Jumat, 18 Juli 2014

Tragedi Malaysia Air MH 17

Kita dikejutkan lagi dengan berita pesawat Malaysia Airlines MH 17  jatuh di Ukraina, padahal sebelumnya pesawat Malaysia MH 370  juga pernah hilang. Sungguh sial benar orang Malaysia ini, disaat MH 370 belum ketemu kini MH 17 terkena musibah. Ini kejadian kayak di film aja, mungkin kalau temanya film detektif pas tuh buat menggambarkan tragedi yang sedang terjadi. Tokoh yang diperankan mirip-mirip Conan lah tokoh kartun dari jepang atau Tintin si orang Amerika yang jago investigasi atau Sherlock Holmes biar kelihatan kayak suasana jaman klasik.


Peta penerbangan setelah adanya ketegangan antara Ukraina dan milisi Pro Rusia. Source : http://www.washingtonpost.com/



Missil anti pesawat yang diduga sebagai sumber  jatuhnya MH 17. Source : http://www.washingtonpost.com/


Asal negara penumpang MH 17. Source : http://www.washingtonpost.com/

Jalur Penerbangan MH 17 Source : http://www.washingtonpost.com/


Rabu, 21 Mei 2014

Trip Ke Pantai Nambung Lombok

Perjalanan kali ini merupakan perjalanan yang tidak disengaja . Karena tiba-tiba saja ada teman kantor yang mengajak untuk jalan ke pantai. Pada waktu itu hari Jum'at Tanggal 9 Mei sore hari, pada jam pulang kantor, ketika akan melakukan fingger print seorang teman kantor mengatakan 'ayo jalan-jalan", lantas saya pun menjawab "Kemana mas", kemudian teman saya menjawab "ya kemana aja yang penting asik". Lantas Saya berpikir tempat mana yang belum Saya kunjungi. Setelah saya pikir-pikir, saya masih teringat dengan siaran berita yang dimuat di TVRI. Dimana dalam berita tersebut ditayangkan liputan jalan-jalan ke Pantai Nambung. Nah..Ketika itu saya langsung berteriak "ke nambung aja, belum pernah kan?". Teman saya menjawab "iya belum pernah". Teman saya bertanya lagi "Kapan ya", Saya menjawab "hari  Minggu depan saja, pas libur", kemudian teman saya mengamininya.

Tiba juga hari minggu yang rasanya cepat sekali nyanpainya. Sejak pagi, Saya sudah menyiapkan untuk keperluan kesana. Tidak perlu muluk-muluk, bekal yang utama tentunya adalah fisik yang sehat, motor, kamera dan tidak boleh ketinggalan adalah dompet.

Pagi itu langit begitu cerah yang nampak warna biru bersih. Rupanya hal itu menginduksi kedalam hati dan pikiran ku yang ikut menjadi cerah tanpa awan mendung sedikitpun. Kami berjalan menggunakan kuda besi yang tenaganya hampir hilang lantaran bensin yang tersedia pada tangki motor tinggal sedikit. Tidak lupa kami mampir ke pompa bensin untuk memenuhi tuntutan mesin motor agar bisa meraung-raung mengantar kami hingga ke pantai dengan selamat. Uang dengan tulisan angka lima dan nol yang berjumlah empat buah, kami berikan kepada petugas pengisian bensin. Tangki motor kami ternyata begitu rakus, di isi bensin dengan uang lima puluh ribuan tidak menjadikan kenyang, masih banyak ruang yang kosong yang tidak bisa di isi dengan bensin. Tidak apa, toh nanti perjalanan yang kami lalui tidak begitu jauh, ya pulang pergi hanya 100 kilo meter (km) saja, dan itu saya rasa cukup ditopang dengan bensin yang sudah dimasukan kedalam tangki.

Dalam perjalanan menuju pantai, kami melewati  jalan yang mengular dengan karakteristik lingkungan, sosial, ekonomi, dan sebagainya yang berbeda. Lombok selama ini dikenal sebagai daerah yang memiliki keanekaragaman sosial budaya dan alam. Dari sisi sosial dan budaya misalnya diwarnai dengan kebudayaan masyarakat Sasak yang beragama Islam dengan kebudayaan masyarakat Bali yang beragama Hindu. Maupun karakteristik alamnya yang terdiri dari dataran rendah yang berupa pantai hingga dataran tinggi yang berupa pegunungan yang berjejer dan di komando oleh Gunung Rinjani. Semua itu merupakan gambaran  harmoni dari keragaman yang tersusun rapi dan terlihat indah ketika dilihat dari sudut pandang hati.

Pantai ini terletak di Dusun Nambung, Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Untuk menuju tempat ini tidaklah sulit. Berdasarkan hasil penelusuran Saya dengan Google Map, peta menuju ke pantai seperti gambar berikut :



Pantai Nambung memiliki keindahan yang luar biasa untuk dinikmati. Pada waktu itu, pengunjung kebanyakan merupakan anak muda dan sedikit orang tua. Pantai ini belum lama terkenal. Sebelumnya, hanya orang lokal saja yang dapat menikmati pantai tersebut. Pantai ini menjadi ramai ketika sekelompok anak muda yang doyan bermain media sosial saling update status baik lewat Twitter, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadikan keindahan Pantai Nambung cepat menyebar kepada masyarakat luas.

Ciri khas yang membedakan dengan pantai lain yaitu adanya air terjun di pantai. Air tersebut merupakan ombak besar yang menabrak batu karang, sehingga air tersebut melewati batu dan turun dari batu karang yang melintang. Pantai tersebut menjadi unik karena tidak semua pantai memiliki air terjun dari ombak besar yang menabrak karang. 
















Selasa, 13 Mei 2014

Indonesia Masih Relatif Aman dari Bahaya Alkohol

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Tahun 2010 menyatakan bahwa 2,5 juta kematian per tahun disebabkan oleh alkohol. "Hampir 4% dari semua kematian di seluruh dunia," kata laporan itu, "dikaitkan dengan alkohol, lebih besar dari kematian yang disebabkan oleh HIV / AIDS, kekerasan atau TB." Mengingat data pemerintah akun, survei yang dilakukan oleh WHO, dan sumber-sumber lain, laporan ini memberikan gambaran tentang konsumsi alkohol di 193 negara anggota organisasi. Menurut WHO, tingkat konsumsi umumnya tertinggi di negara maju dan tingkat konsumsi terendah umumnya terendah di negara-negara dengan populasi Muslim besar seperti Indonesia, Malaysia, dan Negara-negara Timur Tengah.

Alkohol yang dikonsumsi dalam berbagai bentuk (seperti bir, anggur dan roh). Berdasarkan data dari WHO , Russia menempati urutan pertama dari jumlah alkohol yang dikonsumsi perkapita penduduk. Sedangkan Indonesia memiliki tingkat konsumsi alkohol yang rendah. Berikut gambar yang bisa disajikan.



Perubahan konsumsi alkohol diseluruh dunia mengalami pasang naik/surut, sedangkan di Indonesia menunjukan tanpa bisa diprediksi. Tetapi, saya rasa nilai-nilai agama yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia akan membatasi tingkah laku masyarakat untuk mengonsumsi alkohol.


Berdasarkan jumlah kandungan alkohol dalam darah, Indonesia masih menunjukan tingkat yang relatif rendah yaitu dalam ambang batas normal.




Rabu, 30 April 2014

Gua Petruk Kebumen-Jawa Tengah

Letaknya berada di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jateng, Indonesia. Perjalanan dari Kota Kebumen memakan waktu sekitar satu jam perjalanan. Saya sungguh sangat kagum ketika berada didalam gua. Karena saya mendapat pemandangan yang tidak bisa saya lihat di tempat lain. Didalam gua terdapat lokasi-lokasi yang memiliki ciri khusus yang bisa dikenali dari bentuk-bentuk batuan yang berbeda-beda. Misalnya ada batuan yang berbentuk orang tua, payudara wanita, otak, usus dan lain sebagainya.

Untuk menuju kedalam gua, setelah dari tempat parkir pengunjung membeli tiket yang dijual oleh pengelola, setelan tiket sudah berada di tangan dianjurkan untuk melihat peta gua yang letaknya berasa di sisi kiri  dari tempat pembelian tiket . Dengan melihat peta akan memudahkan pengunjung untuk berkeliling kedalam gua terutama untuk pengunjung yang tidak menggunakan jasa guide. Tetapi bagi pengunjung yang  pertama kesini dianjurkan untuk menggunakan jasa guide, karena akan sangat bahaya dan dapat tersesat didalam gua terutama untuk pengunjung yang belum berpengalaman.

 Setelah kita keluar dari tempat pembelian tiket kemudian kita akan melewati ratusan anak tangga yang menanjak dan perlu kehati-hatian dari pengunjung. Agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan untuk beristirahat ketika tubuh sudah merasa lelah. Setelah sampai didalam mulut gua akan ada banyak guide yang berjejer menawarkan jasa pemandu kedalam gua. Guide diperlukan karena didalam gua terdapat cabang-cabang dan beberapa anak sungai yang bisa saja menyesatkan pengunjung. Dan perlu hati-hati   ketika sedang terjadi hutan deras. Bisa saja didalam gua terjadi banjir. Dan nikmati saja perjalanannya seolah Anda sedang mencari sesuatu didalam gua.

Ketika itu Saya menggunakan jasa seorang guide yang masih muda sekitar 20  Tahun. Guide tersebut menggunakan lampu penerangan petromak. Sambil membawa lampu, guide tersebut bercerita tentang gua tersebut. Entah berapa lama dia belajar tetapi suaranya terdengar menarik. Sembari guide menunjukan lokasi-lokasi yang dianggap unik, hati saya ragu untuk meyakininya dan menolaknya. Karena saya tipe orang yang tidak gampang percaya dan tidak gampang tidak percaya. Saya harus pelajari terlebih dahulu sebelum memutuskan percaya atau tidak.

Kali ini bukan kunjungan pertama Saya ke gua ini. Sebelumnya sekitar tujuh tahun yang lalu Saya pernah mengunjungi gua ini. Waktu itu  Saya masih duduk di bangku SMP. Dalam rombongan ada saudara dan teman jika di total ada sekitar tujuh orang. Tujuh tahun silam tidak menghapus ingatan Saya akan petualangan yang pernah Saya lakukan didalam gua ini.

 Jika ingin menikmati gua sampai ujung, setidaknya pengunjung harus rela berkorban untuk berbasah-basahan didalam ruang gua yang gelap dan dingin. Untuk penerangan, kita menggunakan senter yang kita bawa sendiri. Itulah  kenikmatan yang dicari, dari suasana gelap seolah kita berada dalam sebuah latar film petualangan. Seolah kita tidak lagi hanya menonton, tapi juga ikut melakukan petualangan kedalam gua. Didalam kita akan merasakan ngesot, jongkok, berbaring, menyelusuri sungai, merunduk menghindar dari atap gua yang runcing, merayap seperti seekor buaya dan gerakan-gerakan aneh lainnya didalam gua.

Sekarang kita kembali lagi ke masa kini dimana dalam kunjungan Saya kali ini ditemani hanya satu orang saudara yang kebetulan tidak ada acara pada waktu itu. Setelah saya lihat-lihat sepertinya antara sekarang dengan tujuh tahun silam tidak menunjukan perubahan yang signifikan. Baik dari keadaan fisik sekitar gua maupun pengunjungnya. Saya tidak tahu mengapa sepertinya perlu dilakukan lagi penataan agar suasana gua menjadi lebih menarik. Dari mulai pintu masuk pembelian tiket sampai ke depan mulut gua saya merasakan biasa-biasa saja. Perasaan itu seperti perasaan saya ketika tujuh tahun silam berkunjung ke lokasi tersebut. Sebagai seorang konsumen wisata, saya perlu  menuntut kepada pengelola untuk bisa membuat tempat tersebut terlihat menarik. Sehingga jika Saya berkunjung lagi ke gua tersebut dapat merasakan puas atas pelayanan wisata.

Jika berkaca dengan tempat lain di mana suatu tempat dapat menarik itu jika ditata dengan baik. Misalnya daerah sekitar harus bersih dari sampah yang mengganggu pemandangan, penataan para pedagang yang berjualan di tempat wisata, penambahan fasilitas untuk wisata seperti penambahan tempat sampah dan sekaligus dipasang plang tulisan yang menyuruh pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, pembuatan taman-taman yang menarik khususnya agar setelah turun dari bukit yang lumayan tinggi bisa beristirahat untuk sekedar melepas lelah.

Peta lokasii gua petruk di Kebumen Jawa Tengah

Mulut gua Petruk di Kebumen Jawa Tengah

Air terjun yang alirannya berasal dari dalam gua

Batu didalam gua yang berbentuk otak





Batu yang berbentuk payudara

Sungai didalam gua

Sungai yang berada didalam Gua Petruk, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo