Tampilkan postingan dengan label Lombok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lombok. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Januari 2013

Makanan Khas Lombok

Jika Anda ke Pulau Lombok belum lengkap rasanya jika belum menyicipi makanan berikut ini. Karena, makanan berikut merupakan makanan khas Lombok.

A. Bebalung

Bebalung merupakan sejenis sop. Bahan utama sop ini adalah tulang. Biasanya jenis tulang yang biasa digunakan berasal dari hewan sapi.

Bebalung


B. Sate Iwak

Sate iwak merupakan sate yang dibuat dari ikan . Ikan dihaluskan dan kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Selanjutnya, adonan tersebut dikepal-kepal dan ditempelkan pada stik sate, dan di panggang.
Sate Bulayak

C. Plencing/Plencing

Pelecing merupakan makanan khas Lombok yang tidak bisa dilewatkan. Komposisi pelecing merupakan kombinasi dari kangkung rebus ditambah kacang goreng, rebusan kecambah/touge dan ditambah sambal dan parutan kelapa. Biasanya yang membedakan pelencing satu dengan pelencing lainnya terletak pada sambalnya. Untuk membuat pelecing menjadi enak, seseorang harus pandai-pandai membuat sambal menjadi enak.

Pelencing

Senin, 21 Januari 2013

Pantai Malimbu


Pantai Malimbu terletak di Kabupaten Lombok Utara. Letaknya dekat dengan Pulau Gili Trawangan dan juga  dekat dengan Pantai Sengigi. Untuk mencapai tempat ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, karena, angkutan umum tidak lewat jalur ini.

Pengunjung bisa melakukan apa saja disini. Mualai dari berenang, snorkenling, bermain pasir, bermain bola, bermain voli, bermain layang-layang, atau menyewa kano untuk mengelilingi seisi pantai.

Tempat ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan setiap hari libur tiba. Pengunjung tidak hanya datang dari tempat sekitar saja, bahkan turis mancanegara sering terlihat di Pantai Malimbu.

Untuk jajanan , pengunjung tidak usah khawatir. Karena, banyak pedagang yang menjajakan makanan disini. Tempat ini memang cocok untuk kegiatan rekreasi keluarga. Atau, menjalin silaturahim dengan sahabat dan handai taulan.

Airnya termasuk bersih. Sehingga, orang bisa leluasa untuk berenang di pantai. Tapi sayang, setiap ada kunjungan besar-besaran, pantai terlihat kotor. Hal ini disebabkan, kesadaran pengunjung belum sampai untuk membuang sampah pada tempatnya.

Mungkin untuk sarannya, agar pihak terkait menyediakan tempat sampah agar mudah diakses oleh pengunjung untuk membuang sampah.

Pantai Malimbu

Pantai Malimbu
Bermain kano

Jumat, 26 Oktober 2012

Sholat Idul Adha

Pada hari Jumat Tanggal 26 September 2012 peringatan Idul Adha serentak dirayakan oleh sebagian besar umat muslim didunia. Tak terkecuali oleh Saya sendiri. Saya pergi sholat idul adha didaerah tengah kota. Jaraknya lumanya jauh dari mes. Walaupun begitu, jauh dekatnya tempat tidak mempengaruhi saya untuk datang ke tempat tersebut. Perasaan pasrah kepada Tuhan YME menjadi modal yang besar untuk menjalani ibadah. Apalagi, kita sebagai mahluk yang lemah yang tidak memiliki kemampuan apapun kecuali pasrah dengan kehendakNya.

Inilah ketiga kalinya dalam hidup, Saya merayakan Idul Adha tanpa keluarga. Mungkin karena, Saya lebih memandang lebih penting Lebaran Syawal ketimbang lebaran haji. Jadi, Saya tidak memutuskan untuk pulang pada saat lebaran Idul Adha. Hal itu sudah lumrah, terutama di Indonesia pada umumnya, orang akan cenderung untuk melakukan mudik pada saat Idul Fitri.

Terkecuali didaerah tertentu misalnya Madura. Di Madura antara Lebaran Haji (Idul Adha) dengan Lebaran Syawal (Idul Fitri) sama-sama meriahnya. Disana pada saat dua lebaran tersebut, pennduduk yang merantau sebagian besar pulang ke kampung halaman di Madura. Tradisi di madura mengharuskan untuk berkumpul bersama keluarga pada saat musim haji datang.

Masyarakat dari berbagai penjuru kota datang ke Lapangan Gora
Saya datang menggunakan sepeda motor. Saya datang besama dengan sahabat Saya yaitu Krisna dan suaminya David. Kami keluar dari mes kantor sekitar pukul enam pagi. Dan Kami sampai dilapangan sekitar setengah jam kemudian. Jarak mes dengan lapangan tempat sholat sejauh 7 KM. Karena banyak kehalang lampu polisi, waktu untuk perjalanan menjadi lama. Belum lagi, suhu dingin pagi hari turut menghambat langkah kami untuk cepat sampai di tempat sholat.

Suasana jalan saat perjalanan menuju tempat sholat begitu sepi. Terlihat beberapa orang saja yang melakukan jogging pagi. Mereka yang melakukan jogging menurut Saya yaitu Orang Bali. Orang bali menjadi penduduk dengan jumlah yang banyak disini. Terlihat pula, orang-orang hilir mudik menapaki jalan yang kami lalui. Terlihat, mereka mengenakan pakaian muslim. Dan dalam prasangka hati kecil, mereka juga akan berangkat menuju tempat sholat Idul Adha.

Suasana begitu ramai, bayangkan saja lapangan yang begitu luas tidak mampu menampung banyaknya jamaah yang datang. Jamaan yang tidak bisa tertampun harus mengambil jalan untuk tempat sholat. Maklum saja, gubernur dan wakilnya juga melaksanakan sholat ditempat tersebut. Alhasil, menurut Saya tempat tersebut merupakan pusat dimana sholat idul adha terbesar di pulau tersebut.

Dengan bermodal kamera poket, saya berusaha untuk mengabadikan setiap moment kejadian ditempat tersebut. Ternyata bukan hanya Saya, orang lain pun banyak yang datang membawa kamera. Termasuk wanita bule dibawah ini. Idul adha memang bukanlah moment biasa, sehingga siapa saja wajib untuk mengabadikannya, agar dikemudian hari kejadian tersebut selalu terkenang oleh kita dan orang-orang disekitar kita.

Mendengarkan khotbah 
Khutbah yang disampaikan setelah sholat menggiring Saya untuk sedikit mengetahui mengenai makna berkurban. Kita sebagai manusia harus memiliki sikap maupun perbuatan berkorban untuk orang lain. Apalagi, orang disekitar yang masih tertinggal dan butuh dibantu masih banyak. Tidak ada kata tidak, semua orang berhak untuk tidak mementingkan dirinya sendiri. Berkurban mengandung dua makna. Pertama berkurban merupakan bukti keimanan kita kepada Tuhan YME. Berkurban berarti meninggalkan keduniaan. Karena, keduniaan bersifat rusak dan semuanya akan rusak. Sedangkan Tuhan, merupakan dzat abadi yang wajib untuk disembah. Yang kedua, berkurban berarti partisipasi kita kepada sesama untuk meringankan beban mereka. Terutama, untuk meningkatkan gizi masyarakat. Sebagian besar masyarakat belum dapat memenuhi kebutuhan gizi terutama yang hewani. Dengan berkurban berarti, masyarakat mendapatkan tambahan makanan yang akan membuat tubuh mereka menjadi sehat.

Acara selesai

Selasa, 02 Oktober 2012

Eksistensi Hutan Adat di Pulau Lombok "Selelos Lombok Utara"

Desa Bentek berada di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Desa ini memiliki masyarakat adat yang memiliki tempat untuk ritual yang mereka namakan  hutan adat (pawang). Ada berbagai versi  luas hutan adat yang berada di Desa Bentek seperti data dari KOSLATA, YPMP, PAR Rinjani dimana menurut versi mereka hutan adat yang ada di Bentek antara lain :

Nama Hutan Adat
Luas
1. Pawang Baru Murmas
5,5

2. Murmas
30

3. Gamaulung
10

4. Pawang Buani
1

5. Bebekeq
5,5

6. Mejet
25



Sedangkan menurut versi Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara hutan adat yang ada di Bentek antara lain

Nama Hutan Adat
Luas (Ha)
Status
        Pawang Baru Murmas
5,5
Luar kawasan
        Pawang Buani
0,38
Luar kawasan
        Pawang Bebekek
5,4
Luar kawasan


Banyaknya versi mengenai hutan adat menunjukan bahwa, koordinasi di level antar instansi kabupaten belum maksimal. Mungkin, Diperlukan wadah untuk menyatukan persepsi yang berbeda diantara para stakeholder, agar semua elemen bisa berkomunikasi dengan sbaik .

Walaupun begitu bisa diambil garis tengah, hutan adat versi KOSLATA, YPMP, PAR bisa disatukan dengan data hutan adat versi Dinas Lingkungan Hidup, yaitu Pawang Bekekek, Pawang Murmas, dan Pawang Buani.

Diskusi dengan seorang Pawang Bebekek (tengah)

Hutan Bebekek terletak di Dusun Selelos. Hutan tersebut masuk dalam wilayah hukum hutan negara. Status hutan adat dari kementerian kehutanan belum ada. Orang menyebut hutan adat karena ada kegitan adat sejak jaman lama. Saat ini, Hutan Bebekek dikelola oleh masyarakat adat Selelos. Pemimpin tertinggi adat dipegang oleh seorang pemangku  yang bernama Amak Sudirman. Beliau merupakan generasi ke tujuh dari pemangku di Bebekek.

Kepemimpinan pemangku dipilih berdasarkan garis darah berjenis kelamin laki-laki. Jika pemangku tidak memiliki keturunan laki-laki,  pemangku selanjutnya diganti dari seorang laki-laki yang masih memiliki hubungan saudara. Pemangku baru dipilih diantara keturunan pemangku yang memiliki sifat tingkah laku yang paling baik.

Kekuasaan tertinggi masyarakat adat dipegang oleh pemangku. Tugas Pemangku sesuai dengan awiq-awiq atau kesepakatan yang dibuat bersama yaitu  penyelesaian adat baik ritual adat, penyelesaian adat perkawinan maupun perbuatan-perbuatan yang melanggar tata susila adat setempat. Pemangku  berperan dalam menjaga hutan adat Bebekeq. Pemangku juga berperan utama dalam melaksanakan tradisi ruwat.
Berdasarkan pengambilan data yang telah dilakukan dapat didata bahwa masyarakat adat di Lombok Utara masih kental dengan tradisi adat mereka. Hutan merupakan tempat dimana mereka melakukan berbagai kegiatan adat. Kegiatan adat tersebut disamping ada yang masih berhubungan dengan kegiatan keagamaan setempat ada juga kegiatan adat yang berkaitan dengan urusan individu seseorang. Yang berkaitan dengan ritual agama misalnya adalah upacara Ruat Gumi Ngajilawat yang diadakan setiap delapan tahun sekali. Sedangkan yang berkaitan dengan urusan individu misalnya adalah tempat bersemedi untuk mencari jodoh, rejeki, keturunan dsb.

Hutan Adat Mejet

Keanggotaan adat dibuat secara terbuka. Orang dari mana saja bisa bergabung untuk menjadi anggota adat. Saat upacara adat, peserta  datang tidak hanya dari lingkungan Selelos saja, tetapi mereka datang dari berbagai daerah di sekitar Tanjung, Bayan, Bahkan dari luar kabupaten. Program masyarakat adat adalah melakukan ritual adat di Hutan Bebekek. Dana operasional untuk upacara tersebut berasal dari anggota adat. Mereka iuran barang yang berharga sebagai nazar mereka akan suatu hal. Misalnya, nazar orang yang sembuh dari sakit, mendapat jodoh, mendapat rejeki, mendapat keturunan dan sebagainya. Nazar diberikan kepada panitia upacara adat sebelum kegiatan dimulai. Barang yang diserahkan umumnya yaitu kambing, kerbau, ayam, beras dan perlengkapan untuk kegiatan santapan saat upacara berlangsung. Jika nazar yang diberikan oleh masyarakat berlebih akan di musyawarakan kemudian akan dibagikan kepada kelompok-kelompok adat maupun kelompok-kelompok kemasyarakatan, seperti mangku, kiyai, lembaga kesenian dusun, banjar, remaja masjid dan sebagainya.

Hutan Bebekek merupakan tempat dimana masyarakat adat Selelos mengungkapkan berbagai rasa syukur yang tak terhingga atas berbagai rejeki yang telah diterima selama ini. Pengelolaannya dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat adat. Mereka memiliki awik-awik (aturan hukum adat) didalam hutan adat. Aturan-aturan tersebut tidak tertulis secara formal, melainkan sudah terpatri dalam setiap pikiran para penganut masyarakat adat di Selelos. Aturan tersebut secara spesifik untuk menjaga nilai-nilai luhur adat nenek moyang. Tetapi dalam pelaksanaannya, aturan yang dibuat adat tersebut ikut menjaga kelestarian hutan di Bebekek. Aturan-aturan (awik-awik) tersebut antara lain :

  • Dilarang memiliki hutan dengan cara membuat SPPT dan sertifikat
  • Dilarang menebang kayu tanpa ijin
  • Dilarang menebang kayu dan menggunduli pawang
  • Dilarang menguliti pohon didalam hutan/pawang
  • Dilarang membakar hutan/pawang
  • Dilarang bermukim didalam hutan/pawang
  • Dilarang untuk memindahtangankan hutan/pawang
  • Dilarang meracuni hutan/pawang
  • Dilarang menanam cengkeh/kelapa didalam hutan/pawang
  • Dilarang berternak didalam hutan/pawang
  • Dilarang membawa benda-benda yang mencemari hutan/pawang
  • Dilarang meracuni sungai dan anak sungai
  • Dilarang memburu satwa langka
  • Dilarang menggali barang tambang didalam hutan/pawang

Jika aturan tersebut dilanggar maka hukum adat akan bertindak dengan cara pemangku dan masyarakat adat berkumpul berdasarkan laporan dari saksi. Kemudian, pelaku dipanggil untuk dimintai keterangan. Jika seseorang terbukti bersalah, masyarakat adat akan mengenakan sanksi yang pantas dikenakan  misalnya yaitu dikeluarkan dari komunitas masyarakat adat dan tidak boleh mengelola hutan. Dan jika dilakukan didalam hutan adat, pelanggar dikenakan  hukuman dengan istilah menyowok yaitu upacara ritual dengan memotong hewan ternak baik kerbau maupun kambing sesuai dengan ringan beratnya pelanggaran dan dilengkapi dengan sajian eteh-eteh yaitu beras, kelapa, bumbu-bumbuan dan dimasak dengan daging hewan yang dipotong dengan sesaji berupa, sirih pinang, dan kapur sirih, pelanggarnya diolesi darah hewan yang dipotong dicampur kelapa parut dan dioleskan didahi.

Jika yang dilanggar adalah mendirikan rumah dan bermukim dalam pawang maka hukumannya adalah menyowok dan rumah yang telah dibangun dibongkar. Jika ada seseorang yang meracuni pawang  dengan berbagai benda kimia hukumannya adalah menyowok dan denda dedosan uang bolong sebanyak 1000 kepeng. Hukuman untuk orang yang menanam pawang dengan cengkeh dan kelapa hukumannya adalah menyowok, menampel, dan penebangan tanaman yang ditanam. Jika seseorang berternak didalam pawang maka ternak dikeluarkan  dari dalam hutan. Bagi yang meracuni pawang maka  membayar uang bolong sebanyak 500 kepeng bagi yang mengotori pawang, membersihkan pawang dari benda-benda yang mencemari lingkungan.Untuk yang melanggar dengan cara meracuni anak sungai hukumanya adalah  membayar dedosan 1000 kepeng uang bolong. Untuk yang melakukan penggalian barang tambang maka dikenakan hukuman berupa menyowok menampel dan denda dedosan 10000 kepeng uang bolong dan menghentikan penggalian.
Mata air merupakan bonus dari kelestarian lingkungan

Pada Konvesi ILO 169 tahun 1989 merumuskan masyarakat adat sebagai masyarakat yang berdiam di negara-negara yang merdeka dimana kondisi sosial, kultural dan ekonominya membedakan mereka dari bagian-bagian masyarakat lain di negara tersebut, dan statusnya diatur, baik seluruhnya maupun sebagian oleh adat dan tradisi masyarakat adat tersebut atau dengan hukum dan peraturan khusus.

Masyarakat adat perlu dilindungi untuk menjaga eksitensi mereka dalam melakukan ritual adat. Adat bisa berarti kebudayaan yang masih tumbuh. Budaya menuntun penganutnya untuk berjalan pada tradisi sesuai dengan kearifan lokal setempat. Pentingnya menjaga kearifan lokal untuk mempertahankan budaya luhur nenek moyang. Adat yang tersebar di Indonesia sebagai bagian dari kebudayan bangsa Indonesia.

Senin, 23 April 2012

Trip to Gili Nanggu & Gili Kedis

Pulau Lombok banyak memiliki objek wisata yang menarik. Lombok yang dekat dengan Bali memang kalah cemerlang dengan geliat paririwisata di Bali, namun soal keindahan alam, Lombok memang nomor satu. Salah satunya adalah Gili Nanggu. Pulau kecil tersebut memiliki keindahan yang luar biasa.

Jika ingin pergi ke Gili Nanggu cukup menempuh perjalanan darat sekitar 1,5 - 2 jam dari Mataram. Kemudian menyeberang menggunakan perahu kecil dengan menempuh waktu sekitar 1/4 jam. 

Untuk menyewa kapal kecil pengunjung mengeluarkan Rp 200.000,-. Ada juga loh penyewaan kapal yang mencapai Rp 280.000,- , tapi itu sudah termasuk asuransi. Tergantung pilihan Anda mau menyewa dengan harga yang mahal atau menyewa dengan harga yang paspasan. Jika Menyewa kapal usahakan untuk berkeliling mengunjungi tiga pulau yang ada disekitar Gili Nanggu seperti Gili Kedis, Gili Tangkong dan Gili Sudak .Ketiga pulau tersebut tidak kalah indahnya dengan Gili Nanggu.

On The Way (OTW) Menuju Gili Nanggu

Selamat datang di Gili Nanggu
Bintang laut yang gampang ditemukan di Gili Kedis
Gili Kedis


Bintang laut 

Menuju Gili Kedis

Tampak gambar tempat budidaya mutiara

Kapal ini disewa dengan harga Rp 200.000 sehari

Nggaya broo

Perjalanan menuju Gili Nanggu

Perjalanan menuju Gili Nanggu

Nggaya sedikit broo

Merasakan sensasi snorkeling
Celah diantara karang

Mantap pemandangannya

Pemandangannya mantap

Jumat, 20 April 2012

Manfaat Minum Madu Hutan

Madu terbentuk dari gula glukosa dan fruktosa. Madu juga mengandung beberapa jenis vitamin, protein, dan mineral. Selain itu madu yang murni mengandung alkaloid, auterquinone glycosides, cardiac glycosides, flavonoid.
Salah satu keguanaan madu adalah sebagai anti-bakteri. Madu sudah digunakan oleh masyarakat Mesir kuno, Kekaisaran Roma, Yunani kuno, Syria, dan China kuno untuk digunakan sebagai  obat. Hipocrates (4 abad sebelum masehi) telah menulis 900 kegunaan dari madu.
Inilah yang Saya rasakan setelah minum madu hutan Sumbawa (yang asli lho).
  • Rasanya mantap
  • Ada gurih-gurihnya, rasanya beda dengan madu ternakan yang biasa di jual di toko-toko yang rasanya mirip seperti gula. Madu Hutan Sumbawa rasanya nikmat banget, gurih pokoknya gak ada rasa gula pasirnya.
  • Bikin ketagihan
  • Untuk menambah tenaga saat sedang olah raga. Biasanya Saya sebelum main bulu tangkis minum 4 sendok madu dan saat dilapangan mantap, tenaganya gak habis-habis
  • Saat tenggorokan gatal dan   setelah diminumi  madu jadi lega. Biasanya saya minum empat sendok
  • Menambah vitalitas. Terutama kalau sehabis tidur siang!!wuih lemesnya minta ampun, tapi setelah minum madu ada tenaga untuk bergerak.
  • Mengurangi jerawat/Mengencangkan kulit (katanya gitu kalau dioleskan ke kulit)
  • Buat campuran minum teh/susu. Satu sendok sih sudah manis. Rasanya mantap Broo.
  • Jadi gampang tidur dan tidurnya jadi nyenyak.
  • Melancarkan buang air besar.
  • Melegakan perut yang kembung.
  • Memberi tenaga pada otak saat berpikir, jadinya gak puyeng-puyeng saat berpikir.
  • Dan Saya sedang mengamati apa efek-efek yang lainnya.

Dan manfaat lain yang Saya baca di buku antara lain:

Anti Bakteri
Manfaat yang lain dari madu hutan adalah sebagai anti-bakteri. Akan tetapi, efek anti-bakteri akan hilang ketika, madu yang akan kita konsumsi dipanaskan dengan suhu 80 derajat celcius selama 10 menit, atau 100 derajat celcius selama lima menit.

Anti Jamur
Hal tersebut pernah di uji coba dengan menggunakan madu dari Afrika Selatan yang berjenis (wasbessie, bluegum dan fynbos)

Anti Viral
Madu baik digunakan sebagai anti virus jenis Rubella

Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Karbohidrat
Protein, enzim dan asam amino
Vitamin, mineral

Aspek Kedokteran
Sebaik obat dirumah untuk diare
Menambah nafsu makan
Pengobatan yang berkaitan dengan lambung seperti mag dan sebagainya
Obat luka
Stimulan untuk penyembuhan penyakit kronik
Membersihkan penyakit infeksi
Regenerasi urat daging
Mengurangi peradangan
Peradangan/infeksi kulit
Pembasmi kuman di kulit
Meningkatkan daya tahan tubuh
Anti-Oksidan
Anti-Diabetes
Anti-Radang sendi
Ainti-tumor dan anti-mutagenitik

Kalau ada yang lain silahkan ditambahkan sendiri.

Madu Hutan Sumbawa. Ini madu saya foto setelah tak beli di koperasi kantor.


*Didapat dari berbagai macam sumber

Kamis, 12 April 2012

BIL Bandara Internasional Lombok

Bandara  Internasional Lombok (BIL) telah beroperasi pada akhir tahun 2011. Untuk ke bandara jadi tambah adoh. Maune nek arep meng bandara pas agi nang Selaparang waktune seka kantor 1/4 jam. Lah siki tambah adoh maning. Biaya mlaku tambah akeh, Perjalanan tambah lewih bahaya, soale jare daerah sekitar BIL akeh gentone.

Bandara sing anyar siki agi sinau nata. Ya tak akuilah penataane isih ana kekurangane nang pirang-pirang sisi. Nek mbandingaken karo Juanda Surabaya ya isih kalah adoh lah. Tapi priben maning soale kan pemerintah NTB mbutuhaken bandara anyar men Lombok bisa dimuduni pesawat gede. Saben kebijakan anyar ye mesti ana sing di untungaken karo ana sing dirugikaken. sing dirugikaken contohne nyong.
Pedagang yang ada di Parkiran Bandara Internasional Lombok

Nek sing uwis biasa meng bandara gedhe ye mungkin arep gumun nek ndeleng BIL. Masyarakate ndadekaken BIL nggo tempat plesir. Biasane wis bar metu seka lawang ketekanan nang njaba akeh wong sing ndeleng penumpang sing teka. Wah rasane dadi ora kepenak malah disangka artis. Bukane ora seneng karo wong sing ndeleng, soale iki masalah keamanan. Nek akeh wong gampang mlebu kan ora ngerti ndi sing bener-nener nonton karo ndi sing bener-bener bencoleng. Asal petugase pinter ngatur ye ora papa sih. lagian wong sing mlebu bisa mlebu wisata, seolah nang wong njaba ndelengaken raine wong asli Lombok kaye ngapa.
Terlihat warga yang tengah berkumpul berwisata di Bandara Internasional Lombok

Terlihat dari dalam, masyarakat yang mengintip lewat kaca penumpang yang mau check-in. Hal ini mungkin akan mengganggu penumpang. Tetapi, akhir ini kaca tersebut telah ditutup mengunakan benda anti tembus untuk menghilangkan kebiasaan warga mengintip lewat kaca

Dijalan raya menuju bandara, biasanya hari Sabtu dan Minggu, masyarakat setempat memiliki kebiasaan dalam mengarak pengantin yang bernama "nyongkolan". Kadang kegiatan tersebut mengganggu lalulintas dari dan menuju bandara

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, "Irfan Bachdim" rela berjualan pisang dan kacang rebus

Kebiasaan masyarakat berjualan saat ada keramaian, bandara dimanfaatkan jadi pasar


Sejumlah penumpang yang akan masuk ke Bandara Internasional Lombok

Semoga saja pengelolaan bandara kedepan tambah maju. Bukan hanya bandara yang maju, tetapi juga masyarakat sekitar bandara ikut merasakan kesejahteraan tanpa mengganggu penumpang pengguna bandara.

Senin, 20 Februari 2012

Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan , Studi Kasus di Lombok


Jika  kita berkeliling dan menyusuri jalanan disekitar kita  maka akan  mudah ditemui proyek pembangunan yang menggunakan sawah sebagai tempat untuk membangun. Banyak bangunan didirikan diatas sawah dimana tanaman yang ada disamping bangunan yang sedang dibangun tampak hijau subur. Seolah proyek pembangunan  bangunan tersebut mengganggu pemandangan akan asri hijaunya sawah disebelahnya.

Alih fungsi lahan sekarang marak dilakukan disekitar lingkungan kita. Dengan mengambil tanah dari lahan pertanian yang subur telah menyebabkan banyak lahan subur dikonversi menjadi berbagai bentuk kegiatan diluar non pertanian. Jika hal ini terus dibiarkan maka ancaman terhadap ketahanan pangan khususnya  di sekitar tempat kita  dan Indonesia  pada umumnya akan terjadi .

Salah satu contoh tempat di Indonesia yang mengalami konversi lahan dengan intensitas tinggi yaitu Pulau Lombok. Pulau ini   memiliki perkembangan yang dinamis dan hal ini telah menjadi magnet yang kuat untuk tempat mendirikan usaha.  Berdirinya tempat usaha bagaikan jamur dimusim hujan yang sulit untuk dikendalikan. . Pembangunan BIL (Bandara Internasional Lombok) adalah salah satunya. Dimana dalam pembangunan bandara tersebut  telah banyak memicu pengalih fungsi lahan. Lahan-lahan pertanian di sekitar BIL harganya melonjak tajam. Sehingga warga setempat yang memiliki lahan pertanian dekat BIL gampang sekali diiming-imingi oleh pihak tertentu untuk menjual tanahnya dengan harga yang sangat tinggi. Alhasil sekarang bangunan-bangunan baru bermunculan disana. Dan sekarang Kita dapat melihat sepanjang jalan dari Mataram menuju BIL dimana disana bangunan-bangunan tumbuh subur. Walaupun mungkin yang mendirikan berbagai jenis bangunan bukan orang asli Lombok.

Pembangunan yang menelan lahan pertanian, hal ini akan mengancam ketahanan pangan dimasa yang akan datang

Belum lagi jumlah penduduk yang semakin banyak sehingga membutuhkan tempat untuk bermukim. Pertumbuhan penduduk akan terus menambah jumlah populasi di pulau tersebut. Dengan banyaknya populasi akan semakin menambah kepadatan penduduk di Lombok. Atau tatkala banyak orang luar yang ingin tinggal menikmati keindahan pulau Lombok dengan mendirikan bangunan juga akan turut menambah beban tingkat kepadatan permukiman di pulau ini. Ada juga para perantau yang telah kembali dan menetap di Pulau Lombok maka mereka akan membutuhkan tempat untuk tinggal dan setidaknya membutuhkan tempat untuk mendirikan bangunan. Perlu dicatat bahwa  jumlah TKI NTB di luar negeri berjumlah 58.000 (Antara), belum lagi para perantau yang melanglang di dalam negeri  yang jumlahnya sangat besar, maka suatu saat mereka juga akan kembali dan mendirikan berbagai macam bangunan di Pulau Lombok . Kebutuhan akan tempat untuk pembangunan  setiap tahun terus meningkat oleh karena itu diperlukan antisipasi dari sekarang agar semakin bertambahnya penduduk tidak mempengaruhi sektor-sektor yang lain termasuk sektor pertanian.

Pangan merupakan kebutuhan pokok yang menjadi sumber energy untuk beraktifitas. Dengan ketersediaan  bahan pangan berarti masyarakat akan terus berkarya menghasilkan sesuatu yang berguna. Tapi sudahkah kebutuhan pangan di Lombok dipenuhi  dari hasil tanah di Lombok?. Mungkin kita semua akan menjawab belum, banyak sumber makanan yang didatangkan dari luar daerah . lihat saja saat kita berkunjung ke pasar tradisional atau pasar swalayan kita akan banyak menemui  barang dagangan yang terjejer di rak atau keranjang yang merupakan made in  luar daerah atau bahkan dari luar negeri.

Pulau Lombok pada khususnya dan NTB pada umumnya  merupakan daerah yang rentan untuk terjadinya kekurangan bahan pangan, menginggat NTB secara geografis sebagai daerah kepulauan. Masih teringat dibenak penulis pada akhir  bulan Januari 2012 saat angin bertiup kencang pada saat itulah pelabuhan ditutup. Akibatnya adalah truk-truk pengangkut kebutuhan pokok dari luar pulau sulit untuk masuk mencapai Pulau Lombok. Dan ini menyebabkan  kebutuhan pokok menjadi langka. Tidak jarang ibu rumah tangga yang mengeluhkan mengenai kelangkaan barang tadi. Ujung-ujungnya jika terjadi kelangkaan yaitu harga barang menjadi tinggi. Untunglah angin kencang tidak bertiup lama sehingga dalam waktu beberapa hari pelabuhan sudah bisa dibuka kembali dan kebutuhan pokok bisa mudah didapatkan kembali.

Ketahanan pangan di NTB selain nanti hasilnya untuk dinikmati sendiri  juga akan digunakan untuk memperluas jaringan pasar pertanian NTB keluar daerah. Program MP3EI yang mengamanatkan salah satunya NTB untuk bisa meningkatkan hasil pertanian akan sulit dilalui jika lahan pertanian yang ada di daerah ini berubah fungsi menjadi lahan non pertanian. Dengan mengembangkan usaha pertanian yang lebih intensif akan mengurangi ketergantungan Pulau Lombok akan bahan pangan dari luar daerah. Lihat saja Amerika Serikat sebagai sebuah Negara yang maju industrinya tetapi tidak mengesampingkan aspek pertanian. Amerika Serikat tercatat sebagai Negara yang mampu meng export komoditas pertanian ke berbagai Negara yang salah satunya adalah Indonesia. Negara yang maju tidak akan meninggalkan sektor pertanian karena sektor pertanian merupakan penunjang untuk kebutuhan industrinya. Sebaliknya banyak Negara berkembang yang kekurangan bahan pangan karena pengembangan sektor pertanian hanya setengah-setengah, karena lebih senang untuk mengejar sektor industry dan dan sektor yang lain ketimbang mengejar sektor pertanian.

Sektor pertanian juga tidak bisa dipisahkan dari basis ekonomi masyarakat yang sebagian besar adalah sebagai petani. Sangat sulit menyebutkan Indonesia itu Negara apa. Jika dibilang Negara pertanian tetapi masih banyak impor produk pertanian, atau jika dibilang sebagai Negara industry tetapi banyak masyarakatnya bekerja sebagai petani. Untuk itu pemerintah perlu memperjelas mau dikemanakan Negara ini. Tetapi faktanya adalah di Indonesia masyarakatnya bekerja sebagai petani untuk itu perlindungan terhadap para petani harus terus dilakukan, salah satunya adalah dengan melindungi lahan pertanian dari alih fungsi lahan.

Perlu dibuatkan green map penataan wilayah yang dengan tegas mengatur mengenai keberadaan tanah-tanah yang subur agar nanti terhindar dari berbagai macam gangguan pengubahan fungsi lahan. Pengaturan tersebut juga tak langsung akan melindungi petani dari kehilangan lahan garapan. Koordinasi yang terintegrasi dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah atau sektor-sektor lain yang berkepentingan untuk mensejahterakan para petani sangat diperlukan.

Maka untuk itu perlu peran dari pihak terkait agar sektor pertanian merupakan harapan tertinggi dalam mendapatkan penghasilan, sehingga apapun iming-iming untuk mengkonfersi lahan akan pupus ditengah jalan. Setidaknya pihak-pihak yang terkait dengan sektor pertanian harus memberikan berbagai upaya agar sektor pertanian mampu menggairahkan kepada setiap pemilik lahan agar tidak ada keinginan untuk mengkonversi menjadi bangunan dan sebagainya. Salah satunya adalah dengan memberikan insentif misalnya pemberian subsidi pupuk dan peralatan pertanian, perbaikan infrastruktur irigasi, pengembangan diversifikasi pertanian, bimbingan teknis pertanian, pengembangan budaya di perdesaaan agar kondusif bagi usaha pertanian, penyusunan tata ruang yang jelas dan penegakan hukum.

Sudah saatnya kini keberadaan sawah-sawah atau lahan pertanian yang subur dipertahankan untuk menjamin agar nantinya tidak ada lagi bangunan-bangunan berdiri di lahan yang produktif untuk pengembangan pertanian.  Dengan begitu maka akan menjamin para petani untuk terus mengerjakan lahan pertanian dan lahan pertanian tersebut terus menghasilkan hasil yang maksimal . Seandainya lahan tersebut telah dikonfersi menjadi gedung-gedung atau bangunan-bangunan lainnya  maka para petani akan memiliki lahan yang kian hari kian terbatas. Pengangguran dari petani akan mengancam ketahanan sosial masyarakat. Masyarakat khususnya petani akan semakin miskin tidak berdaya. Sebaliknya jika posisi tawar petani besar maka derajat dan nasib petani akan semakin baik.

Rabu, 08 Februari 2012

Wanita Lombok "Jagoan Ngangkut di Kepala"

Hampir setiap hari Saya  disuguhi pemandangan perempuan yang mengambil air di kran depan mess  Saya tinggal. Pada awalnya saya sempat kagum dengan ulah wanita-wanita tersebut. Karena tidak biasanya Saya melihat wanita mengangkat air menggunakan  ember kemudian ember ditaruh di kepala. Kalau biasa saya lihat di Jawa yaitu ember dibawa dari pegangannya. Entah tidak tahu leher wanita-wanita tersebut terbuat dari apa. Tapi hal tersebut tidak biasa untuk saya lihat sehingga Saya merasa sangat kagum, luar biasa untuk wanita-wanita Lombok

Gambar : Wanita Lombok yang tengah berjalan untuk mengambil air. Foto diambil memakai zoom

Gambar : Air yang telah didapat kemuadian diangkut keatas kepala 

Gambar : Terlihat bahwa wanita Lombok memiliki kekuatan leher yang diatas rata-rata wanita Indonesia pada umumnya
Seseorang yang akan menjual jamur 

Kalau Saya mungkin sudah pegal-pegal. Masuk rumah sakit dan sebagainya. Atau tidak bisa tidur semalaman karena leher patah..hehehe

Sungguh luar biasa wanita ini. Wanita Lombok hampir sebagian besar hidup dalam lingkungan yang tidak menguntungkan untuk mereka. Hak wanita dan laki-laki diperlakukan berbeda. Banyak wanita yang bekerja pada lapangan pekerjaan yang kasar dan berat. Saya sering melihat wanita bekerja di sektor bangunan. Seperti halnya laki-laki, pada saat kerja di sektor bangunan wanita-wanita Lombok harus mengangkut material yang berat seperti pasir dan batu. Sedangkan tukangnya biasanya dari kaum laki-laki.


Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo