terbatas. Pengangguran dari petani akan mengancam ketahanan sosial masyarakat. Masyarakat khususnya petani akan semakin miskin tidak berdaya. Sebaliknya jika posisi tawar petani besar maka derajat dan nasib petani akan semakin baik.

Kamis, 16 Februari 2012

Mutis TTS Timor NTT

Kalau berkunjung ke Pulau Timor khususnya ke Kabupaten Timor Tengah Selatan ada tempat yang bagus dikunjungi yaitu Mutis. Mutis merupakan pegunungan dimana disana terhampar luas rumput yang setiap saat digunakan oleh penduduk setempat untuk beternak sapi.
Salah satu pemandangan di sebuah tebing di Gunung Mutis TTS, NTT

Daerah Mutis banyak ditumbuhi oleh padang rumput yang oleh warga setempat digunakan untuk beternak sapi
Lokasinya memang terpencil, untuk menuju kesana diperlukan perjuangan karena medannya yang sedikit berat. Dari kota Soe sekitar lima kilometer. Oiya Soe merupakan ibukota TTS (Timor Tengah Selatan), yang berjarak sekitar 150 KM dari Kota Kupang. Tempat ini dengan perbatasan Timor Leste berjarak sekitar 200 KM.

Jumat, 10 Februari 2012

Remaja Rentan Dalam Jejaring Sosial

Facebook
Jejaring sosial (Facebook, Twitter, dll..) terlah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan bagi masyarakat modern. Hampir setiap hari jumlah pengguna jejaring sosial terus bertambah. Jika dibedakan usia pengguna Facebook maka akan didapatkan pengguna usia remaja dan usia dewasa. Pengguna remaja dan pengguna dewa memiliki perbedaan karakter.

Pengguna usia dewasa dalam memposting tulisan dalam jejaring sosial cenderung lebih sopan dan terkontrol dengan baik. Berdasarkan sebuah penelitian bahwa orang dewasa lebih menyenangkan menghabiskan waktu menggunakan Facebook dibanding dengan remaja. Orang dewasa lebih lebih berhati-hati dan menjaga agar tidak konflik pada saat menggunakan jejaring sosial. Orang dewasa lebih mampu untuk menjaga hubungan persahabatan lewat  media jejaring sosial. Sehingga jarang ditemukan orang dewasa yang mengalami konflik dengan sesamanya karena media jejaring sosial.

Sementara itu sebuah penelitian yang dilakukan oleh lembaga Pew Research Center  kepada para remaja di USA menjelaskan bahwa Facebook telah menjadi candu yang membahayakan bagi anak muda/ remaja.
 Dari data yang diterbitkan memperlihatkan bahwa
  • 88 persen  pengguna jejaring sosial menjadi lebih kejam
  • 15 persen  telah menjadi target kejahatan 
  • 78 persen konten jejaring sosial mengandung hal yang positif, sedangkan 41 persen jejaring sosial mengandung hal yang negatif
  • 25 persen responden yang merupakan remaja melakukan konfrontasi dengan seseorang akibat jejaring sosial
  • 22 persen  telah mengahiri pertemanan karena jejaring sosial
  • 8 persen telah mengalami tindakan fisik yang tidak menyenangkan akibat sesuatu yang tidak menyenangkan di jejaring sosial
  • 13 persen telah mengalami masalah dengan orang tua mereka
  • 13 persen  gelisah ketika akan berangkat kesekolah pada hari yang akan datang
  • 6 persen  mengalami masalah saat disekolah karena sesuatu dari jejaring sosial
  • 19 persen merasa terganggu baik lewat telpon, pada saat online atau dari tulisan-tulisan
Hal ini bisa dimengerti bahwa masa remaja adalah masa yang labil. Masa ini masih membutuhkan dukungan dan arahan dari orang-orang terdekat khususnya orang tua. Dengan melihat hasil penelitian tersebut berarti bahwa orang tua harus lebih aktif mendekati anak-anak mereka yang sedang remaja untuk menjalin hubungan yang lebih harmonis lagi. Karena menurut banyak penelitian banyak anak yang mencurahkan permasalahannya lewat media jejaring sosial daripada kepada orang tua karena alasan kesibukan pekerjaan orang tua yang sering berada diluar rumah.

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo