Senin, 28 Desember 2009

Sebab-sebab Objektif dari Masalah Lingkungan

Sebab-sebab Objektif dari Masalah Lingkungan
  Pertumbuhan Ekonomi: Pemakaian dan Konsumsi Sumberdaya Terbaharui untuk Mengejar Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah dari suatu Negara pastilah menginginkan agar pertumbuhan ekonominya tumbuh pesat. Saat pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi maka unit-unit dibawahnya atau departemen yang terkait menyusun rencana bagaimana mencapai target dari pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan. Salah satunya yaitu mengatur mengenai investasi di bidang industri. Dengan segala macam cara investor dari luar negeri diberikan fasilitas yang baik agar mau menanamkan modalnya pada bidang industri tertentu. Karena investai dibidang industri memiliki keuntungan yang lebih baik bila disbanding dibidang lain seperti kesehatan dan pendidikan. Industri tersebut yaitu meliputi industri besar yang menerapkan teknologi canggih untuk berproduksi. Dalam urusan tenaga kerja industri tersebut dikerjakan oleh tenaga yang terampil dan terlatih dibidang teknlogi. Mengapa menggunakan teknologi yang bcanggih yaitu agar jumlah tenaga kerja yang bisa direkrut bisa sedikit jadi investasi terbesar dari perusahaan industri tersebut bukan pada tenaga kerja manusia tetapi pada sumberdaya teknologi. Oleh karena itu kita bisa melihat bahwa industri besar yang memiliki modal banyak tetapi minim tenaga kerja manusianya. Untuk menjalankan suatu industri diperlukan bahan bakar untuk operasionalnya. Bahan baker tersebut digunakan untuk menghidupkan mesin-mesin maupun untuk menghasilka listrik untuk operasionalnya. Sebelum suatu industri dimulai, persiapan untuk mendatangkan bahan baker untuk energi merupakan persiapan yang tidak boleh diabaikan, karena energi untuk industri merupakan nafas dari isuatu industri jika tidak ada energi maka industri tidak bisa berjalan. Dengan menengok pemerintah China dalam mengatur industri. negeri tirai bamboo tersebut merupakan contoh yang sangat jelas bagaimana sebuah Negara yang ingin agar cerobong pabriknya bisa terus memgepul dengan penggunaan upaya yang sebesar-besarnya agar energi bisa masuk kenegara tersebut. Karena penggunaan energi yang sangat besar di China, kini Negara tersebut menggalami berbagai masalah lingkungan. Hal yang sangat nampak dari kejadian tersebut yaitu kadar Co2 di Negara China melebihi batas normal untuk kesehatan. Bahkan pada saat olimpiode Beijing pada tahun 2008 ada suatu Negara yang menghembuskan isu untuk membatalkan olimpiade karena alasan kesehatan yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan di China. Jika kita lihat pertumbuhan ekonomi China berada diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Dimana pertumbuhan ekonomi China sebelum krisis dunia pada tahun 2008 selalu berada diatas 10 %. Dan hal ini tentunya kebutuhan akan energi semakin hari semakin besar, dan pemrintah China kini banyak berhubungan dengan Negara timur tengah agar pasokan energinya tidak terganggu dan industrinya bisa berjalan dengan lancer. Dan hal ini juga bahwa pencemaran lingkungan akan semakin bertambah parah karena produksi co2 yang semakin meningkat. Pertumbuhan penduduk: akibat dari pertambahan populasi terhadap living space dan konsumsi sumberdaya Negara-negara berkembang tengah mengalami masalah yaitu bertambahnya jumlah populasi. Pertumbuhan penduduk yang besar kurang bisa diatasi dengan fasilitas yang memadai. Seperti ada kesenjangan antara pertumbuhan penduduk dengan kemampuan untuk menyediakan fasilitas seperti perumahan pelayanan kesehatan, pendidikan, pangan dan sebagainya. Bukan perkara yang mudah untuk mempersiapkan segala sesuatu akibat melonjaknya pertumbuhan penduduk. Jika suatu instansi tidak bisa mempersiapakan berbagai macam fasilitas dengn melonjaknya pertumbuhan penduduk maka yang terjadi yaitu survival fot the fittest atau dalam bahasa Indonesia yang berarti yaitu yang kuat dialah yang menang, hal tersebut seperti hokum rimba dimana penghuni suatu rimba yang bertarung untuk mempertahankan hidup dengan sumberdaya yang tidak bertambah. Jika bertambahnya penduduk tidak diatasi dengn bertambahnya fasilitas untuk umum maka yang terjai adalah sebuah peperangan untuk mendapatkan sumberdaya. Dengan bertambahnya populasi menyebabkan pemakaian sumberdaya yang semakin meningkat. Bisa di ibaratkan seperti jika satu piring nasi dimakan oleh satu orang maka akan cepat kenyang. Dan jika satu buah piring nasi di makan oleh dua orang maka kekenyangannya akan semakin berkurang. Dan begitu jika satu bauh piring nasi jika untuk tiga, empat, lima dan seterusnya maka kekenyangan yang dirasakan akan semakin berkurang. Sumberdaya yang terbatas tidak dapat menampung dari semua keinginan yang terus bertambah. Untuk contoh yang konkrit Saya mengambil dari perambaan hutan yang semakin hari semakin meningkat. Di pulau Kalimantan kasus perambaan hutan sudah parah. Karena untuk alasan tempat tinggal hutan yang jumlahnya tidak pernah bertambah kini harus menjadi korban dari sifat tamak manusia untuk dijadikan sebagai tempat tinggal maupun untuk berkebun. Dengan meningkatnya kerusakan hutan di Indonesia yang setiap detiknya mencapai satu buah lapangan sepakbola menjadi ancaman untuk kelestarian alam. Padahal fungsi hutan yang begitu banyak tidak bisa digantikan oleh yang lain. Industrialisasi: penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan Industrialisasi dalam sebuah Negara yang sedang membangun seperti sebuah kewajiban yang tidak bisa diabaikan. Banyak Negara percaya bahwa dengan industrialisasi mereka mampu untuk mengangkat harkat dan martabat dari Negara lain yang telah lebih dulu memilih industrialisasi sebagai model pembangunannya. Memang tidak salah pada saat suatu Negara ingin menyejahterahkan rakyatnya segala macam cara ditempuh agar rakyatnya menjadi sentosa dan bahagia. Namun mereka juga harus menyadari bahwa industrialisasi tidak selalu membawa manfaat kepada seluruh warga suatu Negara. Ada hal-hal dimana suatu industri bisa dikategorikan membahayakan. Industri tersebut adalah industri yang banyak menghasilkan limbah berbahaya baik itu yang lewat air, tanah maupun udara. Manusia memiliki sifat untuk menyempurnakan penemuan yang terdahulu. Seperti para ahli yang selalu mengadakan penelitian untuk menyempurnakan apa yang telah ada agar lebih bermanfaat dan mampu untuk meminimalisir dari dampak negative dari sebuah teknologi. Jika kita berfikir bahww teknologi itu tidak netral kadang bisa bersifat positif dan kadang juga bisa berdampak negative bagi umat manusia. Namun begitu teknologi selalu memunculkan sikap negatifnya dimana penggunaan barang berteknologi tinggi selalu akan memunculkan sifat negatifnya. Jika kita melihat ke berbagai industri maka akan bisa kita pandangi bahwa yang paling nyata adalah produksi asap yang banyak mengandung co2 dan belum lagi bahan-bahan lain baik itu yang berupa cair maupun padat dan hal itu akan ada selama industri masih berjalan.

1 komentar:

No Porn, Racism, Sadism

Makan Bersama di Lombok Namanya Begibung

     Halo, teman-teman! Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya yang pernah mendapat undangan makan dari teman dalam rangka maulid nabi. A...

Populer, Sist/Broo