Senin, 28 Desember 2009

Tanaman Pangan di Yogyakarta

Tanaman Pangan Tanaman pangan meliputi komoditas padi, palawija serta hortikultura. Tanaman palawija terdiri dari komoditas jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedelai serta kacang hijau. Adapun hortikultura terdiri dari komoditas sayur-sayuran, buah-buahan serta tanaman hias. Data tanaman hias tidak disajikan karena pengumpulan datanya tidak rutin setiap tahun. Pada tahun 2007, produksi padi tercatat sebesar 709.294 ton (mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen dari tahun 2006) dengan rincian 80,50 persen merupakan padi sawah dan 19,50 persen padi ladang. Dengan luas panen masing-masing sebesar 98.057 ha dan 35.312 ha diperoleh angka produktivitas sebesar 58,23 kuintal per ha untuk padi sawah dan 39,17 kuintal per ha untuk padi ladang. Produksi palawija didominasi oleh komoditas ketela pohon sebesar 976.610 ton, kemudian jagung sebesar 258,187 ton serta kacang tanah dan kacang kedelai masing-masing 56,667 ton dan 29,692 ton. Adapun ketela rambat, kacang hijau, cantel relatif kecil masingmasing 5.496 ton, 571 ton, 198 ton. Komoditas yang mengalami kenaikan produksi apabila dibandingkan dengan tahun 2006 adalah jagung dan kacang hijau masing-masing sebesar 15,46 persen dan 1,42 persen. Sedangkan ketela pohon, kacang tanah, kacang kedelai, dan cantle menghalami penurunan masing-masing sebesar 3,90 persen, 14,61 persen, 24,92 persen, dan 9,17 persen. Sayur-sayuran yang banyak dihasilkan adalah bawang merah dan cabe besar masingmasing sebesar 155.636 ton dan 104.107 ton, tatapi mengalami penurunan produksi sebesar 36,50 persen dan 15,35 persen. Adapun produksi jenis sayuran lainnya relatif kecil. Sawi, terung dan kacang panjang tercatat masing-masing 47.372 ton, 20.517 ton, dan 20.281 ton . Salak merupakan komoditas unggulan yang banyak dibudidayakan oleh petani di DIY. Pada tahun 2007, produksi komoditas tersebut sebesar 58.891 ton atau mengalami penurunan sebesar 14,60 persen dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya yang mencapai 68.956 ton. Sedangkan jeruk siam, jambu biji, sawo dan sukun masing-masing turun sebesar 13,64 persen, 20,96 persen, 3,16 persen dan 26,23 persen. Sedangkan buah-buahan lainnya yang mengalami peningkatan produksi adalah apokat, jeruk besar, duku, durian, mangga, nanas, papaya, pisang, rambutan, nangka, belimbing, manggis, melon dan semangka masing-masing sebesar 46,33 persen, 27.654,50 persen, 15.994,23 persen, 56,32 persen, 30,10 persen, 55.402,67 persen, 8,13 persen, 9,80 persen, 46,60 persen, 1,21 persen, 10.987,87 persen, 3.898,81 persen, 39,95 persen, dan 6,13 persen. sumber:BPS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo