Sabtu, 04 Maret 2017

Menghidupkan Institusi : Pemikiran singkat menjalankan institusi masyarakat

Pasti kita pernah melihat suatu organisasi berhenti ditengah jalan alias organisasi tersebut ada namun kegiatan tidak berjalan dengan lancar. Organisasi ini biasanya dibentuk berdasar tekanan dari  luar bukan atas kesadaran orang-orang yang berada di lingkungan tersebut. Tidak hanya menghabiskan anggaran keuangan saja akan tetapi juga tenaga yang seharusnya dapat digunakan dalam membangun masyarakat tidak dapat terlaksana. Ada beberapa alasan mengapa suatu organisasi mengalami kemunduran atau bahkan penghancuran

Dalam sebuah buku karangan Daron Acemoglu dan James A Robinson (2014) menyebutkan bahwa kegagala institusional menjadi penyebabnya. Institusional merupakan salah satu ilmu yang digunakan untuk memahami suatu aturan dapat menjalankan sebuah organisasi, apakah organisasi tersebut dapat berjalan baik atau tidak. Bisa saja, walaupun sama-sama satu wilayah, akan tetapi karena institusi yang ada pada satu daerah tidak mendukung untuk maju dapat menyebabkan kesenjangan yang nyata. Hal tersebut dapat kita lihat di Indonesia, dimana wilayah ini terbagi-bagi kedalam daerah otonom akan tetapi tidak semua wilayah dapat tumbuh dalam nilai yang sama. Ada daerah yang tumbuh lebih cepat, sedang, dan lambat. Wilayah antara Indonesia bagian barat, tengah dan timur merupakan salah satu contoh yang nyata. Selama ini pembangunan dipusatkan di wilayah barat, sehingga wilayah yang berada jauh dari pusat terutama yang berada di pelosok Indonesia timur terlihat berbeda. Janganlah hanya menyalahkan dengan jumlah anggaran yang ada, karena berapa pun jumlah anggaran yang digunakan untuk membangun tidak akan pernah cukup mampu jika tidak ada perubahan pada sisi institusional nya. Papua memiliki anggaran yang terbilang fantastis apalagi setelah adanya otonomi khusus, sehingga mendapat jatah khusus anggaran pembangunan yang jumlahnya mencapai triliyunan rupiah. Penggunaan anggaran yang tidak tepat hanya terkesan pada menghamburkan anggaran yang ada. Jika tidak ada pola perubahan dalam membangun suatu wilayah maka sampai kapanpun masyarakat di Papua akan jauh tertinggal dari daerah lainnya.

Partisipasi masyarakat merupakan faktor penting dalam menjalankan pembangunan. Karena, masyarakat setempat merupakan pelaku langsung yang mengalokasikan tenaga dan pikirannya untuk membangun wilayahnya masing-masing. Selanjutnya partisipasi tersebut harus didukung dengan iklim yang sesuai untuk berkembang. Iklim tersebut adalah keadaan politik yang tidak membeda-bedakan antar masyarakat dan golongan. Semua memiliki kebebasan yang sama yang digunakan dalam hal yang bersifat positif. Setiap warga negara memiliki hak yang sama baik itu dalam bidang politik dan ekonomi.

Kebebasan berusaha akan memberi ruang untuk setiap anggota masyarakat mengembangkan dirinya menjadi manusia yang memiliki karakter maju. Karakter tersebut ditunjukkan dengan kemampuan dan mampu ber kompetisi secara sehat dalam berbagai bidang terutama yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Adanya kebebasan tersebut akan memicu inovasi sebagai alat yang efektif sebagai penghancur yang kreatif. Yang dimaksud dengan penghancur yang kreatif adalah segala macam usaha temuan baru yang dapat diterapkan pada cara-cara lama yang cenderung menghambat untuk selanjutnya dapat merubah pola relasi dengan sesama menjadi lebih efisien. Sebagai contoh adalah temuan tentang truk pengangkut barang yang merusak tradisi masyarakat jaman dahulu yang sering menggunakan gerobak dalam mengangkut hasil bumi. Penggunaan truk untuk mengangkut hasil bumi akan membuat ribuan orang yang memiliki gerobak dengan penggerak hewan akan kehilangan pekerjaan. Jika diberi kesempatan untuk demo mungkin mereka akan mendatangi pabrik truk untuk memprotes produksi truk yang mampu mengurangi pendapatan mereka. Bukan hanya pemilik gerobak saja yang di rugikan dengan hal tersebut, akan tetapi keluarganya juga akan mendapat jatah makan yang berkurang dari biasanya. Singkat kata, dalam waktu yang tidak lama, hal tersebut mengancam kelangsungan kehidupan keluarga pemilik gerobak.

Namun tahu kah bahwa penggunaan kendaraan pengangkut seperti truk akan jauh lebih efisien jika dibanding dengan hanya menggunakan gerobak. Jangkauan wilayah yang dapat ditempuh menjadi lebih jauh dan luas sehingga memungkinkan untuk menyalurkan produksi dalam skala besar. Transportasi akan memengaruhi sistem produksi, barang dapat disalurkan dengan cepat ke daerah  yang menjadi pasar, sehingga produksi dapat berputar lebih cepat. Bagi orang yang terancam dengan keberadaan moda transportasi baru akan menganggap hal tersebut sebagai ancaman yang mengganggu stabilitas perusahaan. Mungkin jika memiliki power yang kuat untuk menekan agar tidak ada lagi produksi truk, mereka akan meminta agar tidak ada lagi pembuatan truk. Permasalahannya bukan hanya pada urusan  tersingkir nya alat transportasi yang sudah lebih dulu mapan, akan tetapi proses menuju proses perubahan tersebut membutuhkan waktu yang sedikit sampai dengan waktu yang lama tergantung dengan kesiapan dengan isntitusi yang membawahi. Dengan berbagai macam kontroversinya, pengalihan tersebut akan membawa pada kebaikan pada masyarakat yang lebih luas karena harga kebutuhan dapat menjadi lebih murah. Singkat cerita adalah kebebasan  berusaha di bidang ekonomi akan menumbuhkan inovasi yang akan mengubur tradisi lama yang selama ini sudah menjadi penyakit bagi kemajuan. Kemajuan yang dengan segala pengorbanan nya akan dapat dinikmati bagi masyarakat secara luas.

Pemberian insentif bagi pihak yang sedang berusaha mengembangkan inovasi adalah cara untuk menumbuhkan kesadaran dari anggota masyarakat. Cara ini merupakan sebuah penghargaan dari institusi untuk setiap individu dalam mencari jalan dan peluang-peluang mengembangkan organisasi. Dengan adanya insentif bagi setiap individu akan menjamin hak yang nantinya diterima jika anggota berhasil mengembangkan cara-cara yang lebih baik untuk organisasi. 

Selanjutnya yang tidak kalah penting selain masalah ekonomi adalah mengenai kemauan politik yang kuat dari pihak yang sedang berkuasa. Sistem politik dibuat agar masyarakat memiliki suara yang sama dengan masyarakat yang lain, tidak ada perbedaan kelas baik itu golongan petani, pengusaha, rohaniawan, kelas pekerja, dan lain sebagainya. Permasalahannya tidak semua penguasa yang sedang berkuasa  rela untuk berbagi kekuasaan dengan pihak sehingga terkesan akan memanfaatkan power yang dimiliki untuk menelikung pihak lain yang akan maju. Dengan pembatasan-pembatasan bagi pihak yang sedang berkuasa akan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan dapat dirasakan langsung oleh rakyat. Hal ini membutuhkan aturan yang dibuat inklusif  untuk semua golongan.

Akhirnya saya ingin menyimpulkan bahwa institusi dapat berjalan dengan baik untuk menggerakkan potensi masyarakat jika institusi tersebut mampu memberikan kesetaraan diantara anggotanya untuk memberikan suara sekaligus untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang baru. 


Kamis, 02 Februari 2017

Dua Jam di Taman Bunga Nusantara, Cianjur, Jawa Barat

Salah satu tempat terbaik untuk melihat bunga dari berbagai penjuru nusantara dan beberapa bunga berasal dari mancanegara adalah Taman Bunga Nusantara di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Taman Bunga Nusantara jika dilihat dari atas mungkin akan memiliki warna biru, merah muda, putih, ungu, kuning, dan masih banyak lainnya, dimana warna tersebut merupakan warna berbagai macam bunga yang tumbuh disana.

Ada taman yang mirip dengan taman-taman di negeri sakura. Tempatnya ditanami jenis pinus yang di susun sedemikian rupa seperti bonsai besar yang terlihat rapi. Satu  pohon besar mungki berusia 10 tahun dan cabang-cabangnya dibuat untuk menjadi payung besar, supaya orang yang berada dibawah dibuat nyaman jika matahari terik. Ada juga tanaman yang disusun sampai tinggi hingga membentuk hewan purba "dinosaurus", entah bagaimana membuatnya sampai seperti itu, bukan kapasitas saya membahas membuat pohon seperti itu, tapi saya ingin mengatakan bahwa jika difoto dari kejauhan dan dibuat silut maka seolah sedang berada di jaman purba. 

Alhasil, rombongan dari Pusat Diklat Kehutanan Bogor merasakan keseruan di tengah taman yang indah dan megah. Sayang sekali, waktu berjalan begitu cepat, belum semua sudut dijelajahi dan belum semua fasilitas di pakai, kami harus mengunjungi tempat yang lain yang berada di kawasan Bogor.












Dari kiri atas, Haqi Annazali, Seto Sudarmono, Heru Satrio Wibisono, Finalia Retno Finanthi, Mas Hasan, Yoga Hadi Prasetyo, Agus Roma P, Buhan, Ika, Hasnah, Mila Rosmaya, Lis Nurani, Sunaryanto, Rini Oktaviani, saya  (pemilik blog), Jumrin Said. Bawah dari kiri, Indra Dirhamzah, Esa Pangersa Gusti, Lisna Yulianti, Husnah Nurrahmah, Rospita Situmorang.

Senin, 09 Januari 2017

TWA Bukit Tunak, Lombok, "Seberapa Besar Keindahan Pemandangannya"

Banyak penduduk lokal sini menjelaskan tentang pulau mereka dengan lelucon: "pulau seribu masjid, seribu maling".

Tapi menurut Saya, deskripsi tersebut sama sekali tidak akurat. Kebanyakan dari penduduk lokal merupakan orang ramah bekerja di sawah, ladang, dan banyak pula yang bekerja di sektor pariwisata.

Pulau indah ini memiliki keasyikan tersendiri terutama bagi pendatang seperti Saya. Pantai dengan pasir putih adalah tempat romantis yang tak terhitung nilainya; melintas hutan yang ada disekitar akan menjadi hari indah ketika berada disini.


Menurut salah satu teman Saya sebagai  orang Lombok asli  menjelaskan, lombok itu ibarat harta yang terpendam dan belum banyak di eksplore.

Namun belakangan Lombok telah dilirik oleh orang-orang yang lebih berani yang mengeksploitasi kekayaan alam  antara lain dengan membangun lapangan golf, cottage dan berbagai penginapan di dekat teluk-teluk kecil, pantai dan pulau-pulau indah. Atau mereka menawarkan paket wisata sepanjang jalan hutan dengan sepeda, panjat tebing, mendaki gunung dan melakukan penyelaman bawah air.


Salah satu keindahan nyata dari Pulau ini adalah Bukit Tunak, sebuah tempat yang dapat dicapai hanya dua jam dari Kota Mataram.

Bukit Tunak kalau dari Mataram hanya ditempuh dengan melintasi dua kabupaten yakni Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur..
Selam perjalanan menuju pantai,  pemandangan persawahan yang menakjubkan, perkebunan yang hijau, sawah, sungai, rumah penduduk dan hutan yang lebat tidak akan membuat lelah badan. Ketika berjalan akan melewati Pantai Kuta di Lombok Tengah yang sangat bagus untuk melihat pemandangan matahari terbit dan melihat warna emas ketika matahari tenggelam.


Kendaraan yang Saya naiki membawa ke Bukit Tunak dengan cara yang sedikit lembut pada awal-awal perjalanan sampai sebelum hutan TWA Bukit Tunak, jalan sungguh enak untuk dilalui. Tetapi kalau sudah masuk ke jalan yang lebih kecil terutama di daerah pujut yang dari jalan utama belok kekanan kalau dari arah Mataram, sebagian besar jalan sempit dan berbatu. Teman Saya meyakinkan  bahwa itu adalah cara terbaik untuk menuju Bukit Tunak. Ini tentu yang paling menyenangkan.

Setelah sampai pantai, Saya tidak melihat banyak orang yang berada disini. Hanya sesekali saja orang lewat di pantai.  Mereka pikir kalau saya naik ke bukit mungkin Saya kelihatan seperti orang frustasi yang mau bunuh diri. Saya tidak akan menyalahkan  dan  membenarkan pikiran mereka. Betapa tidak, sesampai di sini, seolah ada dorongan yang memaksa saya untuk melihat ke setiap sudut pantai ini, melompat, jongkok, berdiri, dan lain sebagainya. Biarlah orang mengatakan apa tentang diri saya yang sedang akting di pantai, yang penting kamera  mampu menangkap bayangan diri saya sedang berdiri di salah satu tempat terindah ciptaan Allah SWT.



Pantai di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tunak

Melompat di Kawasan Pantai Bukit Tunak, Lombok

Hutan dari balik pantai Bukit Tunak yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) NTB

Salah satu pemandangan ketika akan menuju Bukit Tunak

Salah satu pemandangan di Bukit Tunak

Salah satu pemandangan di TWA Gunung Tunak

Salah satu pemandangan di TWA Gunung Tunak

Salah satu pemandangan di TWA Gunung Tunak

Salah satu pemandangan di TWA Gunung Tunak

Salah satu pemandangan di TWA Gunung Tunak

Sabtu, 03 Desember 2016

Dilema Naik Pesawat Terbang dengan Tiket Murah

Pertumbuhan positif bisnis pesawat udara mengakibatkan berbagai efek terutama menjadikan tiket penerbangan menjadi murah. Perusahaan Lion Air merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan penerbangan murah. Apakah Lion Air mampu memberikan penerbangan yang bukan murahan? masih menjadi bahan diskusi. Di satu sisi menjadi pilihan masyarakat yang memiliki keuangan kecil, namun di sisi yang lain keterlambatan sering merugikan penumpang.

"Sekarang ini penerbangan sudah semakin murah", itulah kata teman satu kantor yang sudah lama bekerja di salah satu pulau di Indonesia Timur. Lanjutnya lagi "dulu satu bulan gaji mungkin hanya bisa untuk membeli tiket pesawat sekali jalan saja, sedangkan baliknya harus pikir lagi, sedangkan sekarang ini satu kali gaji pegawai negeri sipil (PNS) yang baru masuk saja, untuk membeli tiket pesawat masih ada sisa masih banyak". Itulah gambaran kira-kira harga tiket pesawat sekarang ini. Murahnya harga tiket pesawat salah satunya karena pasar yang tercipta sudah sempurna artinya sudah banyak pemain yang menawarkan jasa penerbangan kepada konsumen. Lihat saja, sekarang ini adalah perusahaan penerbangan seperti Lion Air yang menawarkan tiga jenis merk seperti Lion Air, Wings Air, dan Batik Air. Ketiga merk tersebut memiliki pasar sendiri. Untuk Lion Air memiliki segmen kelas ekonomi, Wings Air untuk melayani penerbangan perintis, dan Batik Air melayani penerbangan kelas bisnis.

Dalam mengembangkan bisnisnya, Lion Grup memiliki jaringan ter luas di Indonesia. Hampir setiap daerah yang sudah memiliki bandar udara di Indonesia sudah merasakan mendarat nya pesawat ini. Sehingga penumpang bebas memilih penerbangan yang di ingini. Mau daerah yang sudah maju atau daerah terpencil tidak jadi masalah. Jika tidak ada penerbangan langsung, penumpang dapat menggunakan penerbangan lanjutan atau transit. Kesimpulannya, pesawat yang digunakan oleh Lion Air memiliki saling hubung antara satu daerah dengan daerah yang lain. Jika ada satu pesawat yang terlambat saja, maka penerbangan selanjutnya juga akan ikut terlambat.

Sistem yang digunakan Lion Air Grup ini dalam melayani penumpang terutama dengan sistem transit selain memiliki keunggulan juga memiliki kekurangan. Kekurangannya adalah sering terjadinya keterlambatan penumpang yang dapat merembet dari satu penerbangan ke penerbangan yang lain. Misalnya saja untuk pesawat Lion jurusan Jogja ke Lombok yang berangkat pukul 17.40 WIB, tidak otomatis pada jam tersebut pesawat langsung terbang dari Jogja ke Lombok, karena pesawat yang digunakan merupakan pesawat yang juga digunakan untuk penerbangan dari Batam menuju Jogja. Jadi kalau pesawat dari Batam ketika menuju Jogja terjadi keterlambatan otomatis penerbangan dari Jogja menuju Lombok juga akan terlambat.

Dari sini Saya ingin menyimpulkan bahwa perkembangan dunia penerbangan di Indonesia berkembang pesat dengan makin mudahnya mendapat tiket penerbangan dengan harga murah, akan tetapi belum mampu memberi ketenangan bagi penggunanya karena sering terjadi keterlambatan.



Pesawat Lion Air di Bandara

Gunung Agung dan Gunung Batur di Bali dilihat dari Pesawat Lion Air

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo