Perjalanan Dalam Sebuah Pertanyaan
Seperti biasa pagi-pagi indah yang udaranya sangat segar irasakan didalam hidungku, yang kalau melihat langit bagaikan lukisan besar indah dan ingin aku untuk mendekatinya. Itulah pagi, semangatnya bagaikan sebuah bom atom yang meledak-ledak hingga tak pernah berakhir. Ingin rasanya setiap saat dan setiap waktu jiwa dan pikiranku memiliki semangat bagaikan semangat di pagi hari.
Waktu pagi hari hal yang paling enak dan sering aku lakukan adalah membuat minuman teh hangat, air aku masak lewat dispenser dan menunggunya dalam waktu sepuluh menit, kemudian the hijau sariwangi yang aku beli dari warung, aku ambil dan kumasukan kedalam gelas peninggalan teman, kubuka keran dispenser dan seketika air menyembur kedalam gelas. Jadilah segelas the hijau sariwangi hangat. Nikmat sekali rasanya…!
Waktu sekitar pukul sembilan pagi, dan sudah saatnya untuk mandi dan mempersiapkan diri untuk pergi kekampus. Kampus ku ada di daerah Bulak Sumur Yogyakarta hari ini aku tidak berencana untuk kuliah seperti kebanyakan mahasiswa, tapi untuk mengerjakan proyek dosen. Maklumlah aku kan tinggal skripsi, jadi waktu yang longgar aku manfaatkan untuk bekerja membantu dosen UGM yang lagi ada proyek lumayan lah…uang gajian bisa untuk ditabung.
Sudah saatnya untuk berangkat, seperti biasa jalur yang biasa aku lalui dari kos ku hingga kampus berjarak sekitar tiga kilometer. Jalan yang aku lewati antara lain Jalan Bimo Kunting-Jalan Bima Sakti-Jalan Munggur-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Prof. Johanes-Jalan Notonagoro-Jalan Socio Justicia dan sampailah kekampus. Tepapi pada saat perjalanan ada hal menarik yang tidak biasa aku temui yaitu didepan studio XX1 ada bendera Djarum Black, dalam pertanyaanku terbesit ada acara apa ini ada bendera Djarum Black segala. Ingin rasanya mengetahui acara apa yang disponsori oleh Djarum Black tersebut.