Senin, 28 Desember 2009

Kondisi Kesehatan di Yogyakarta

Kesehatan
Untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah berupaya menyediakan sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga kesehatan yang memadai baik kualitas maupun kuantitas. Upaya ini diarahkan agar tempat pelayanan kesehatan mudah dikunjungi dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Pada tahun 2007 sarana kesehatan yang tersedia di D.I. Yogyakarta sebanyak 44 unit rumah sakit, 22 unit rumah bersalin, 35 unit balai pengobatan dan 118 unit puskesmas induk. Untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) dengan memberikan sarana pelayanan dan prasarana yang memadai. Hal ini memperoleh respon baik dari masyarakat yang tercermin dengan tingginya pencapaian akseptor aktif, dan tahun 2007 tercatat mencapai 418.069 orang dari target sebanyak 422.209 orang atau 99,02 persen dari target. 43,96 persen dari akseptor aktif memilih suntik, disusul 26,70 persen menggunakan IUD serta 12,88 persen memakai pil dan selebihnya 16,46 persen menggunakan alat kontrasepsi lainnya Untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah berupaya menyediakan sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga kesehatan yang memadai baik kualitas maupun kuantitas. Upaya ini diarahkan agar tempat pelayanan kesehatan mudah dikunjungi dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Pada tahun 2007 sarana kesehatan yang tersedia di D.I. Yogyakarta sebanyak 44 unit rumah sakit, 22 unit rumah bersalin, 35 unit balai pengobatan dan 118 unit puskesmas induk. Untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) dengan memberikan sarana pelayanan dan prasarana yang memadai. Hal ini memperoleh respon baik dari masyarakat yang tercermin dengan tingginya pencapaian akseptor aktif, dan tahun 2007 tercatat mencapai 418.069 orang dari target sebanyak 422.209 orang atau 99,02 persen dari target. 43,96 persen dari akseptor aktif memilih suntik, disusul 26,70 persen menggunakan IUD serta 12,88 persen memakai pil dan selebihnya 16,46 persen menggunakan alat kontrasepsi lainnya
sumber:bps

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo