Kebumen merupakan kota yang tenang. Kotanya masih bersih dari polusi kendaraan, karena penduduknya tidak padat jika dibanding dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Jogja, Surabaya dsb.. Ketika pagi kendaraan bebas melintas, begitu juga dengan siang dan sore hari. Kendaraan yang ada masih bisa dikendalikan, sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Ketika malam menjelang, jalan-jalan disini jarang terlihat warga yang melintas, mungkin karena sudah bersiap-siap ber istirahat menyambut bekerja di esok hari.
Ketika memiliki waktu luang, tidak ada salahnya bagi warga Kebumen untuk mencari taman untuk berkumpul bersama keluarga maupun kegiatan santai lainnya. Salah satu tempat umum untuk berkumpul warga adalah Taman HM Sarbini. Nama HM Sarbini diambil dari salah satu tokoh nasional dari Kabupaten Kebumen yaitu HM Sarbini. Tempat ini terletak di bekas areal terminal lama. Jarak dari Kantor Bupati sekitar 4 km. Berikut saya kopikan artikel dari tokoh "Sarbini" yang menjadi inspirasi dari sebuah taman di Kebumen.
M. Sarbini adalah seorang jenderal purnawirawan yang dilahirkan di Kebumen,
Jawa Tengah dan banyak mengabdi selama masa perjuangan baik di bidang
militer maupun pemerintahan Republik Indonesia. Dalam masa perjuangan,
terutama pada tanggal 20 Oktober 1945, dia, yang pada waktu itu berpangkat
Letkol, memimpin pasukan Tentara Keamanan Rakyat Resimen Kedu Tengah dan
menyerang, serta mengepung tentara Sekutu dan NICAdi desa Jambu, Ambarawa
yang kemudian dikenal sebagai peristiwa palagan Ambarawa.
Selama masa pemerintahan bung Karno, Mayor Jenderal M. Sarbini menjabat
sebagai menteri pertahanan dalam kabinet Dwikora II pada tahun 1966 yang
kemudian digantikan oleh Letnan Jendral Soeharto. Pada masa hidupnya, jenderal
H. M. Sarbini banyak dikenal sebagai bapak Veteran Indonesia dan diabadikan
namanya sebagai nama gedung veteran atau balai Sarbini yang berada di kawasan
Semanggi, Jakarta Pusat. Untuk mengenang jasa-jasanya, di Kebumen, tempat
kelahirannya juga didirikan sekolah SMK JENDERAL M. SARBINI( Wikipedia)
Penyediaann fasilitas umum oleh pemerintah, sudah menjadi keharusan yang harus dilakukan guna meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Dengan itu, masyarakat menjadi merasa memiliki pemimpin. Penyediaan lahan untuk umum memiliki manfaat terutama untuk masyarakat.
Taman kota memiliki manfaat berupa ekologis, sosial, budaya, dan estetika. Jika dilihat dari sisi ekologi, taman kota merupakan tempat terbuka hijau. Ruang terbuka hijau memiliki fungsi antara lain sebagai tempat produksi oksigen, tempat penyerapan air hujan, dsb. Fungsi sosial yang bisa didapat dari taman kota antara lain yaitu sebagai tempat berkumpulnya masyarakat untuk melakukan sosialisasi. Fungsi budaya yaitu cenderung mengenalkan masyakarat tentang jati diri suatu kota, sejarah dan pengetahuan mengenai suatu kota. Aspek estetika bisa dilihat sebagai tempat yang memiliki penataan yang paling baik disuatu kota.
|
Patung HM Sarbini di Taman Kota Kebumen |
|
Alat peraga lalu lintas |
|
Tempat refleksi kaki yang menyehatkan |
|
Suasana taman kota |
|
Koran dinding |
k
k