Senin, 26 Desember 2011

Mlumpat Seka Langit

Ora ana sing bisa mlumpat kaya gambar ngene kecuali bocah sing bener-bener kendel. Biasane sing wani mlumpat kaya ngene ye mung bocah cilik. Nek boca cilik wani mlumpat kaya ngene ye anu ora ana rasa wedi. Bede nek karo wong tuwa, wong tuwa iku akeh pikirane sing ora karuan. Dadi ya pumpung isih cilik ye aje wedi nek kon adegan kaye ngene.
Iki gambar tak jumut enyonk pas liburan nang pantai Senggigi Lombok. Adoh ya. Ye adoh lah apamaning nek mbrangkang. Lombok guwe letake nang Provinsi NTB. Men cepet ya numpak motor mabur. Lombok guwe letake nang wetan Pulau Bali. Ya nek liwat darat ya nyeberang lewat pelabuhan Padang Bai.
Nek agi pas liburan Pulau LOmbok rame banget seka turis, apa maning turis seka luar pol akeh baabr blass.


Cah cilik agi pamer nang aku mlumpat seka brug nyegur meng laut
Bocah cilik iku bebas mbayangkaen sing ora-ora sih dadi cah cilik guwe gampang sinau hal-hal sing anyar. Nek ora ngandel ye eling-eling dewek menyen nek agi pas cilik. Pak Sukarna Presiden pertama RI pernah ngomong "Nek enyonk di nei sewu wong tuwa, enyonk ora bisa apa-apa. Tapi nei enyonk wong siji bae wong enom, enyonk pasti bisa ngubah dunia".

Selasa, 20 Desember 2011

Perbedaan Pertumbuhan Pohon Cendana (Santalum Album) yang Menggunakan Inang Dengan Pohon Cendana Tanpa Inang

Tanaman cendana termasuk tanaman parasit sehingga jika ingin menanam cendana dengan pertumbuhan yang memuaskan maka harus menggunakan pohon inang. Ini foto-foto perbedaan pertumbuhan pohon cendana yang menggunakan inang dengan pohon cendana yang tidak menggunakan inang. Foto diambil ketika Saya berjalan-jalan didepan mess.



Gambar 1 : Pohon cendana dengan pohon inang (pohon turi ) yang terlihat tumbuh subur


Gambar 2 : Pohon cendana tumbuh subur dengan menggunakan pohon inang




Gambar 3 : Pohon cendana tumbuh kerdil karena tidak menggunakan tumbuhan inang

Inang diberikan kepada pohon cendana mulai dari kecil sampai pohon sudah besar. Ada tiga tahap dalam pemberian inang pada pohon cendana yaitu 

  • Inang jangka pendek, diberikan pada saat pohon cendana masih dalam persemaian, misalnya inangnya dari tumbuhan jenis krokot
  • Jangka menengah yaitu memberikan inang pada tumbuhan cendana dengan pohon umur jangka menengah misalnya yaitu pohon turi.
  • Inang jangka panjang yaitu memberikan inang pada tanaman cendana dengan pohon yang memiliki umur panjang, misalnya pohon mangga, jambu air dsb

Kesimpulan: Jadi jika ingin menanam tanaman cendana dan agar tanamannya kondisinya baik maka tanaman cendana harus dibuatkan tanaman inang misallnya pohon turi.

Jumat, 16 Desember 2011

Pencarian Sumber Energi Baru dan Terbaharukan


Penggunaan Minyak bumi  oleh sebagian besar penduduk bumi telah megakibatkan jumlah cadangan minyak bumi semakin menipis. Pertumbuhan kendaraan bermesin yang sangat tinggi menjadikan pertumbuhan penggunaan bahan bakar mesin juga meningkat. Masalah seperti ini terus akan berlangsung pada tahun-tahun yang akan datang.

Kelangkaan minyak tanah telah terjadi dimana-mana. Pertumbuhan penduduk yang semakin besar telah menyebabkan penggunaaan energy untuk kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan industry  semakin besar. Cadangan yang semakin menipis tersebut telah mnyebabkan harganya pun menjadi mahal. Hal ini akan menyebabkan jumlah subsidi untuk minyak bumi akan semakin besar. Padahal akan lebih baik jika uang subsidi  BBM tersebut diberikan untuk membangun kesejahteraan rakyak miskin. Tentu akan banyak rakyat Indonesia yang terbantu dengan program tersebut.
Jatropa plant sebagai salah satu sumber bahan bakar alternatif

Kelangkaan minyak tanah tersebut telah menyebabkan sebagian besar rumah tangga dan industry di Indonesia kesulitan untuk melakukan aktifitasnya. Banyak dari rumah tangga yang beralih ke kayu bakar untuk memasak. Akhirnya masalah lain pun muncul yakni penebangan pohon untuk kayu bakar semakin marak. Program penghijauan yang digalakan pemerintah terancam oleh penebangan oleh masyarakat yang ingin mendapatkan kayu bakar.

Dari pihak industry juga mengalami dampak dari kelangkaan minyak tanah tersebut. Banyak dari industry yang menggantungkan dari  minyak tanah telah mengalami kerugian yang besar. Hal ini dikarenakan mereka tidak lagi mampu berproduksi karena kekurangan bahan bakar. Hal ini akan menyebabkan kerugian baik pihak pengusaha maupun para pekerja yang menggantungkan hidupnya dari industry tersebut.

Sekarang saatnya dicari solusi untuk mengatasi berbagai krisis energy terutama minyak tanah. Minyak tanah sebagai bahan bakar yang tidak bisa diperbaharui harus dicarikan pelengkap agar pilihan masyarakat untuk memilih bahan bakar menjadi banyak. Salah satunya yaitu dengan penggunaan biokerosin dari biji buah mimba. Diversifikasi ini bertujuan untuk mengatasi dampak negative dari kelangkaan salah satu bahan bakar. Sehingga masyarakat tidak mengalami kerugian yang besar.

Atau bisa mungkin dicari buah dari tanaman yang bisa menghasilkan minyak bahan nabati dengan kualitas yang baik. Perencanaan untuk penelitian mengenai bahan bakar nabati sedapat mungkin sekarang harus menjadi prioritas dari pihak institusi yang memiliki kepentingan untuk pengembangan energi alternatif.

Senin, 28 November 2011

Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon di BIL Lombok Nusa Tenggara Barat

Bumi sudah semakin panas karena tingkat polusi yang besar. Banyaknya gak CO2 yang beredar di udara merupakan faktor dominan dalam meningkatkan suhu di permukaan bumi. Sebagian besar emisi berasal dari negara-negara industri seperti Amerika Serikat, China , India, dan Jepang. Sedangkan negara lain dengan presentasi yang lebih kecil. Menurut informasi yang saya baca di harian Kompas, negara-negara Fantastic Four tersebut menyumbang hampir 2/3 dari jumlah seluruh emisi didunia. Sedangkan untuk tingkat pengeluaran emisi per individu, USA menjadi negara yang individunya paling banyak mengeluarkan emisi.

Lalu kemudian dimana posisi Indonesia???. Indonesia sebagai negara berkembang telah banyak melakukan perubahan-perubahan dalam penggunaan energi. Walaupun Indonesia tidak masuk dalam Fantastic Four sebagai negara penghasil emisi, tetapi jika kita melihat kearah sekitar kita dimana penggunaan energi fosil seperti minyak bumi, maupun batu bara  menuju kepada kenaikan yang signifikan.

Saya membayangkan di kampung Saya yang dalam waktu lima tahun yang lalu saat orang belum banyak memiliki kendaraan bermesin. Dimana setiap kali Saya mau menyeberang lewat jalan Kabupaten yang melewati kampung Saya, Saya  tidak perlu berpikir panjang untuk melihat kiri kanan jalan. Tetapi untuk sekarang ini dimana jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor tinggi, Saya tidak lagi besikap seperti lima tahun yang lalau jika ingin menyeberang jalan harus melihat ujung kanan dan ujung kiri jalan. Hampir setiap keluarga memiliki kendaraan bermotor terutama sepeda motor. Walaupun keadaan ekonomi pas-pasan tetapi untuk urusan kredik sepeda motor menjadi tidak masalah. Mungkin gambaran di kampung Saya sama dengan kampung orang-orang lain pada umumnya.

Belum lagi untuk terus membuaat pabrik-pabrik terus mengebulkan asap diperlukanlah energi batubara. Batubara tingkat polusinya lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar lain sepeti minyak bumi dan gas. Kawasan industri yang banyak berdiri pabrik merupakan sarang dari asap-asap yang berasal dari batu bara. Batubara banyak diminati oleh industri karean jumlahnya di Indonesia yang masih melimpah. Untuk tahun-tahun kedepannya industri yang menggunakan batubara harus dikurangi agar beban bumi dalam menampung CO2 tidak terlalu berat. Dan banyak orang yang memperkirakan bahwa industri di Indonesia akan terus tumbuh dan pertumbuhan penggunaan batubara juga akan semakin meningkat.

Akibatnya jumlah bahan bakar minyak bumi yang dibutuhkan untuk menggerakan motor, mengasap pabrik dan lain sebagainya di Indonesia akan terus meningkat. Sadarkah kita bahwa jumlah bahan bakar fosil tidak akan tersedia dalam waktu yang lama, diperkirakan hanya butuh puluhan tahun atau ratusan tahun lagi bahan bakar fosil itu akan habis.

Sekarang saatnya semua pihak harus terlibat untuk menyelamatkan bumi yang sudah terinfeksi dengan yang namanya emisi. Tidak perlu mempermasalahkan siapa yang membuat emisi terbesar untuk berkontribusi lebih besar dalam kegiatan penyelamatan bumi. Kita harus mualai dari hal yang kecil, dari sekarang, dan dari diri kira sendiri. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas penanaman yang ada di kota kita masing-masing. Biasanya hal ini dikoordinasikan oleh UPT Kemenhut atau Dinas di daerah.

Gerakan penanaman pohon yang dimotori oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia 2011 telah mencapai masa puncaknya, yaitu menanam serentak diseluruh wilayah Indonesia. Waktu yang ideal untuk menanam pohon adalah pada saat musim hujan (seperti saat tulisan ini dibuat). Karena dipastikan tanaman tidak akan kekurangan air untuk tumbuh kembangnya.

Gerakan penanaman satu milyar pohon di Bandara Internasional Lombok berlangsung sangat meriah. Hampir semua PNS dari berbagai instansi di Prov Nusa Tenggara Barat (NTB) ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Diperkirakan ada ribuan orang PNS yang ikut dalam penanaman tersebut. Wah kalau nggak ngantor terus yang melayanin masyarakat siapa?????

Penanaman tersebut menurut Saya telah mampu untuk menggerakan tenaga secara spontan untuk ikut dalam program penanaman. Bayangkan saja dengan BIL yang relatif luas, pasti akan mengmenghabiskan uang banyak untuk upah pekerja. Cara yang terhemat adalah dengan membuat edaran keseluruh instansi untuk menggerakan para karyawannnya guna menanam.



Sebelum menanam terlebih dahulu tanah dicangkul

Mencangkul untuk memasukan bibit

Bibit pohon sengon

Menanam pohon sengon

Areal penanaman di Bandara Internasional Lombok

Kavling untuk BPK Mataram

Tim Penanam

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo