Jumat, 29 November 2019

Ikut Reuni

Pada dua hari ini di kampus diadakan acara reuni jurusan. Kesadaran hati menggerakan sumberdaya diri ini mengikuti acara tersebut. Di grup Whats app juga sudah diumumkan jauh hari oleh teman-teman untuk segera mendaftar. Saya mendaftar termasuk yang telat karena menjelang beberapa hari H nya baru mendaftar. Untuk mendaftar, pertama-tama membuka link yang diberikan dari panitia untuk diisi oleh calon peserta. Setelah data telah terisi selanjutnya ialah membayar uang untuk pendaftaran sebesar seratus ribu rupiah yang bisa dibayar dengan cara ditransfer. Dan pembayaran itupun dilakukan ketika akan hari H nya. 

Tujuan utama ikut acara ini adalah untuk menyambung tali silatuharhim dengan sesama alumni agar terbangun jaringan yang baik. Dengan berjejaring diharapkan nanti dapat memudahkan urusan kita jika suatu saat kita membutuhkan bantuan dari salahsatu alumni. Dengan perkataan lain silaturahmi dapat melapangkan rejeki seseorang. Agama juga berbicara demikian.

Sebenarnya acara reuni merupakan bagian dari acara dies natalis kampus. Acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun dengan kegiatan yang berbeda-beda untuk tiap tahunnya. Acaranya menurut saya lumayan bagus untuk meningkatkan kapasitas kita terutama seperti saya sebagai mahasiswa disini. Acaranya bermacam-macam terutama yaitu adanya seminar yang bagus. Dengan mengikuti acara tersebut diharapkan akan terbentuk pola baru dalam memperbesar kemampuan sumberdaya manusia. 







Rabu, 09 Oktober 2019

Pantai Indah di Dekat Bandara New Yogyakarta Airport (NYIA), Pantai Mangrove Kadilangu

Ini adalah perjalanan yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Ketika datang ke Pantai Mangrove Kadilangu hanya kebetulan semata. Akan tetapi ini adalah kebetulan membawa nikmat.

Lokasi pantai berada di Kabupaten Kulon Progo. Pantai ini berada di ujung barat Provinsi DIY. DI sebelah daerah ini sudah berbatasan dengan Kabupaten Purworejo. Jarak dari Kota Jogjakarta sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kecepatan normal. Jarak dari bandara NYIA sekitar 10 menit perjalanan.

Lalu apa yang ditawarkan lokasi ini?, tentunya pemandangan khas pantai mangrove. Sangat jarang sekali di pantai selatan Jawa terdapat ekosistem hutan mangrove. Pantai di selatan Jawa terkenal akan ombaknya yang besar, sehingga akan sangat sulit bagi tumbuh-tumbuhan berkembang. Tapi di wilayah ini, mangrove tumbuh dan menjadi sumber kekayaan alam. Tumbuhan mangrove terlihat seperti tanaman peneduh yang tidak tumbuh terlalu besar dan kecil. Daunnya terlihat lebat, jika berada dibawah pohon ini, suasana akan menjadi dingin, apalagi angin laut sepoi yang dingin menghantam kulit. Seketika itu maka rasa panas siang hari tidak berarti.

Diantara celah pohon, oleh penduduk lokal didirikan jembatan dari bambu. Entah berapa kebun bambu yang dihabiskan untuk membangun jembatan disini, banyak sekali, yang jelas pemandangan disini mirip suasana tempo dulu dimana kejayaan jembatan beton dan besi belum terlihat. Untuk menyambung antar bambu banyak digunakan tali, bukan paku. Mungkin Si Perencana ingin agar  pengunjung terlindungi dari bahaya kena paku. Jembatan dibuat sambung-menyambung dengan bagian-bagian yang lain sehingga terkesan jembatan disini tidak pernah putus. Diperlukan kehati-hatian dari pengunjung agar tidak tergesa-gesa ketika berjalan di atas jembatan. Kecelakaan dapat menimpa pejalan kaki jika ceroboh. Apalagi di bawahnya itu semuanya air, otomatis jika jatuh baju akan basah. Tapi tenang keamanan di sini terlihat bagus karena dibuat juga pembatas .

Pada beberapa titik, tempat selfie dapat digunakan pengunjung. Bagian ini sepertinya tidak terpisahkan dari tempat wisata era kamera ponsel. Lokasi piknik yang tidak menyediakan tempat selfie biasanya sepi pengujung. Di sini terdapat bermacam-macam tema menarik untuk selfi, misalnya jembatan cinta, jembatan instagram, jembatan untuk melihat semua pemandangan, dan lain sebagainya. Pada bagian lainya terdapat perahu sampan yang dapat digunakan pengunjung berjalan-jalan melihat-lihat hutan lewat air. Berbagai replika landmark dunia juga di bangun dengan bambu.
Lalu kapan waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini?, menurut saya yaitu di pagi hari ketika matahari terbit. Karena tempat ini terlihat begitu bagus ketika pagi hari. Cahaya muncul dari arah timur menembus setiap sudut di pantai. Ini adalah modal bagus agar komposisi poto menjadi lebih berkesan dan variasi.

Secara keseluruhan tempat ini bagus, akan tetapi pada beberapa sudut ada hal yang harus ditingkatkan. Misalnya  adalah penambahan tempat sampah agar pengunjung yang nakal tidak membuang sampahnya sembarang. Selain itu, dari sekilas penglihatan saya, belum ada upaya untuk mengkonservasi pohon mangrove, saya tidak melihat adanya persemaian tanaman mangrove. Padahal hal ini penting dilakukan sebagai antisipasi untuk mengantisipasi kerusakan pohon mangrove.
















Sabtu, 13 Juli 2019

Mengobati Penasaran pada Candi Prambanan

Candi Prambanan memiliki cerita tersendiri yang berbeda dengan cerita-cerita yang lain. Candi ini merupakan bukti pengorbanan dari seseorang yang mengharapkan sesuatu (cinta). Cerita tersebut merupakan cerita lama yang diproduksi sejak jaman dahulu kala.

Akan tetapi, sekarang, banyak generasi yang tidak memikirkan sejarah dibalik pembuatan candi tersebut. Orang muda lebih tertarik untuk mengabadikan lewat kamera mereka dan selanjutnya di share di sosial media. Inilah perbedaan yang jaman dahulu dengan jaman sekarang.

Pada beberapa waktu yang lalu, Saya berkesempatan berkunjung kembali ke tempat eksotik ini. Pada waktu itu agendanya adalah menemani teman yang ingin menuntaskan rasa penasaran terhadap candi ini. Orang dari luar Jogja akan merasa luar biasa dengan kekayaan warisan leluhur tersebut. Teman saya ini sudah lama mengetahui candi ini dari bahan bacaan maupun melihat melalui video, gambar dan penasaran jika suatu saat dapat berkunjung kesini. Alhasil ketika Saya di Jogja, Teman saya itu minta diantarkan  Candi Prambanan.

Kalau orang bilang kunjungan pertama ke suatu tempat yang belum pernah didatangi merupakan sesuatu yang sangat menarik. Selanjutnya jika sudah dipenuhi maka penasaran tersebut akan perlahan hilang. Ibarat seperti orang yang kehausan karena kecapean ketika melakukan perjalanan panjang. Ketika orang tersebut diberi segelas air minum maka rasa nikmatnya adalah surga. Selanjnya kenikmatannya hilang seiring dengan  kebutuhan airnya tercukupi.

Pada awal-awal masuk candi, teman saya langsung mengeluarkan kamera HP nya sembari melakukan siaran langsung lewat Facebook. Hal itu ia lakukan mulai dari pintu masuk sampai dalam candi. Beberapa kali minta saya untuk memfoto dengan background candi. Hal itu, Ia lakukan sampai sekitar satu jam di areal candi. Selang beberapa lama mungkin karena kepanasan akhirnya Ia minta untuk keluar untuk segera mengakhiri kunjungan. Pada saat keluar inilah kepuasan batin sudah mengunjungi candi dengan badan yang penuh dengan kelelahan karena melihat lihat candi dengan berjalan kesana kemari. Sepertinya kondisi tubuh harus dikembalikan dengan cara beristirahat dan mengonsumsi makanan.



Candi Prambanan dimana diatasnya sedang terbang sebuah pesawat terbang

Candi Prambanan dari rerumputan hijau

Reruntuhan Candi Prambanan

Candi Prambanan dibawah cahaya matahari

Selasa, 30 April 2019

Keindahan yang Haqiqi


Beberapa bulan ini, ada bunga yang tumbuh dibelakang rumah. Keindahan bunga ini tidak ada yang menikmati. Kok bisa, ya iyalah wong di tinggal di Jogja. Sesuatu yang indah itu yaitu ketika tersimpan didalam ruang dan hanya moment tertentu kita dapat melihatnya. Sesuatu yang tersimpan akan membuat orang penasaran. Hal ini dapat dibuktikan misalnya saja ketika melihat motor atau mobil yang sudah banyak dimiliki orang, maka jika kita melihat di jalanan akan terasa bosan kok hanya melihat yang itu-itu saja. Berbeda jika mobil atau motor jarang dimiliki orang, maka ketika melihat akan terasa bagus.

Gambaran tersebut dapat digunakan untuk mengungkapkan mengenai keindahan bunga yang hanya dapat dilihat satu bulan sekali ini. Keindahannya begitu natural. Tidak cepet bosen, karena hanya moment tertentu Saya dapat melihatnya, tidak setiap hari. 




Bunga Morning Glorry

Bunga Morning Glorry

Bunga Morning Glorry



Bunga Morning Glorry

Bunga Morning Glorry


Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo